WASHINGTON – Survei kesejahteraan yang dirilis Fidelity Investments 
menyatakan,4 dari 10 jutawan di Amerika Serikat (AS) mengatakan, saat 
ini dibutuhkan uang sedikitnya USD7,5 juta (Rp67,5 miliar) untuk 
merasakan sebagai orang kaya.



Kondisi tersebut menunjukkan optimisme ekonomi di AS saat ini naik 
dibanding tiga tahun lalu. Survei yang dilakukan Fidelity, -perusahaan 
reksa dana terbesar di dunia-, dimaksudkan menganalisa sikap dan 
perilaku lebih dari 1.000 jutawan rumah tangga di AS pada masa pemulihan
 ekonomi. Dalam survei tersebut ditemukan fakta,58% dari jutawan yang 
disurvei mengatakan bahwa mereka merasa sejahtera dengan kekayaan 
USD1,75 juta dalam aset,naik dari USD1,5 juta pada 2008 lalu.



Anehnya, jika dilihat iklim ekonomi saat ini, jajak pendapat tersebut 
memperlihatkan bahwa prospek jangka panjang ekonomi AS berada di level 
positif sejak Fidelity mulai melakukan survei pada 2006 lalu. Namun, 
pandangan jutawan AS terhadap perekonomian Negeri Paman Sam justru masih
 sangat lemah karena hanya ada pada poin -54,pada skala +100 hingga 
-100.



Namun angka tersebut masih signifikan dibanding dua tahun lalu yang 
angkanya -91. “Meskipun jutawan pada dasarnya optimistis, pandangan 
mereka terhadap ekonomi saat ini membuat kami sangat terkejut karena 
ternyata para jutawan sangat optimis tentang masa depannya,”tutur 
Presiden Fidelity Institutional Wealth Services Michael Durbin. 
“Pandangan para jutawan bisa dilihat sebagai indikator utama dari arah 
ekonomi, terutama sejak terakhir kali kami melakukan survei pada 2009.



Mereka memperkirakan peningkatan dalam segala aspek ekonomi AS pada awal
 2010,” ungkapnya. Satu-satunya sektor para jutawan memperlihatkan 
optimisme mereka adalah terletak di pasar saham. Di bagian ini para 
jutawan memberikan angka +1, yang menunjukkan perubahan haluan yang 
tajam dibandingkan dengan sentimen -91 pada awal 2009 saat krisis mulai 
berdampak terhadap pasar saham. Berdasarkan data survei tersebut, 
pendorong terbesar prospek jangka panjang yang positif adalah 
pengeluaran belanja. Kemudian, diikuti belanja konsumen, pasar saham, 
dan ekonomi secara umum.



http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/387462/



Berbagi berita untuk semua
 


      

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke