Saya kira demikian, sebab tidak ada jalan lain. Akar bikin ribut itu Imam-imam 
dan Rabi-rabi.

  ----- Original Message ----- 
  From: Jusfiq 
  To: proletar@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, December 23, 2010 9:08 PM
  Subject: [proletar] Re: Einstein dan Mimpi Akan Perdamaian


    
  Soal Palestina harap perhatikan usul "One State solution"

  Apakah,dalam jangka panjang, ini pemecahannnya?

  http://en.wikipedia.org/wiki/One-state_solution

  --- In proletar@yahoogroups.com, "wawan" <selarasmi...@...> wrote:
  >
  > BARANGKALI hanya Albert Einstein yang pernah menolak diminta menjadi 
presiden. Begitulah yang terjadi seperti diungkapkan dalam buku karya Fred 
Jerome yang berjudul Einstein on Israel and Zionism (2009).
  > 
  > Ilmuwan penemu teori relativitas yang lahir pada 14 Maret 1879 di Ulm, 
Wüttemberg, Jerman, itu memang Yahudi. Ia berasal dari keluarga pengusaha 
kecil, kelas menengah berdarah Yahudi-Jerman. Ketika masih kecil, selama 
beberapa tahun, ia terlibat dalam kegiatan agama, Yudaisme, meski orangtuanya 
bisa dikatakan tidak beragama. Namun, selepas usia 12 tahun, ia tidak lagi 
menjalani kehidupan beragama. Ia tidak lagi pergi ke sinagoge.
  > 
  > Enam pekan setelah kelahirannya, keluarganya pindah ke Muenchen. Di kota 
itulah Einstein sekolah di Luitpold Gymnasium. Kemudian mereka pindah ke Italia 
dan Albert Einstein melanjutkan sekolah di Aarau, Swiss, dan pada tahun 1896 
masuk Sekolah Politeknik Federal Swiss di Zurich. Di sekolah itu ia mengikuti 
pendidikan guru Fisika dan Matematika.
  > 
  > Kelak kemudian hari, pada tahun 1914, Albert Einstein menjadi warga negara 
Jerman dan menetap di Berlin. Tetapi, pada tahun 1933, ia melepaskan 
kewarganegaraannya karena alasan politik dan beremigrasi ke Amerika dan menjadi 
orang AS.
  > 
  > Setelah Perang Dunia II, ia menjadi tokoh terkemuka dalam Gerakan 
Pemerintahan Dunia. Albert Einstein berkolaborasi dengan Chaim Weizmann 
mendirikan Hebrew University di Jerusalem. Boleh jadi karena darah Yahudi serta 
eratnya hubungan Einstein dengan Weizmann, dan terkenal sebagai ilmuwan, pada 
tahun 1952 ia ditawari menjadi presiden Israel setelah kematian Weizmann.
  > 
  > Tetapi, apa jawaban Albert Einstein? "Saya harus mengatakan kepada rakyat 
Israel hal-hal yang tidak ingin mereka dengar." Namun, apakah mereka (rakyat 
Israel) tahu pernyataan yang dikemukakan oleh PM Israel (ketika itu) Ben 
Gurion: "Katakan kepada saya, apa yang akan terjadi jika ia (Albert Einstein) 
mengatakan ya! Saya harus memberikan jabatan itu kepadanya karena memang harus 
demikian. Tetapi, jika ia menerima, kita semua akan kesulitan."
  > 
  > Israel, memang, kemudian tanpa Einstein yang menentang gagasan negara 
Yahudi. Ia menyarankan dua negara di Palestina dengan hak yang sama dan 
kekuasaan yang sama bagi orang Arab dan Yahudi.
  > 
  > Lima persoalan
  > 
  > Perjalanan konflik antara Palestina dan Israel memang membuat lelah dan 
bahkan kadang frustrasi. Perang dan perundingan silih berganti mengisi waktu 
dari tahun ke tahun diselingi pelanggaran hasil perundingan, pelanggaran 
gencatan senjata entah oleh Israel, entah oleh Palestina.
  > 
  > Persoalan utama tetaplah sama, yakni keamanan, air, Jerusalem, pengungsi, 
dan perbatasan. Selama lima persoalan tersebut tidak terselesaikan, perdamaian 
di kawasan itu yang sering disebut sebagai Tanah Suci hanyalah sebuah impian 
belaka karena tiadanya niat dan kehendak baik untuk mewujudkan perdamaian dari 
mereka yang terlibat konflik.
  > 
  > Perdamaian juga tidak akan pernah terwujud selama tidak ada saling percaya 
di antara kedua belah pihak. Bukankah perdamaian berarti kerja sama, 
persahabatan antarmasyarakat, saling memahami, saling menghormati, saling 
mengakui keberadaan masing-masing, dan tenggang rasa.
  > 
  > Tanpa semua itu, Tanah Suci tetaplah menjadi mandala perang tidak suci. 
Dan, damai pun tidak menyinggahinya. Einstein benar, "perang sudah dimenangkan, 
tetapi perdamaian tidak". (Trias Kuncahyono)
  >



  





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke