Galo Grepe cep klakep gak njawab Jesus seminar,mungkin malu kok pakar2 Bijbel 
pada ngaku bahwa Alkitab banyak yg gak asli.Bahkan hanya 18%yang betul2 Firman 
Yesus.

Shalom,
Tawangalun.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq" <kesayangan.allah@...> wrote:
>
> 
> Kafir di mailing list ini, seperti "great pretender" dan "sebuah kenyataan"  
> sudah berhasil membuktikan secara telak bahwa buku taik anjing al-Musuaf yang 
> selama ini anda jadikan kitab suci itu TIDAK berisi wahyu Allah.
> 
> Nah sekarang ucapkanlah terima kasih kepada mereka yang telah berhasil 
> menunjukkan kebenaran dan kenyataan yang pahit lagi menyilaukan dan yang 
> tidak bisa dibantah itu.
> 
> Selanjutnya ikutilah contoh yang diberikan Wawan: injak-injaklah buku taik
> anjing al-Mushaf itu dihadapan keluarga anda.
> 
> Lebih bagus lagi bila anda ajak keluarga anda, termasuak merdtua anda yang
> ba,gsat tukng kibul itu untuk rame-rame meludahi buku taik anjing itu.
> 
> Lalu mengencinginya bersama-sama.
> 
> Lantas memberakinya bareng.
> 
> Kemudian membuangnya ke Laut Jawa atau kekawah Gunung Merapi.
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Tawangalun" <tawangalun@> wrote:
> >
> > JESUS SEMINAR
> > Ha ha ha FURQAN memang benar Fiq ternyata pakar Bijbel sendiri do 
> > menyangsikan originalitas Kitabnya,nek Moslem kabeh sepakat bilang FURQAN 
> > masih original alias wantex.
> > 
> > Shalom,
> > Tawangalun.
> > 
> > `Jesus Seminar' diselenggarakan atas sponsor Westar Institute di Amerika 
> > Serikat dengan maksud memperbaharui penyelidikan Yesus Sejarah tepatnya 
> > `ucapan-ucapan Yesus yang otentik.' Laporan lengkap penyelidikan ini 
> > dibukukan dalam buku berjudul `The Search for the Authentic Words of Jesus, 
> > The Five Gospels, What Did Jesus Really Say?' (1993). Pada bagian awal 
> > halaman v buku itu kita dapat melihat kemana arah nafas seminar tersebut:
> > 
> > "Laporan ini dipersembahkan kepada Galileo Galilei yang mengubah pandangan 
> > kita mengenai surga selamanya. Thomas Jefferson yang menggunakan gunting 
> > dan memotong-motong Kitab Injil. David Friedrich Strauss yang mempelopori 
> > penyelidikan mengenai Yesus Sejarah."
> > 
> > Seminar ini diketuai Robert W Funk, ahli Perjanjian Baru profesor pada 
> > Montana University, dan John Dominic Crossan, rahib Roma Katolik Irlandia 
> > yang terpaksa melepaskan kerahibannya karena pandangannya yang 
> > kontroversial atas Alkitab dan profesor pada De Paul University, Chicago di 
> > Amerika Serikat. Disebutkan dalam prakata buku itu bahwa buku itu disusun 
> > setelah 6 tahun kerja oleh ahli-ahli yang disebut dididik di 
> > universitas-universitas terkemuka di Eropah dan Amerika Serikat. Pertemuan 
> > pertama pada tahun 1985 diikuti 30 peserta dan dikatakan bahwa 200 orang 
> > lainnya kemudian ikut bergabung. Pertemuan diadakan dua kali setahun untuk 
> > mendiskusikan satu-persatu ucapan-ucapan Yesus yang ada dalam Alkitab.
> > 
> > Buku itu selain berisi hasil seminar juga memuat terjemahan kitab Injil 
> > yang disebut sebagai `The Five Gospels' dengan memasukkan `Injil Thomas' 
> > sebagai Injil ke lima. Dan karena para pengikut seminar mempercayai teori 
> > Injil Markus sebagai kitab Injil tertua, maka Injil Markus diletakkan di 
> > depan kemudian disusul Injil-Injil Matius, Lukas dan Yohanes dan baru Injil 
> > Thomas. Terjemahan ini disebut sebagai `The Scholar Version' (SV) yang 
> > memberikan kesan akademik, dan yang dianggap merupakan versi untuk bisa 
> > dengan mudah dimengerti oleh pembaca Amerika modern dengan versi yang 
> > dikatakan sebagai paling dekat dengan apa yang bisa didengar oleh jemaat 
> > abad pertama. Aktivitas seminar adalah:
> > 
> > Pertama, mengumpulkan `ucapan-ucapan yang dianggap dari Yesus' dari kurun 
> > waktu 300 tahun baik dari Alkitab maupun dari sumber-sumber kuno yang 
> > mungkin dikumpulkan. Ucapan-ucapan yang berjumlah sekitar 1500 itu kemudian 
> > dibagi dalam 4 kategori, yaitu perumpamaan, aforisme, percakapan, dan 
> > cerita yang mengandung ucapan Yesus. Ucapan-ucapan lebih pendek dianggap 
> > lebih asli karena orang lebih mudah mengingatnya daripada kalimat-kalimat 
> > panjang yang mungkin disusun kemudian dan sudah berkembang dan dibumbui.
> > 
> > Kedua, kemudian dilakukan pemungutan suara (voting) oleh yang hadir untuk 
> > menentukan keaslian ucapan itu. Dalam penentuan keaslian itu tersedia empat 
> > pilihan, yaitu yang dianggap ucapan Yesus yang:
> > 
> > (1) Asli diberi warna merah, yaitu yang dianggap ucapan Yesus sendiri;
> > 
> > (2) Mungkin Asli diberi warna merah muda, yaitu untuk menunjukkan ucapan 
> > Yesus yang masih diragukan atau telah mengalami perubahan-perubahan selama 
> > proses salinan;
> > 
> > (3) Mungkin Tidak Asli diberi warna abu-abu, yaitu ucapan yang tidak 
> > diucapkan oleh Yesus tetapi mengandung gagasan Yesus; dan
> > 
> > (4) Tidak Asli diberi warna hitam, yaitu ucapan yang dianggap bukan dari 
> > Yesus dan ditulis pengikutnya atau musuhnya.
> > 
> > Ucapan-ucapan itu disusun untuk merekonstruksikan sejarah kehidupan Yesus. 
> > Selain itu, Jesus Seminar mencoba untuk memperjelas pemisahan antara `Yesus 
> > Sejarah' dan `Yesus Iman,' termasuk di dalamnya mengenai Inspirasi dan 
> > ketidak bersalahan (Inerrancy) Alkitab dan pembedaan Yesus (ke-manusia-an) 
> > dari Kristus (ke-Tuhan-an), dan beberapa masalah dibahas seperti 
> > sumber-sumber dan hubungan antar kitab Injil, tempat Injil Thomas sebagai 
> > Injil ke Lima, dan soal tradisi ucapan Yesus.
> > 
> > Yang menarik dari metodologi penyimpulan yang digunakan adalah cara voting, 
> > dengan kata lain kebenaran ucapan Yesus ditentukan hanya dengan pemungutan 
> > suara mayoritas `responden' puluhan peserta yang hadir. Hanya beberapa 
> > puluh orang yang menentukan mana ucapan Yesus dalam kitab-kitab Injil itu 
> > yang dapat dikata asli, mungkin asli, mungkin tidak asli, dan tidak asli. 
> > Dari komposisi responden dan angket demikian jangan heran kalau keluar 
> > kesimpulan bahwa '82 persen ucapan dalam kitab-kitab Injil bukan ucapan 
> > Yesus. ` menarik pula melihat hasil-hasil angket tersebut.
> > 
> > Dalam `Injil Markus' yang dianggap sumber Matius dan Lukas, hanya ada satu 
> > yang dianggap ucapan asli Yesus (12:17), padahal `Injil Matius` ada 5 ayat 
> > atau kumpulan ayat yang dianggap asli diucapkan oleh Yesus (5:39-42,44; 
> > 6:9;13:33; 20:1-15) dan dalam `Injil Lukas' malah ada 7 ayat atau kumpulan 
> > ayat yang dianggap asli diucapkan oleh Yesus (6:20-21,27,29-30; 
> > 10:30-35;11:2;13:20). Jadi jangan heran kalau `Kotbah di Bukit' (Matius 
> > 5-7) hampir seluruhnya dianggap bukan ucapan Yesus (kecuali 5:39-42, dan 
> > sebagian dari 5:44, dan doa Bapa kami hanya kata `Bapa kami' dalam 6:9-lah 
> > yang diberi warna merah), lagipula ayat Matius 28:19-20 yang merupakan ayat 
> > yang berisi `Amanat Agung Tuhan Yesus' malah dianggap sama sekali tidak 
> > asli (diberi warna hitam), malah, dalam `Injil Yohanes' tidak ada yang bisa 
> > dianggap sebagai ucapan Yesus yang asli dan hanya satu yang disebut sebagai 
> > `mungkin' (4:44) yang diberi warna merah muda.
> > 
> > Jadi motivasi dan misi Jesus Seminar jelas terlihat ditujukan untuk 
> > membungkam Yesus dan kitab-kitab Injil, Yesus tidak dianggap mengaku 
> > sebagai Mesias dan `Allah yang menjadi daging', ia tidak berbicara mengenai 
> > kedatanganNya keduakali, ia tidak menjanjikan akan mengampuni dosa, ia 
> > tidak mengkotbahkan `kotbah di bukit', dan bahkan ia tidak pernah `mengutus 
> > murid-muridnya' untuk memberitakan Injil.
> > 
> > Yang lebih menarik lagi adalah bahwa kitab `Thomas', dari 114 fasal, hanya 
> > ada 6 ayat dalam tiga fasal (20:2-4; 54:1, dan 100:2-3) yang dianggap asli 
> > ucapan Yesus! dan ini dianggap Injil yang lebih berotoritas dan dianggap 
> > sumber kitab-kitab Injil kanonik.
> > 
> > Dapatkah kesimpulan angket demikian diterima keabsahannya? Pembaca dapat 
> > menyimpulkannya sendiri. Yang jelas, kesimpulan demikianlah yang disebar 
> > luaskan secara terbuka di mass media tanpa ada pemeriksaan serius dari 
> > pihak mass media dan pembahasan persidangan gereja, dan hanya pembaca 
> > kritis yang mau menyelidiki apa yang ada di balik pernyataan-pernyataan 
> > itulah yang bisa mengetahui lika-liku yang dianggap `the scholars version' 
> > tersebut. Kenyataan lain adalah bahwa sekalipun mungkin memilih sama dalam 
> > voting, para peserta yang terlibat tidak selalu berfikir sama mengenai 
> > hal-hal yang dipercaya. Sebagai contoh, Crossan mengatakan bahwa `Yesus 
> > Funk' beda dengan Yesusnya, dan dalam buku `The Five Gospels' disebutkan 
> > oleh Funk mengenai Marcus Borg bahwa sepanjang sejarah seminar, Borg tidak 
> > pernah ikut voting bersama mayoritas atas setiap isu.
> > 
> > Hal lain lagi yang perlu direnungkan adalah apa pandangan iman dan teologis 
> > yang bisa diharapkan dari seorang Paul Verhoeven sutradara film mistik 
> > `Robocop' dan film porno `Basic Instinct` dan `Showgorls' yang dengan 
> > bintang Sharon Stone pemain `Basic Instinct' sedang membuat film Yesus yang 
> > benar-benar hanya seorang manusia (seperti pemuda modern) yang di dalamnya 
> > berpacaran dengan Maria Magdalena? Makalahnya Verhoeven berjudul `Fully 
> > Human' disampaikan pada forum Jesus Seminar yang di tahun 1994 dimana pada 
> > saat yang sama Jesus Seminar menyimpulkan bahwa `Jesus tidak dilahirkan 
> > dari anak dara Maria, Yesus lahir dalam proses sebagai layaknya manusia 
> > biasa'.
> > 
> > Disebutkan pula dalam prakatanya bahwa buku itu disusun setelah 6 tahun 
> > kerja oleh ahli-ahli yang disebut sebagai dididik di 
> > universitas-universitas terkemuka di Eropah dan Amerika Serikat. Dalam 
> > kenyataannya, kecuali Marcus Borg, Robert W. Funk dan John Dominic Crossan, 
> > umumnya anggota lainnya adalah teolog biasa yang tidak menonjol. Dari para 
> > ahli Perjanjian Baru di universitas-universitas terkemuka, hanya Claremont 
> > University yang diwakili, sedangkan pengikut dari Emory University hanya 
> > sekali datang. Para ahli Perjanjian Baru dari universitas-universitas 
> > terkemuka seperti Yale, Harvard, Princeton, Duke, Union, Emory maupun 
> > Chicago, tidak ada yang diwakili. Para ahli Perjanjian Baru dari Eropah dan 
> > benua lain juga tidak ada yang diwakili.
> > 
> > Lepas dari itu sebenarnya para peserta seminar bukanlah tergolong tokoh 
> > dalam pendidikan teologi. Kecuali Crossan dan Borg yang punya pengalaman 
> > mengajar di universitas umumnya peserta seminar adalah orang-orang yang 
> > tidak banyak dikenal di kalangan pendidikan tinggi teologia. Para peserta 
> > yang hadir tidak ada yang mewakili seminari teologia sekalipun mereka 
> > mengajar di sana lebih-lebih seminari teologia papan atas, mereka bertindak 
> > sebagai pribadi-pribadi. Sekalipun yang hadir pertama kali disebut 
> > berjumlah 30 orang dan dikatakan kemudian diikuti 200 orang lainnya, 
> > kenyataannya berita itu dibesar-besarkan. Faktanya yang hadir dalam 
> > pertemuan tengah tahunan itu rata-rata hanya sekitar 30 orang saja. Dalam 
> > buku `The Five Gospels' (1993) yang ditulis setelah 8 tahun berdirinya 
> > Jesus seminar, hanya disebutkan daftar 76 orang yang terlibat.
> > 
> > Sekalipun Funk pernah menjadi sekertaris pada `Society of Biblical 
> > Literature' (SBL) di Amerika Serikat, Jesus Seminar tidak ada hubungan sama 
> > sekali dengan SBL. Karena itu dengan melihat angka-angka peserta di atas 
> > adalah terlalu ceroboh untuk menganggap kesimpulan seminar itu sebagai 
> > mewakili dunia teologi mengingat bahwa SBL saja mempunyai anggota sejumlah 
> > 6.900 orang yang setengahnya spesialis Perjanjian Baru, dan ini belum 
> > termasuk tokoh-tokoh Alkitab di luar SBL atau yang bergabung dalam 
> > paguyuban ahli-ahli Perjanjian Baru sedunia `Studiorum Novi Testamenti 
> > Societas'.
> > 
> > Kelihatannya para ahli yang berkumpul adalah mereka dikenal merupakan 
> > kelompok teolog yang memang bernada sumbang akan kekristenan dan antipati 
> > terhadap konservativisme Kristen, dan sekalipun pengaruhnya menyebar luas, 
> > ternyata setelah lebih dari 10 tahun sejak tahun 1985, Jesus Seminar dalam 
> > prosesnya juga mengalami pendewasaan pula. Ungkapan-ungkapan para peserta 
> > Seminar yang semula begitu meyakinkan bahkan radikal, dengan adanya 
> > kritik-kritik dari luar ternyata kemudian berubah melunak. Ini menunjukkan 
> > bahwa mereka berangsur-angsur mengakui juga keterbatasan mereka.
> > 
> > Dari ucapan penemu `Jesus Seminar' Robert W. Funk, kita dapat melihat bahwa 
> > memang motivasi dan tujuan seminar ini adalah untuk mencari suatu cerita 
> > fiksi baru tentang Yesus dan Injil yang berbeda dengan cerita Injil 
> > tradisional. Ia mengatakan:
> > 
> > "Apa yang kita butuhkan adalah cerita fiksi yang baru yang membawa kita 
> > menuju kejadian sentral drama Kristen-Yahudi dan merujukkan Mesias dengan 
> > cerita baru yang mencakup hal lebih besar daripada awal sampai akhir cerita 
> > lama. Kita memerlukan cerita baru tentang Yesus, Injil yang baru, bila kamu 
> > mau, menempatkan Yesus berbeda dalam kerangka besar cerita kepahlawanan."
> > 
> > Sebenarnya hal ini tidak aneh, soalnya sejak awal dan bertahun-tahun 
> > sebelumnya kedua pendiri dan ketua Jesus Seminar yaitu Funk dan Crossan 
> > sudah mempunyai gagasan kontroversial dan provokatif, itu pula yang 
> > menyebabkan Crossan harus menanggalkan jubah kerahibannya di gereja Roma 
> > Katolik. Jadi adanya Jesus Seminar bukanlah untuk menyelidiki dan mencari 
> > kebenaran tetapi lebih untuk mencari legitimasi pandangan radikal mereka. 
> > Polemik yang `sensasional', `provokatif' dan `kontroversial' dalam alam 
> > Amerika Serikat memang mudah dijual. Karena itu dengan datangnya modal dari 
> > Westar Institute dan liputan mass media yang intensif termasuk liputan 
> > majalah `Time' ke seluruh dunia, seminar ini menjadi terkenal. Dalam 
> > seminar-seminar yang diadakan secara berpindah-pindah dari kota-ke-kota 
> > memang mass media sengaja diundang untuk meliput bahkan wawancara diberikan.
> > 
> > Sebenarnya di Amerika Serikat ada banyak badan-badan yang menghibahkan dana 
> > besar bagi para teolog dan seminari teologi untuk studi kebenaran Alkitab, 
> > tetapi berita yang menguatkan alibi Yesus Sejarah tidak akan menarik mass 
> > media dan kurang laku menjadi komoditi bisnis komunikasi massa. 
> > Berita-berita yang bersifat skandal, sensasional, kontroversial, dan 
> > provokatif lebih laku di jual melalui mass media pada masakini (ingat 
> > berita skandal seks Clinton yang berkepanjangan). Dalam alam sekular 
> > semacam Amerika Serikat dimana `kotbah untuk bertobat dan hukuman kekal' 
> > sangat dimusuhi dapat dimengerti kalau seminar yang menyimpulkan bahwa 
> > Yesus tidak pernah mengatakan dan menyuruh manusia untuk bertobat tentu 
> > akan laku keras.
> > 
> > Kelemahan besar dari metoda penyelidikan Jesus Seminar adalah hanya 
> > terkonsentrasi pada kitab-kitab Injil, inipun dengan maksud untuk 
> > dibandingkan dengan kitab-kitab Apokrifa yang dianggap lebih berotoritas, 
> > sedangkan data-data Yesus dalam kitab-kitab para Rasul dan tulisan para 
> > Rasul diabaikan karena dianggap rekayasa gereja. Rasul Paulus dianggap 
> > sebagai tidak mempunyai minat pada Yesus, gaya cerita dalam Kitab-Kitab 
> > Injil dan Kisah Para Rasul hanya dianggap sebagai kemasan mitos yang 
> > didasarkan pada iman para murid Yesus.
> > 
> > Demikian semua ucapan yang dianggap sudah berkembang harus dihapus. Kanon 
> > yang sudah menjadi dasar ajaran iman gereja selama duapuluh abad tidak 
> > mendapat tempat selayaknya dalam seminar karena isinya dianggap hanya 
> > mengungkapkan Yesus Iman dan bukan Yesus Sejarah. Sebaliknya, Injil Thomas 
> > diberi tempat istimewa sebagai `Injil ke-Lima'. (di sambung pada nomor 
> > selanjutnya tentang Injil Thomas).
> > A m i n !
> > 
> > http://yabina.org/RENUNGAN/97-98/R9802_2.HTM
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to