Keknya yg ini ada mirip syariat Islam:

"Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan
yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki
baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai,
dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,maka pada waktu
ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah
boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang
dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah
anak sulung.   (Ul 21:15-16)

A. Ayat ini mengenai poligami
B. Ayat ini mengenai "tidak bisa imbang" rasa cinta suami.
B. Ada tata cara pembagian waris
B. Ada keistimewaan waris bagi anak sulung (yg diislam anak laki vs anak
perempuan)

Namun kok keknya ayat diatas berhubungan dengan
Abraham, Sara, Hagar, Ismail dan Ishak dimana per Bibel
Ismail diperlakukan ga fair sbg anak sulung? Juga Hagar
yang disuruh pergi oleh Sara (lk kurang dicintai Abraham).

--- In proletar@yahoogroups.com, "sikebenaran" <sikebenaran@...> wrote:
>
>
>
> Biasa diumpani wahyu sih, jadi maklum aja kalo Tawang bego
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq" kesayangan.allah@ wrote:
> >
> > Otak anjing.
> >
> > Otak binatang.
> >
> > Di alam demokratik pemimpin itu dipilih berdasarkan program atau
rencana yang diusulkannnya bukan karena dia dikenal atau tidak.
> >
> >
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "Tawangalun" <tawangalun@> wrote:
> > >
> > > Betul Islam memang kurang sreg dg demokrasi,sebab kurang etis
masak calon Presiden kon kampanye:Aku pilihen,terutama bagi wong Jowo
agak susah.Ketika Nabi meninggal memang belum sempat menunjuk
succesornya makane wong2 lari kearah Abu Bakar agar menjadi
Khalifah,dijawab:Umar saja dia lebih tegas.Lalu wong2 do lari kearah
Umar minta agar beliau jadi Khalifah,dijawab:Demi Allah selama masih ada
Abu Bakar jangan saya.Lalu wong2 kembali nggruuduk ke Abu Bakar
lagi,barulah Abu Bakar gelem.La sepeninggal Abu Bakar beliau sudah
nunjuk Umar sebagai sussesor.Jadi gak pernah ada :Aku pilihen.
> > > Yang terjadi di RI adanya pemilihan Gubernur langsung ini pada
kebingungan wong saya gak kenal sama sekali dg calon2 yg kampanye kok
disuruh milih.Jadi saya yo mending Sultan terus yg jadi gubernur gak
usah repot2 pemilu cuman ngentek entekke ragad.
> > >
> > > Shalom,
> > > Tawangalun.
> > > --- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati" <muskitawati@>
wrote:
> > > >
> > > > Syariah Islam Yang Lebih Aseli Untuk Negara2 Islam
> > > >
> > > > Setelah jatuhnya para pemimpin Arab yang tua, rakyat bergolak
untuk memperjuangkan demokrasi.  Namun tidak mungkin Demokrasi berjalan
dengan Syariah Islam karena Syariah Islam itu sendiri adalah
anti-Demokrasi dan anti-HAM.  Yang akan muncul justru versi Syariah
Islam yang lebih aseli, yang tentunya lebih biadab, lebih keji, dan
lebih menggantungkan diri kepada Amerika dan Israel.  Karena dalam
sejarahnya Syariah Islam belum pernah membahagiakan umatnya hanya
menjanjikan kebahagiaan abstract nantinya di sorga setelah mati.
> > > >
> > > > Jadi memang ibarat api dalam sekam yang sejak lama mau demo tapi
diancam tembak ditempat.  Ajaran Islam tidak mengenal kasihan terhadap
mereka yang dianggapnya mengancam agama yang direpresentasikan oleh
pemimpinnya.  Satu yang melawan, satu yang ditembak, sejuta yang
berdemo, sejuta juga yang ditembak enggak akan dikurangi satu atau dua
orang, begitulah ketegasan dalam menjalankan syariah Islam.
> > > >
> > > > Lhaaa... mana bisa demo kalo ditembak mati ditempat, mana ada
yang berani?  Kenapa baru sekarang beraninya, dan kenapa enggak ditembak
meskipun presiden-nya didukung oleh militernya???
> > > >
> > > > > "Umar Said" <kontak@> wrote:
> > > > > Segala keburukan yang menimpa rakyat
> > > > > itu  diperkuat atau diperparah oleh
> > > > > para penguasa, dengan menyalahgunakan
> > > > > agama atau mempermainkan ayat-ayat
> > > > > kitab suci untuk menutupi politik
> > > > > mereka yang hanya menguntungkan
> > > > > keluarga, kerabat, atau kelompok
> > > > > mereka saja.
> > > >
> > > > Semua itu karena Amerika yang melindungi demonstran, dan Amerika
jugalah yang mengancam akan turut campur kalo demonstran ada yang
ditembak sehingga tidak berani sang presiden memerintahkan untuk
menembak demonstran.
> > > >
> > > > > "Umar Said" <kontak@> wrote:
> > > > > segala macam adat dan faham tua
> > > > < (termasuk agama) untuk mempertahankan
> > > > > status quo, dengan bersekongkol
> > > > > dengan kekuatan-kekuatan asing,
> > > > > terutama Amerika Serikat. Masih terus
> > > > > bercokolnya kekuasaan militer di Mesir
> > > > > sesudah ditumbangkanya kekuasaan Husni
> > > > > Mubarak, dan masih lambatnya
> > > > > pembersihan sisa-sisa kekuasaan
> > > > > Ben Ali di Tunisia adalah contoh yang
> > > > > menunjukkan indikasi ke arah ini.
> > > > > Perjuangan rakyat Tunisia dan rakyat
> > > > > Mesir masih belum selesai dengan hanya
> > > > > menumbangkan Ben Ali dan Husni Mubarak
> > > > > saja !
> > > >
> > > > Justru, Amerika cukup untuk securitynya sendiri asal jangan
diganggu tidak akan mengganggu.  Tapi kalo sudah berkonspirasi mengirim
terorist mengganggu Amerika, maka jangan harap bisa muncul penyelamat,
memang bahagia mereka bisa menari dijalanan setelah berhasil menyerang
twin tower di New York.  Tapi sekarang tak perlu rakyat Amerika menari
diatas penderitaan mereka akibat Syariah Islam yang memenjarakan mereka
sandiri.  Biarlah mereka memenjarakan diri sendiri dengan Syariah
Islamnya.  Siapapun pemimpin yang akan naik, tetap tidak bisa
menyelamatkan ekonominya dengan modal Syariah Islam, hanya Amerika yang
bisa diharapkan, dan untuk itulah Amerika pun tidak perlu mengubah
Syariah Islam yang kenyataannya sangat menguntungkan Amerika.
> > > >
> > > > Ingat dong, Sukarno yang sudah ditelepon kedubes Amerika untuk
jangan menembak demonstran, tapi nekad tentaranya diperintahkan menembak
demonstran, akibatnya juga nasib Sukarno berbeda dari nasib Suharto. 
Sukarno mati di Rumah Sakit Gatot Subroto tanpa boleh dijenguk
kelurganya, dan Suharto matinya dirumah ditangisi keluarganya.
> > > >
> > > > Betul, rakyat negara2 Arab mendambakan demokrasi, dan sudah
tidak percaya kepada Syariah Islam.  Tidak ada reformasi Islam karena
Islam memang tidak boleh direformasi karena reformasi merupakan
perubahan menyeluruh dari akidahnya hingga ceremonialnya harus berubah.
> > > >
> > > > > "Umar Said" <kontak@> wrote:
> > > > > Perjuangan yang sebagian terbesar
> > > > > generasi muda di berbagai negeri
> > > > > adalah trobosan terhadap benteng
> > > > > atau pendobrakan kubu yang sudah
> > > > > memenjara otak dan hati sebagian
> > > > > ummat manusia sejak ribuan tahun
> > > > > yang lalu.
> > > >
> > > > Keinginan rakyat Arab itu demokrasi dan menendang Syariah Islam.
Tapi tidak begitu rencana Amerika, tidak akan mereformasi Islam
melainkan cuma mengganti sang caliph.  Mengganti caliph yang tua dengan
caliph yang lebih muda dari keturunan yang tidak perlu sama.  Yang
artinya diktaktor tua cuma digantikan oleh diktaktor lain yang lebih
muda dan hal ini tidak boleh mereformasi Syariah Islam.
> > > >
> > > > Dari zaman Sukarno-pun, Amerika sudah membiayai pemberontakan2
Syariah Islam untuk merebut kekuasaan di Indonesia, sayangnya gagal. 
Tapi sekarang sudah tiba waktunya cepat atau lambat Indonesia tetap
dipastikan terjerumus menjadi negara Syariah Islam, dan segalanya akan
makin buruk karena Syariah Islam belum pernah dalam sejarahnya bisa
membahagiakan umatnya melainkan selalu mencelakakan rakyatnya dengan
berbagai bencana dan malapetaka.
> > > >
> > > > Dan anda perlu juga mengetahui, bahwa Indonesia juga sedang
dijerumuskan untuk menjadi negara Syariah Islam.  Karena Syariah Islam
sangat bermanfaat untuk membodohkan rakyatnya sehingga menjadi 100%
hidupnya terjerat kedalam ketergantungan luar negeri karena Syariah
Islam bukan ilmu ekonomi tapi ilmu bikin kacau balau melindungi
kedholiman dan meng-injak2 keadilan.
> > > >
> > > > Ny. Muslim binti Muskitawati.
> > > >
> > >
> >
>



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke