Refleksi : Apakah sang presiden sudah menerima laporan  tentang  kejadian 
seperti berikut :

1)  http://www.youtube.com/watch?v=jlwaKAycFYY  
 2)  
http://english.aljazeera.net/video/asia-pacific/2011/01/201112875523956710.html

http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2011/03/16/6593.html

Rabu, 16 Maret 2011, 12:39:31 WIB
Teror Bom Buku

Kekerasan, Apapun Bentuknya, tidak Dibenarkan

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima laporan Menko 
Polhukam Djoko Suyanto terkait insiden ledakan dan bom di Utan Kayu, Jakarta 
Timur. Presiden menyampaikan simpati pada korban dan keluarga korban yang 
tekena ledakan bom. Demikian dikatakan Jubir Presiden, Julian Aldrin Pasha, 
dalam bagian lain keterangan persnya usai mendampingi Presiden menerima Panitia 
Perayaan Dharma Santi Nasional, di Kantor Presiden, Rabu (16/3) siang.

Menurut Julian, kepolisian saat ini sedang melakukan tugas untuk mengusut 
tuntas dan menangkap pelaku. "Yang terpenting, bahwa tindakan kekerasan, apapun 
bentuknya, dan ancaman pada warga negara di negara ini tak bisa dibenarkan," 
ujar Julian. Proses ini, lanjut Julian, telah ditangani aparat penegak hukum. 
"Jika sudah dapat dibuktikan akan dilakukan proses hukum," ia menambahkan. 

Menko Polhukam, lanjut Julian, juga telah berkoordinasi dengan Kapolri, dan 
meminta laporan tentang penanganan yang telah dilakukan terkait insiden 
tersebut. "Pihak kepolisian akan memberi penjelasan tentang apa yang 
sesungguhnya terjadi kepada publik," kata Julian. 

Terkait upaya peningkatan keamananpasca teror bom kemarin, Julian menjelaskan, 
tanpa adanya instruksi Presiden sekalipun pihak keamanan seharusnya melakukan 
tugas dan kewajibannya karena itu adalah domain mereka. "Peristiwa yang terjadi 
di Utan Kayu tentu menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Kepolisian harus 
melakukan antisipasi," Julian menegaskan.

Sementara itu, perihal insiden pengiriman bom yang diduga ditujukan untuk 
politisi Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla, Julian meminta untuk menunggu 
hasil investigasi atau penulusuran dari pihak kepolisian. "Belum bisa 
dibuktikan bom itu ditujukan untuk satu tujuan tertentu, kepolisian percaya 
akan bisa menuntaskan secara gamblang dan latar belakang aksi kemarin," Julian 
menandaskan. 

Seperti diketahui, kemarin terjadi tiga pengiriman bom buku di Jakarta. Yang 
pertama, dialamatkan kepada Ulil Abshar Abdalla, yang juga Ketua Jaringan Islam 
Liberal (JIL). Bom ini akhirnya meledak di tangan petugas kepolisian. Bom kedua 
dikirim ke Badan Narkotika Nasional (BNN), dan bom ketiga dialamatkan kepada 
tokoh pemuda Yapto S Suryosumarno. (yun)

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to