Refleksi : Sesui BPS dikatakan penduduk miskin di NKRI  adalah 13,3%, [The 
Jakarta Post, Sept 28, 2010. Hal ini dinyatakan pula oleh menteri Kesejahteraan 
Rakyat  seperti berita Antara tgl 3 Oct 2010 [ Semarang, C Java (ANTARA News) - 
Coordinating Minister for People`s Welfare Agung Laksono said that the number 
of poor people in Indonesia still reached 31 million] Dalam waktu beberapa hari 
angka ini telah menurun menjadi 8%. Kalau caranya begini  jangankan tahun 2014 
akan menjadi nol, tetapi bulan Januari tahun depan (2011) pasti sudah bisa 
dinyatakan kemiskinan 0% di NKRI. Hebat sekali tentunya simsalabim penguasa 
mengibuli rakyat dengan angka. Yang hebat ialah daerah-daerah miskin adalah 
daerah yang mayoritas penduduknya bergama Kristen, mungkin orang Kristen 
malas-malas harap gampang, pendeta mereka pun bersekongkol dengan iblis, tidak 
mau kenal theologia pembebasan, untuk merubah cara berpikir dan kerja berakibat 
umatnya dirantai kemiskinan abadi NKRI merdeka 65 tahun. Hehehhe

 
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=26515

2010-10-11 
Menko Kesra: 2014 Angka Kemiskinan Bisa Menjadi Nol Persen


[JAKARTA] Indonesia terus menekan laju angka kemiskinan, dan diharapkan bisa 
nol persen pada tahun 2014. Kalau semua unsur masyarakat membantu, target 
Millennium Development Goal (MDGs), untuk soal angka kemiskinan di Indonesia 8% 
dari total jumlah penduduk bisa terlampaui. 


Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono 
mengemukakan hal itu ketika membuka Kongres Asia Pacific Transformation 
Conference (APTC) di Jakarta, Minggu (10/10) malam. "Tidak mustahil angka 
kemiskinan jadi nol persen tahun 2014, atau kemiskinan terhapus dari Indonesia. 
Jadi, kami berharap, peserta konferensi ini bisa menyumbangkan pemikiran dan 
usulan-usulan yang konkret dalam menanggulangi kemiskinan," kata Agung. Acara 
didahului dengan ibadah yang dipimpin oleh Dr Iman Santoso PhD, yang juga 
koordinator umum Forum Transformasi Indonesia (Transformation Connection 
Indonesia/TCI). Acara diisi dengan puji-pujian dari Exaudia Choir HKBP Menteng 
Jakarta dan Celebration of Praise dari Bandung. 


Menurut Menko, dalam penanggulangan kemiskinan bersama masyarakat, pemerintah 
membaginya dalam tiga klaster. Klaster pertama berbasis keluarga, kedua 
pemberdayaan masyarakat, dan ketiga pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan 
menengah (UMKM). Selain mendorong realisasi program-program pengentasan 
kemiskinan di klaster pertama dan kedua, khusus untuk klaster ketiga, 
pemerintah tak akan segan-segan mengeluarkan dan menggalang dana. "Dalam lima 
tahun mendatang, setidaknya Rp 100 triliun dana akan dikucurkan untuk membantu 
UMKM," katanya.

Selain itu, pemerintah akan berusaha menambah bank-bank pelaksana penyalur 
kredit disertai penurunan suku bunga yang signifikan. Perbankan juga didorong 
untuk menghapuskan persyaratan yang ketat, serta rajin menyosialisasikan 
fasilitas-fasilitas perbankan untuk UMKM."Kami akan mendorong perbankan 
menyediakan kredit tanpa agunan antara Rp 5 juta-20 juta untuk setiap UMKM yang 
membutuhkan. Dengan demikian, akan lahir setidaknya 5 juta pengusaha UMKM di 
Indonesia, yang bisa menampung 25 juta sampai 30 juta tenaga kerja," ujarnya.

Holistik
Sementara itu, Ketua Panitia APTC, Pdt Shepard Supit menjelaskan, APTC 
merupakan konferensi pemimpin-pemimpin Kristiani dalam proses transformasi di 
Asia Pasifik. Transformasi merupakan perubahan holistik ke arah situasi yang 
lebih baik. "Perubahan yang diharapkan, bukan hanya di bidang moral/spiritual, 
tetapi juga di bidang materi/ekonomi, sosial, dan budaya," katanya. Berbagai 
perubahan di bidang-bidang penting itu dirumuskan dalam program A-G, yakni A 
dari Arts & Media, Business, Church, Development of The Poor, Education, Family 
& Governance.


Menurut Iman Santoso, APTC merupakan bagian dari Gerakan Global (Transform 
World), yang diluncurkan melalui konferensi TW Indonesia 2005. Sejak tahun itu, 
gerakan ini sudah meluas ke berbagai negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, 
Korea, Amerika Serikat, Amerika Latin, Afrika dan sebagainya. "Di Indonesia, 
dalam ketaatan pada panggilan menjadi garam dan terang dunia, sejumlah kaum 
profesional dan pemimpin Kristiani telah saling bekerja sama sebagai katalis 
dalam TCI. Tahun ini, dengan tuan rumah Indonesia, pergumulan masalah-masalah 
khususnya di Indonesia mendapat perhatian besar," katanya. Dijelaskan, bagi 
umat Kristiani di Indonesia, berbagai tantangan berat sedang dihadapi. Antara 
lain, empat dari lima provinsi dengan jumlah orang miskinnya paling banyak, 
merupakan provinsi-provinsi yang mayoritas penduduknya umat Kristiani. [N-6


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke