Syariah Islam Yang Lebih Aseli Untuk Negara2 Islam Setelah jatuhnya para pemimpin Arab yang tua, rakyat bergolak untuk memperjuangkan demokrasi. Namun tidak mungkin Demokrasi berjalan dengan Syariah Islam karena Syariah Islam itu sendiri adalah anti-Demokrasi dan anti-HAM. Yang akan muncul justru versi Syariah Islam yang lebih aseli, yang tentunya lebih biadab, lebih keji, dan lebih menggantungkan diri kepada Amerika dan Israel. Karena dalam sejarahnya Syariah Islam belum pernah membahagiakan umatnya hanya menjanjikan kebahagiaan abstract nantinya di sorga setelah mati.
Jadi memang ibarat api dalam sekam yang sejak lama mau demo tapi diancam tembak ditempat. Ajaran Islam tidak mengenal kasihan terhadap mereka yang dianggapnya mengancam agama yang direpresentasikan oleh pemimpinnya. Satu yang melawan, satu yang ditembak, sejuta yang berdemo, sejuta juga yang ditembak enggak akan dikurangi satu atau dua orang, begitulah ketegasan dalam menjalankan syariah Islam. Lhaaa... mana bisa demo kalo ditembak mati ditempat, mana ada yang berani? Kenapa baru sekarang beraninya, dan kenapa enggak ditembak meskipun presiden-nya didukung oleh militernya??? > "Umar Said" <kontak@...> wrote: > Segala keburukan yang menimpa rakyat > itu diperkuat atau diperparah oleh > para penguasa, dengan menyalahgunakan > agama atau mempermainkan ayat-ayat > kitab suci untuk menutupi politik > mereka yang hanya menguntungkan > keluarga, kerabat, atau kelompok > mereka saja. Semua itu karena Amerika yang melindungi demonstran, dan Amerika jugalah yang mengancam akan turut campur kalo demonstran ada yang ditembak sehingga tidak berani sang presiden memerintahkan untuk menembak demonstran. > "Umar Said" <kontak@...> wrote: > segala macam adat dan faham tua < (termasuk agama) untuk mempertahankan > status quo, dengan bersekongkol > dengan kekuatan-kekuatan asing, > terutama Amerika Serikat. Masih terus > bercokolnya kekuasaan militer di Mesir > sesudah ditumbangkanya kekuasaan Husni > Mubarak, dan masih lambatnya > pembersihan sisa-sisa kekuasaan > Ben Ali di Tunisia adalah contoh yang > menunjukkan indikasi ke arah ini. > Perjuangan rakyat Tunisia dan rakyat > Mesir masih belum selesai dengan hanya > menumbangkan Ben Ali dan Husni Mubarak > saja ! Justru, Amerika cukup untuk securitynya sendiri asal jangan diganggu tidak akan mengganggu. Tapi kalo sudah berkonspirasi mengirim terorist mengganggu Amerika, maka jangan harap bisa muncul penyelamat, memang bahagia mereka bisa menari dijalanan setelah berhasil menyerang twin tower di New York. Tapi sekarang tak perlu rakyat Amerika menari diatas penderitaan mereka akibat Syariah Islam yang memenjarakan mereka sandiri. Biarlah mereka memenjarakan diri sendiri dengan Syariah Islamnya. Siapapun pemimpin yang akan naik, tetap tidak bisa menyelamatkan ekonominya dengan modal Syariah Islam, hanya Amerika yang bisa diharapkan, dan untuk itulah Amerika pun tidak perlu mengubah Syariah Islam yang kenyataannya sangat menguntungkan Amerika. Ingat dong, Sukarno yang sudah ditelepon kedubes Amerika untuk jangan menembak demonstran, tapi nekad tentaranya diperintahkan menembak demonstran, akibatnya juga nasib Sukarno berbeda dari nasib Suharto. Sukarno mati di Rumah Sakit Gatot Subroto tanpa boleh dijenguk kelurganya, dan Suharto matinya dirumah ditangisi keluarganya. Betul, rakyat negara2 Arab mendambakan demokrasi, dan sudah tidak percaya kepada Syariah Islam. Tidak ada reformasi Islam karena Islam memang tidak boleh direformasi karena reformasi merupakan perubahan menyeluruh dari akidahnya hingga ceremonialnya harus berubah. > "Umar Said" <kontak@...> wrote: > Perjuangan yang sebagian terbesar > generasi muda di berbagai negeri > adalah trobosan terhadap benteng > atau pendobrakan kubu yang sudah > memenjara otak dan hati sebagian > ummat manusia sejak ribuan tahun > yang lalu. Keinginan rakyat Arab itu demokrasi dan menendang Syariah Islam. Tapi tidak begitu rencana Amerika, tidak akan mereformasi Islam melainkan cuma mengganti sang caliph. Mengganti caliph yang tua dengan caliph yang lebih muda dari keturunan yang tidak perlu sama. Yang artinya diktaktor tua cuma digantikan oleh diktaktor lain yang lebih muda dan hal ini tidak boleh mereformasi Syariah Islam. Dari zaman Sukarno-pun, Amerika sudah membiayai pemberontakan2 Syariah Islam untuk merebut kekuasaan di Indonesia, sayangnya gagal. Tapi sekarang sudah tiba waktunya cepat atau lambat Indonesia tetap dipastikan terjerumus menjadi negara Syariah Islam, dan segalanya akan makin buruk karena Syariah Islam belum pernah dalam sejarahnya bisa membahagiakan umatnya melainkan selalu mencelakakan rakyatnya dengan berbagai bencana dan malapetaka. Dan anda perlu juga mengetahui, bahwa Indonesia juga sedang dijerumuskan untuk menjadi negara Syariah Islam. Karena Syariah Islam sangat bermanfaat untuk membodohkan rakyatnya sehingga menjadi 100% hidupnya terjerat kedalam ketergantungan luar negeri karena Syariah Islam bukan ilmu ekonomi tapi ilmu bikin kacau balau melindungi kedholiman dan meng-injak2 keadilan. Ny. Muslim binti Muskitawati. ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/