Paris Van Java banyak yg cantik itu dulu Wan,ketika itu asal ada perkebunan 
Londo pasti Menir2 disitu pada punya bini dg wanita2 Sunda ,yo anaknya pasti 
cantik2 tapi generasi berikutnya darah campuran Eropahnya tadi lama2 hilang 
soale kawin dg pribumi lagi.Tapi aneh Yusfiq itu anak serdadu Nica dg 
bedindenya tapi kok mwnghasilkan Yusfiq yg mirip Beruk,mungkin karena dia 
saking gandrungnya dg Teory Evolusi.Disekitar Pabrik2 Gula di Jowo biasanya 
juga banyak blasteran Londo.

Shalom,
Tawangalun.

--- In proletar@yahoogroups.com, "wawan" <selarasmi...@...> wrote:
>
> Parijs Van Java
> 
> +++
> 
> sambil mendengarkan Beethoven, terutama Adagio Sostenuto from Moonlight 
> Sonata ataupun Fur Elise, saya akan memulai sebuah coretan ini…
> 
> Saya kira, sayalah orang yang paling beruntung didunia ini,
> ketika hari minggu pagi saya bisa olahraga di kota yang disebut sejak jaman 
> kolonial sebagai Parijs van Java,
> Kota ini sejak jaman kolonial memang sudah menjadi persinggahan para meener 
> yang terlalu sibuk di kota batavia.
> 
> Para Meener-lah yang memberi gelar kota yang saat ini disebut sebagai bandung 
> sebagai Parijs Van Java,dimana perempuannya mooi/cantik
> (saya lupa istilah belandanya) bermekaran indah seperti bunga, sehingga kota 
> ini juga disebut sebagai kota kembang.
> 
> Soekarno muda, pernah sekolah di kota ini, tepatnya di Technische Hogeschool, 
> atau yg sekarang disebut sebagai ITB, disinilah Soekarno
> muda kos di rumah bu Inggit yang kelak dikawininya.
> 
> Bersama keponakan, saya keliling ke kota ini, melintasi kantor pos di 
> alun-alun. Konon di gedung yg saat ini dipakai sebagai kantor pos,
> pernah ada tulisan "inlander und hongen verboden", atau "pribumi dan anjing 
> dilarang masuk".
> 
> Saya menyukai kota Parijs Van Java, karena disini anak mudanya sangat kreatip…
> radio yg saya dengarkan memutarkan beberapa title dari Armin Van Buuren dari 
> Leiden, termasuk title lama Unforgivable dan title baru YoUtopia (satu title 
> baru ini kerennn abisss deh)
> 
> Kalaupun saya boleh menyebut kota seni di Indonesia,maka ada 3,yaitu
> Bali, dimana disana perpaduan etnis dan tradisi hindu bercampur western…
> Yogyakarta, dimana disana kental dengan seni jawa
> Bandung, dimana disini penuh nuansa western style…
> 
> —
> Sabtu pagi, saya keliling kota dan melihat pertandingan futsal bersama kakak 
> saya yg masih kuat tradisi religiusnya…
> saya bertukar pikiran dengannya dan sedikit mengingatkannya, sambil mengutip 
> kata-kata Mohammad Abduh, seorang pembaharu Islam
> dari Mesir
> 
> "Di eropa, saya menemukan Islam tanpa orang Islam, sedangkan di Mesir, saya 
> menemukan orang Islam tanpa Islam"
> 
> Minggu pagi, kami ngobrol pagi, dan saya coba bertukar pikiran ttg bagaimana 
> menikmati hidup, sehingga akhirnya di bulan desember besok,
> mereka ingin pergi ke Turki menengok anaknya sambil menikmati nuansa salju 
> eropa.
> 
> —
> Pada akhirnya, saya yg lahir dari keluarga Islam Jawa, dan waktu kecil sudah 
> bersentuhan dengan rasisme (waktu itu saya heran melihat kenyataan bahwa 
> anaknya karyawan kelas 2 tidak boleh naik bis sekolah), karena orang tua saya 
> bekerja di
> pabrik peninggalan belanda, merasa sudah tidak nyaman lagi dng kultur jawa 
> dan islam.
> 
> Seperti apa yg ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer, saya lebih menyukai 
> menjadi manusia tanpa identitas, atau Bumi Manusia-anak semua bangsa, atau 
> menjadi manusia bumi
> yang tidak terbelenggu oleh suatu dogma, atau lebih tepatnya saya merasa 
> nyaman menjadi orang sekuler atau tepatnya atheis.
> 
> Dalam hal ini, saya memang terkesan dengan era Aufklarung Eropa, dimana 
> berlandaskan tradisi sekularisme nasrani yang dimulai oleh
> penulis besar Russia, Leo Tolstoy yang menginspirasi ajaran Ahimsa-nya 
> Mohanda/Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela, dalam karyanya
> `The Kingdom of God is Within You', atau Ludwig Feuerbach dalam `The Essence 
> of Christianity' (Das Wessen Des Christentums), yang mendorong 
> pemikir-pemikir radikal
> lainnya seperti Nietzsche yang memulai ide membentuk Ubermensch/manusia 
> super, atau Karl Marx yang langsung menyimpulkan bahwa agama seperti
> candu. Saya memang terkesan oleh para freethinkers Eropa di abad pencerahan.
> 
> —
> 
> Amerika memang negeri yang mencengangkan
> Amerika merupakan negeri yang paling menjunjung tinggi hak individu,disanalah 
> tempat para american dreamer leluasa merealisasikan
> American Dream-nya….tak ayal lagi disanalah muncul orang-orang seperti Bill 
> Gates dan Mark Zuckerberg yang juga Atheis…yang mampu merealisasikan
> mimpi besarnya…
> 
> namun Inggris yang pernah menjadi negeri tuan koloni amerika mesih memegang 
> adat eropa.
> Negeri ini meski sekuler namun masih berbentuk monarki.
> Dari inggris-lah muncul orang-orang sekaliber Richard Branson yang akan 
> membangun hotel di International Space Station atau
> di satasiun angkasa luar bersama negeri Russia…
> 
> Branson, boleh dikata sebagai `orang gila' yang masih menjunjung tinggi 
> nilai-nilai religius kristian anglican,
> tidak seperti Gates style ataupun Zuckerberg style, yang beraliran 
> muda,sekuler atheis dan aroganisme…
> 
> namun bagi saya, kedua style tersebut sah-sah saja, karena keduanya merupakan 
> bagian dari `keunikan' personal.
> 
> Dalam dunia sepakbola, kita tahu Jose Mourinho sebagai pelatih sepakbola 
> termahal dunia yang kini melatih Real Madrid, juga beraliran jeniusisme dan 
> aroganisme,
> sedangkan Carlo Ancelotti yang kini melatih Chelsea, lebih beraliran `rendah 
> hati' dengan gaya sopan santun khas Italian-nya.
> 
> +++
> Parijs Van Java
> Minggu,28 November 2010
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke