http://www.surya.co.id/2010/11/07/korban-wasior-masih-sulit-peroleh-bantuan.html

Korban Wasior Masih Sulit Peroleh Bantuan
Minggu, 7 Nopember 2010 | 00:12 WIB


WASIOR | SURYA Online - Setelah sebulan, sejumlah korban banjir bandang Wasior, 
Teluk Wondama, Papua Barat, sampai Sabtu (6/11/2010) masih  kesulitan 
memperoleh bantuan dari pemerintah. Padahal, mereka sangat bergantung kepada 
bantuan itu karena mayoritas korban belum bisa bekerja guna memenuhi kebutuhan 
hidup sehari-hari.

Suryadi, 40, salah satu warga Jalan Margono, Wasior, misalnya, mengaku sudah 
berulangkali meminta bantuan makanan dari pemerintah. Namun hingga satu bulan 
setelah banjir bandang 4 Oktober lalu, Suryadi bersama dua kerabatnya belum 
pernah menerima bantuan.

"Bantuan makanan hanya datang sekali, itu pun datang dari salah satu partai 
politik, dan sekarang sudah habis," keluh Suryadi.

Bantuan uang yang diperoleh dari kerabatnya di Purwokerto, Jawa Tengah, juga 
sudah habis. Bantuan uang tak berarti banyak karena harga bahan-bahan makanan 
di Wasior melonjak pasca banjir bandang. Harga beras, yang biasanya Rp 70.000 
per zak (seberat 15 kg) naik menjadi Rp 90.000, begitupula harga sayuran yang 
rata-rata naik Rp 1.000.

Nathaniel Alkatiri, 45, salah satu tokoh masyarakat di Kelurahan Wasior, 
mengatakan hal senada. "Kami bisa bertahan hidup karena bantuan dari masyarakat 
luar Wasior yang diserahkan langsung pada warga," katanya.

Menangis

Oleh karena itu, saat bantuan makanan dan pakaian dari Himpunan Mahasiswa Papua 
di Semarang datang, Jumat (5/11) sore, banyak warga langsung keluar dari 
tenda-tenda pengungsian. Mereka bersuka cita menyambut bantuan tersebut. 
Beberapa di antara mereka bahkan terlihat menangis.

Secara terpisah Direktur Perbaikan Darurat Badan Nasional Penanggulangan 
Bencana, Untung Sarosa, mengatakan stok bantuan makanan, minuman, dan air 
bersih masih cukup memenuhi kebutuhan seluruh korban. Pendistribusiannya pun 
sudah diupayakan merata ke seluruh korban berdasarkan laporan dari kepala desa 
dan camat.

"Jika ada yang belum memperoleh bantuan seharusnya melapor ke kepala desa atau 
camat," katanya.


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke