Tawang,

Katanya kamu Insinyur Kimia koq pikiran mu seperti anak kecil atau orang deasa 
yang hanya menghafal Al Quran dalam bahasa Arab tetapi tidak tahu apa artinya, 
jadi seperti burung beo di corong radio rusak atau kambing kehausan yang 
mengembik di padang tandus. Supaya insinyur mu naik tingkat maka lihatlah apa 
yang ditulis al Quran yang kamu asli, ini ayatnya 3:48.  hehehe

Wass

  ----- Original Message ----- 
  From: Tawangalun 
  To: proletar@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, March 21, 2011 10:38 AM
  Subject: [proletar] Re: Jesus Seminar.


    
  Hebat piye wong Markus gak bisa bikin silsilah Yesus barangkali hatinya gak 
dibisiki Roh Kudus.La sing lebih hebat itu Matius dan Lukas keduanya bisa bikin 
silsilah Yesus ning satu sama lain berbeda jadi saya bingung.Opo dulu bisikane 
dari Roh Kudus gak podo kali.

  Shalom,
  Tawangalun.

  --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@...> wrote:
  >
  > Tawang,
  > 
  > Kalau Markus menulis injil berarti Markus itu orang hebat luar biasa dan 
oleh karena itu Allah memakai apa yang ditulis Markus untuk diajarkan kepada 
Yesus,
  > 
  > Wass
  > 
  > ----- Original Message ----- 
  > From: Tawangalun 
  > To: proletar@yahoogroups.com 
  > Sent: Monday, March 21, 2011 8:35 AM
  > Subject: [proletar] Re: Jesus Seminar.
  > 
  > 
  > 
  > Kalau Injil kan memang tertulis nama pengarangnya yg notabene adalah 
uwong,ada Markus,matius,Lukas.Furqan pengarangnya blank soale memang 
Allah.Biarlah Allah sendiri yg mengedit.Manual dari Toyota biarlah Toyota yg 
mengedit,jangan Suzuki,kira2 begitulah.
  > 
  > Shalom,
  > Tawangalun.
  > 
  > --- In proletar@yahoogroups.com, "widura" <a.widura@> wrote:
  > >
  > > Ah, kirain ente juga mau mengkritisi furqan...seperti orang kristen 
mengkritisi bible...taunya ngga ....
  > > -----Original Message-----
  > > From: "Tawangalun" <tawangalun@>
  > > Sender: proletar@yahoogroups.com
  > > Date: Mon, 21 Mar 2011 06:06:22 
  > > To: <proletar@yahoogroups.com>
  > > Reply-To: proletar@yahoogroups.com
  > > Subject: [proletar] Re: Jesus Seminar.
  > > 
  > > Nah baru tahu lu,sedangkan FURQAN sudah berani ngungkap soal Alkitab yg 
yang tdk asli lagi pada 14 abad yang lalu.Ning sekarang merekalah justru yg 
bilang sendiri.Jadi masalh ini clear sekarang.
  > > 
  > > 
  > > "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab 
dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan 
maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka 
kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan 
mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang 
mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah : 79)
  > > 
  > > Gimana Nabi yg buta huruf bisa tahu adanya Alkitab yg dipalsu,dan 
sekarang ternyata benar.Itu hanya bisa kalau wahyu.Dan Luling perlu tahu itu.
  > > 
  > > Shalom,
  > > Tawangalun.
  > > 
  > > --- In proletar@yahoogroups.com, "widura" <a.widura@> wrote:
  > > >
  > > > Mantapp....kresten berani mengkritisi kitabnya...apakah mereka dituduh 
menghujat oleh kaum mereka ?...
  > > > -----Original Message-----
  > > > From: "Tawangalun" <tawangalun@>
  > > > Sender: proletar@yahoogroups.com
  > > > Date: Sun, 20 Mar 2011 23:01:34 
  > > > To: <proletar@yahoogroups.com>
  > > > Reply-To: proletar@yahoogroups.com
  > > > Subject: [proletar] Jesus Seminar.
  > > > 
  > > > JESUS SEMINAR
  > > > Ha ha ha FURQAN memang benar Fiq ternyata pakar Bijbel sendiri do 
menyangsikan originalitas Kitabnya,nek Moslem kabeh sepakat bilang FURQAN masih 
original alias wantex.
  > > > 
  > > > Shalom,
  > > > Tawangalun.
  > > > 
  > > > `Jesus Seminar' diselenggarakan atas sponsor Westar Institute di 
Amerika Serikat dengan maksud memperbaharui penyelidikan Yesus Sejarah tepatnya 
`ucapan-ucapan Yesus yang otentik.' Laporan lengkap penyelidikan ini dibukukan 
dalam buku berjudul `The Search for the Authentic Words of Jesus, The Five 
Gospels, What Did Jesus Really Say?' (1993). Pada bagian awal halaman v buku 
itu kita dapat melihat kemana arah nafas seminar tersebut:
  > > > 
  > > > "Laporan ini dipersembahkan kepada Galileo Galilei yang mengubah 
pandangan kita mengenai surga selamanya. Thomas Jefferson yang menggunakan 
gunting dan memotong-motong Kitab Injil. David Friedrich Strauss yang 
mempelopori penyelidikan mengenai Yesus Sejarah."
  > > > 
  > > > Seminar ini diketuai Robert W Funk, ahli Perjanjian Baru profesor pada 
Montana University, dan John Dominic Crossan, rahib Roma Katolik Irlandia yang 
terpaksa melepaskan kerahibannya karena pandangannya yang kontroversial atas 
Alkitab dan profesor pada De Paul University, Chicago di Amerika Serikat. 
Disebutkan dalam prakata buku itu bahwa buku itu disusun setelah 6 tahun kerja 
oleh ahli-ahli yang disebut dididik di universitas-universitas terkemuka di 
Eropah dan Amerika Serikat. Pertemuan pertama pada tahun 1985 diikuti 30 
peserta dan dikatakan bahwa 200 orang lainnya kemudian ikut bergabung. 
Pertemuan diadakan dua kali setahun untuk mendiskusikan satu-persatu 
ucapan-ucapan Yesus yang ada dalam Alkitab.
  > > > 
  > > > Buku itu selain berisi hasil seminar juga memuat terjemahan kitab Injil 
yang disebut sebagai `The Five Gospels' dengan memasukkan `Injil Thomas' 
sebagai Injil ke lima. Dan karena para pengikut seminar mempercayai teori Injil 
Markus sebagai kitab Injil tertua, maka Injil Markus diletakkan di depan 
kemudian disusul Injil-Injil Matius, Lukas dan Yohanes dan baru Injil Thomas. 
Terjemahan ini disebut sebagai `The Scholar Version' (SV) yang memberikan kesan 
akademik, dan yang dianggap merupakan versi untuk bisa dengan mudah dimengerti 
oleh pembaca Amerika modern dengan versi yang dikatakan sebagai paling dekat 
dengan apa yang bisa didengar oleh jemaat abad pertama. Aktivitas seminar 
adalah:
  > > > 
  > > > Pertama, mengumpulkan `ucapan-ucapan yang dianggap dari Yesus' dari 
kurun waktu 300 tahun baik dari Alkitab maupun dari sumber-sumber kuno yang 
mungkin dikumpulkan. Ucapan-ucapan yang berjumlah sekitar 1500 itu kemudian 
dibagi dalam 4 kategori, yaitu perumpamaan, aforisme, percakapan, dan cerita 
yang mengandung ucapan Yesus. Ucapan-ucapan lebih pendek dianggap lebih asli 
karena orang lebih mudah mengingatnya daripada kalimat-kalimat panjang yang 
mungkin disusun kemudian dan sudah berkembang dan dibumbui.
  > > > 
  > > > Kedua, kemudian dilakukan pemungutan suara (voting) oleh yang hadir 
untuk menentukan keaslian ucapan itu. Dalam penentuan keaslian itu tersedia 
empat pilihan, yaitu yang dianggap ucapan Yesus yang:
  > > > 
  > > > (1) Asli diberi warna merah, yaitu yang dianggap ucapan Yesus sendiri;
  > > > 
  > > > (2) Mungkin Asli diberi warna merah muda, yaitu untuk menunjukkan 
ucapan Yesus yang masih diragukan atau telah mengalami perubahan-perubahan 
selama proses salinan;
  > > > 
  > > > (3) Mungkin Tidak Asli diberi warna abu-abu, yaitu ucapan yang tidak 
diucapkan oleh Yesus tetapi mengandung gagasan Yesus; dan
  > > > 
  > > > (4) Tidak Asli diberi warna hitam, yaitu ucapan yang dianggap bukan 
dari Yesus dan ditulis pengikutnya atau musuhnya.
  > > > 
  > > > Ucapan-ucapan itu disusun untuk merekonstruksikan sejarah kehidupan 
Yesus. Selain itu, Jesus Seminar mencoba untuk memperjelas pemisahan antara 
`Yesus Sejarah' dan `Yesus Iman,' termasuk di dalamnya mengenai Inspirasi dan 
ketidak bersalahan (Inerrancy) Alkitab dan pembedaan Yesus (ke-manusia-an) dari 
Kristus (ke-Tuhan-an), dan beberapa masalah dibahas seperti sumber-sumber dan 
hubungan antar kitab Injil, tempat Injil Thomas sebagai Injil ke Lima, dan soal 
tradisi ucapan Yesus.
  > > > 
  > > > Yang menarik dari metodologi penyimpulan yang digunakan adalah cara 
voting, dengan kata lain kebenaran ucapan Yesus ditentukan hanya dengan 
pemungutan suara mayoritas `responden' puluhan peserta yang hadir. Hanya 
beberapa puluh orang yang menentukan mana ucapan Yesus dalam kitab-kitab Injil 
itu yang dapat dikata asli, mungkin asli, mungkin tidak asli, dan tidak asli. 
Dari komposisi responden dan angket demikian jangan heran kalau keluar 
kesimpulan bahwa '82 persen ucapan dalam kitab-kitab Injil bukan ucapan Yesus. 
` menarik pula melihat hasil-hasil angket tersebut.
  > > > 
  > > > Dalam `Injil Markus' yang dianggap sumber Matius dan Lukas, hanya ada 
satu yang dianggap ucapan asli Yesus (12:17), padahal `Injil Matius` ada 5 ayat 
atau kumpulan ayat yang dianggap asli diucapkan oleh Yesus (5:39-42,44; 
6:9;13:33; 20:1-15) dan dalam `Injil Lukas' malah ada 7 ayat atau kumpulan ayat 
yang dianggap asli diucapkan oleh Yesus (6:20-21,27,29-30; 
10:30-35;11:2;13:20). Jadi jangan heran kalau `Kotbah di Bukit' (Matius 5-7) 
hampir seluruhnya dianggap bukan ucapan Yesus (kecuali 5:39-42, dan sebagian 
dari 5:44, dan doa Bapa kami hanya kata `Bapa kami' dalam 6:9-lah yang diberi 
warna merah), lagipula ayat Matius 28:19-20 yang merupakan ayat yang berisi 
`Amanat Agung Tuhan Yesus' malah dianggap sama sekali tidak asli (diberi warna 
hitam), malah, dalam `Injil Yohanes' tidak ada yang bisa dianggap sebagai 
ucapan Yesus yang asli dan hanya satu yang disebut sebagai `mungkin' (4:44) 
yang diberi warna merah muda.
  > > > 
  > > > Jadi motivasi dan misi Jesus Seminar jelas terlihat ditujukan untuk 
membungkam Yesus dan kitab-kitab Injil, Yesus tidak dianggap mengaku sebagai 
Mesias dan `Allah yang menjadi daging', ia tidak berbicara mengenai 
kedatanganNya keduakali, ia tidak menjanjikan akan mengampuni dosa, ia tidak 
mengkotbahkan `kotbah di bukit', dan bahkan ia tidak pernah `mengutus 
murid-muridnya' untuk memberitakan Injil.
  > > > 
  > > > Yang lebih menarik lagi adalah bahwa kitab `Thomas', dari 114 fasal, 
hanya ada 6 ayat dalam tiga fasal (20:2-4; 54:1, dan 100:2-3) yang dianggap 
asli ucapan Yesus! dan ini dianggap Injil yang lebih berotoritas dan dianggap 
sumber kitab-kitab Injil kanonik.
  > > > 
  > > > Dapatkah kesimpulan angket demikian diterima keabsahannya? Pembaca 
dapat menyimpulkannya sendiri. Yang jelas, kesimpulan demikianlah yang disebar 
luaskan secara terbuka di mass media tanpa ada pemeriksaan serius dari pihak 
mass media dan pembahasan persidangan gereja, dan hanya pembaca kritis yang mau 
menyelidiki apa yang ada di balik pernyataan-pernyataan itulah yang bisa 
mengetahui lika-liku yang dianggap `the scholars version' tersebut. Kenyataan 
lain adalah bahwa sekalipun mungkin memilih sama dalam voting, para peserta 
yang terlibat tidak selalu berfikir sama mengenai hal-hal yang dipercaya. 
Sebagai contoh, Crossan mengatakan bahwa `Yesus Funk' beda dengan Yesusnya, dan 
dalam buku `The Five Gospels' disebutkan oleh Funk mengenai Marcus Borg bahwa 
sepanjang sejarah seminar, Borg tidak pernah ikut voting bersama mayoritas atas 
setiap isu.
  > > > 
  > > > Hal lain lagi yang perlu direnungkan adalah apa pandangan iman dan 
teologis yang bisa diharapkan dari seorang Paul Verhoeven sutradara film mistik 
`Robocop' dan film porno `Basic Instinct` dan `Showgorls' yang dengan bintang 
Sharon Stone pemain `Basic Instinct' sedang membuat film Yesus yang benar-benar 
hanya seorang manusia (seperti pemuda modern) yang di dalamnya berpacaran 
dengan Maria Magdalena? Makalahnya Verhoeven berjudul `Fully Human' disampaikan 
pada forum Jesus Seminar yang di tahun 1994 dimana pada saat yang sama Jesus 
Seminar menyimpulkan bahwa `Jesus tidak dilahirkan dari anak dara Maria, Yesus 
lahir dalam proses sebagai layaknya manusia biasa'.
  > > > 
  > > > Disebutkan pula dalam prakatanya bahwa buku itu disusun setelah 6 tahun 
kerja oleh ahli-ahli yang disebut sebagai dididik di universitas-universitas 
terkemuka di Eropah dan Amerika Serikat. Dalam kenyataannya, kecuali Marcus 
Borg, Robert W. Funk dan John Dominic Crossan, umumnya anggota lainnya adalah 
teolog biasa yang tidak menonjol. Dari para ahli Perjanjian Baru di 
universitas-universitas terkemuka, hanya Claremont University yang diwakili, 
sedangkan pengikut dari Emory University hanya sekali datang. Para ahli 
Perjanjian Baru dari universitas-universitas terkemuka seperti Yale, Harvard, 
Princeton, Duke, Union, Emory maupun Chicago, tidak ada yang diwakili. Para 
ahli Perjanjian Baru dari Eropah dan benua lain juga tidak ada yang diwakili.
  > > > 
  > > > Lepas dari itu sebenarnya para peserta seminar bukanlah tergolong tokoh 
dalam pendidikan teologi. Kecuali Crossan dan Borg yang punya pengalaman 
mengajar di universitas umumnya peserta seminar adalah orang-orang yang tidak 
banyak dikenal di kalangan pendidikan tinggi teologia. Para peserta yang hadir 
tidak ada yang mewakili seminari teologia sekalipun mereka mengajar di sana 
lebih-lebih seminari teologia papan atas, mereka bertindak sebagai 
pribadi-pribadi. Sekalipun yang hadir pertama kali disebut berjumlah 30 orang 
dan dikatakan kemudian diikuti 200 orang lainnya, kenyataannya berita itu 
dibesar-besarkan. Faktanya yang hadir dalam pertemuan tengah tahunan itu 
rata-rata hanya sekitar 30 orang saja. Dalam buku `The Five Gospels' (1993) 
yang ditulis setelah 8 tahun berdirinya Jesus seminar, hanya disebutkan daftar 
76 orang yang terlibat.
  > > > 
  > > > Sekalipun Funk pernah menjadi sekertaris pada `Society of Biblical 
Literature' (SBL) di Amerika Serikat, Jesus Seminar tidak ada hubungan sama 
sekali dengan SBL. Karena itu dengan melihat angka-angka peserta di atas adalah 
terlalu ceroboh untuk menganggap kesimpulan seminar itu sebagai mewakili dunia 
teologi mengingat bahwa SBL saja mempunyai anggota sejumlah 6.900 orang yang 
setengahnya spesialis Perjanjian Baru, dan ini belum termasuk tokoh-tokoh 
Alkitab di luar SBL atau yang bergabung dalam paguyuban ahli-ahli Perjanjian 
Baru sedunia `Studiorum Novi Testamenti Societas'.
  > > > 
  > > > Kelihatannya para ahli yang berkumpul adalah mereka dikenal merupakan 
kelompok teolog yang memang bernada sumbang akan kekristenan dan antipati 
terhadap konservativisme Kristen, dan sekalipun pengaruhnya menyebar luas, 
ternyata setelah lebih dari 10 tahun sejak tahun 1985, Jesus Seminar dalam 
prosesnya juga mengalami pendewasaan pula. Ungkapan-ungkapan para peserta 
Seminar yang semula begitu meyakinkan bahkan radikal, dengan adanya 
kritik-kritik dari luar ternyata kemudian berubah melunak. Ini menunjukkan 
bahwa mereka berangsur-angsur mengakui juga keterbatasan mereka.
  > > > 
  > > > Dari ucapan penemu `Jesus Seminar' Robert W. Funk, kita dapat melihat 
bahwa memang motivasi dan tujuan seminar ini adalah untuk mencari suatu cerita 
fiksi baru tentang Yesus dan Injil yang berbeda dengan cerita Injil 
tradisional. Ia mengatakan:
  > > > 
  > > > "Apa yang kita butuhkan adalah cerita fiksi yang baru yang membawa kita 
menuju kejadian sentral drama Kristen-Yahudi dan merujukkan Mesias dengan 
cerita baru yang mencakup hal lebih besar daripada awal sampai akhir cerita 
lama. Kita memerlukan cerita baru tentang Yesus, Injil yang baru, bila kamu 
mau, menempatkan Yesus berbeda dalam kerangka besar cerita kepahlawanan."
  > > > 
  > > > Sebenarnya hal ini tidak aneh, soalnya sejak awal dan bertahun-tahun 
sebelumnya kedua pendiri dan ketua Jesus Seminar yaitu Funk dan Crossan sudah 
mempunyai gagasan kontroversial dan provokatif, itu pula yang menyebabkan 
Crossan harus menanggalkan jubah kerahibannya di gereja Roma Katolik. Jadi 
adanya Jesus Seminar bukanlah untuk menyelidiki dan mencari kebenaran tetapi 
lebih untuk mencari legitimasi pandangan radikal mereka. Polemik yang 
`sensasional', `provokatif' dan `kontroversial' dalam alam Amerika Serikat 
memang mudah dijual. Karena itu dengan datangnya modal dari Westar Institute 
dan liputan mass media yang intensif termasuk liputan majalah `Time' ke seluruh 
dunia, seminar ini menjadi terkenal. Dalam seminar-seminar yang diadakan secara 
berpindah-pindah dari kota-ke-kota memang mass media sengaja diundang untuk 
meliput bahkan wawancara diberikan.
  > > > 
  > > > Sebenarnya di Amerika Serikat ada banyak badan-badan yang menghibahkan 
dana besar bagi para teolog dan seminari teologi untuk studi kebenaran Alkitab, 
tetapi berita yang menguatkan alibi Yesus Sejarah tidak akan menarik mass media 
dan kurang laku menjadi komoditi bisnis komunikasi massa. Berita-berita yang 
bersifat skandal, sensasional, kontroversial, dan provokatif lebih laku di jual 
melalui mass media pada masakini (ingat berita skandal seks Clinton yang 
berkepanjangan). Dalam alam sekular semacam Amerika Serikat dimana `kotbah 
untuk bertobat dan hukuman kekal' sangat dimusuhi dapat dimengerti kalau 
seminar yang menyimpulkan bahwa Yesus tidak pernah mengatakan dan menyuruh 
manusia untuk bertobat tentu akan laku keras.
  > > > 
  > > > Kelemahan besar dari metoda penyelidikan Jesus Seminar adalah hanya 
terkonsentrasi pada kitab-kitab Injil, inipun dengan maksud untuk dibandingkan 
dengan kitab-kitab Apokrifa yang dianggap lebih berotoritas, sedangkan 
data-data Yesus dalam kitab-kitab para Rasul dan tulisan para Rasul diabaikan 
karena dianggap rekayasa gereja. Rasul Paulus dianggap sebagai tidak mempunyai 
minat pada Yesus, gaya cerita dalam Kitab-Kitab Injil dan Kisah Para Rasul 
hanya dianggap sebagai kemasan mitos yang didasarkan pada iman para murid Yesus.
  > > > 
  > > > Demikian semua ucapan yang dianggap sudah berkembang harus dihapus. 
Kanon yang sudah menjadi dasar ajaran iman gereja selama duapuluh abad tidak 
mendapat tempat selayaknya dalam seminar karena isinya dianggap hanya 
mengungkapkan Yesus Iman dan bukan Yesus Sejarah. Sebaliknya, Injil Thomas 
diberi tempat istimewa sebagai `Injil ke-Lima'. (di sambung pada nomor 
selanjutnya tentang Injil Thomas).
  > > > A m i n !
  > > > 
  > > > http://yabina.org/RENUNGAN/97-98/R9802_2.HTM
  > > > 
  > > > 
  > > > 
  > > > 
  > > > [Non-text portions of this message have been removed]
  > > >
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > [Non-text portions of this message have been removed]
  > >
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



  

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke