Jadi, saya ulang: otak PAREWA PREWA itu jelas sudah rusak...

Dia bukan manusia normal lagi.

Dia sudah gila.

Saya rentang....

PAREWA PAREWA itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang
dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai
untuk
dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka.

Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih
untuk berfikir kritis.

Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya.

Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik
angat: diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya.

Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang
dungu
kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab
primitif.

Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat
melihat
kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di
internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan
kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan
omong
kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif.

Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk
mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan
kenyataan itu: groggy.

Dia jadi gila.

Gila dan lantas kalap.

Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta.

Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia
juga
tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara
kritis.

Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya.

Tapi PAREWA PAREWA takut berobat.

--- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA <parew...@...> wrote:
>
> Ya jelas tak ada jogger lain. Lha wong pada kerjo. Kowe aja yg saban hari 
> nganggur.
> 
> --- Pada Sen, 27/12/10, Jusfiq <kesayangan.al...@...> menulis:
> 
> Dari: Jusfiq <kesayangan.al...@...>
> Judul: [proletar] Masih ada  salju, jalan masih banyak yang licin...
> Kepada: proletar@yahoogroups.com
> Tanggal: Senin, 27 Desember, 2010, 5:40 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Â 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
>     
>       
>       
>       
> 
> Masih ada  salju walaupun hampir semuanya sudah padat digilas mobil dan  
> sepeda atau diinjak pejalan kaki, tapi temperatur belum cukup tinggi untuk 
> mencairkan lapaisan salju yang telah menjadi es. Artinya jalan masih banyak 
> yang licin, terutama jalan yagn tidak banyak dilalui mobil seperti 
> Witterozenstraat dan Gerrit Dousstraat...
> 
> 
> 
> Tapi saya segan memperpendek trayek saya dan saya terus saja jogging walaupun 
> langkah saya pendek-pendek dan beberapa kali hampir tergelincir. Di 
> Witterozenstraat seorang yang kelihatannnya berasal dari Asia berteriak "Be 
> careful" ketika dia lihat saya agak oleng hampir tergelincir.
> 
> 
> 
> Selebihnya tidak ada yagn istimewa.
> 
> 
> 
> Kali inipun saya tidak berpapasan atau tidak meliat dengan jogger lain.
> 
> 
> 
> Dan setelah 73 menit 28 detik saya kembali berada dipintu rumah kami.
> 
> 
> 
> 
> 
>     
>      
> 
>     
>     
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke