Ref:  Penduduk propinsi Lampung pada tahun 2008,  laki-laki 3.798.871 dan 
perempuan 3.592.257 , statistik BPS 
http://lampung.bps.go.id/?r=sbs/index&sub=tabel&sbs=090


http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011031101455514

      Jum'at, 11 Maret 2011 
     
      BURAS 
     
     
     
60% Warga Tani Lampung Miskin! 

       
      H. Bambang Eka Wijaya



      "GUBERNUR Lampung Sjachroedin Z.P. menyatakan 60% warga Provinsi Lampung 
dengan mata pencarian di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan (PPK) hidup 
dalam kondisi kekurangan (miskin), baik dari sisi ekonomi maupun akses sumber 
daya!" ujar Umar. "Itu dinyatakan di rakor perencanaan penyuluhan, agar dalam 
revitalisasi penyuluhan tercipta sinergi kegiatan berbasis ekonomi produktif 
dan dimensi ketataruangan, hingga peningkatan kesejahteraan terintegrasi dalam 
pembangunan berkelanjutan!"

      "Kalaupun 60% warga tani dari tujuh juta penduduk Lampung miskin, 
sebenarnya tidaklah terlalu buruk!" timpal Amir. "Dibanding Libya, produksi 
minyak buminya 1,8 juta barel per hari, 2/3 dari 6,5 juta penduduknya hidup di 
bawah garis kemiskinan!"

      "Realitas hidup rakyat Lampung lebih baik dari rakyat Libya yang kaya 
minyak bumi itu, jelas luar biasa!" tukas Umar. "Luar biasa buruk dan amat 
serakahnya penguasa Libya, dengan kekayaan minyak bumi berlimpah pun mayoritas 
rakyatnya hidup di bawah garis kemiskinan! Luar biasa bagi Lampung, meski 60 
persen warga taninya miskin, terbukti masih lebih baik dari Libya! Meski 
begitu, 60 persen warga di sektor PPK yang miskin itu harus diberi prioritas 
pengentasannya, karena jumlah warga miskin lebih separuh dari warga di 
sektornya itu, juga luar biasa!"

      "Tepat, Gubernur mengangkat besarnya warga miskin itu di forum 
perencanaan penyuluhan, karena kemajuan teknik budi daya usaha tani bisa 
mempercepat peningkatan taraf hidup warga tani!" timpal Amir. "Tapi untuk itu 
diperlukan biaya alih teknologi, sehingga pemerintah harus membantu warga tani 
untuk mendapatkannya! Contohnya tanaman pisang rakyat didominasi pisang berbuah 
kecil-kecil dan harganya murah, sehingga sama-sama satu truk dibawa ke Jakarta, 
uang yang diterima bisa dua kali lipat kalau isi truknya pisang kepok dan 
pisang raja! Untuk itu perlu mengganti tanaman pisang rakyat secara massal 
lewat bibit produk kultur jaringan, yang butuh dukungan teknologi dan dana 
pemerintah!"

      "Jenis bibitnya harus ditambah dengan pisang ambon, barangan, dan 
cavendis, harganya bisa meningkatkan pendapatan petani!" tegas Umar. 
"Masalahnya, apakah Pemprov dan pemkab bisa mendukung anggaran untuk 
mengintrodusir teknologi budi daya bagi usaha peningkatan kesejahteraan warga 
tani itu? Banyak temuan dan inovasi yang bisa diadopsi, cuma kepeloporan 
pemerintah terutama dalam kesiapan dananya, masih perlu diperjelas!" ***
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to