"...Pelecehan seksual di pesantren dan madrasah yang kita tahu juga
terjadi  di Indonesi hingga sekrang TIDAK banyak diributkan oleh orang
Islam  sendiri..." Kan sudah diproses hukum. Maunya pelaku digebukin
rame-rame atau diberlakukan syariat Islam thd-nya?  Kamu pilih mana Pak?
Dasar tukang ngaco.

Keknya yg mbuka kebejadan rohaniwan katulik adalah kebanyakan si korban
atau keluarganya (dan ga mengatasnamakan iman). Kalau yg Landa, RNW yg
mayoritas protestan. memang sih yang mbuka rahasia Kristen sendiri namun
protestan membuka tabir katulik. Hebatkan? Hehehehe
.........................
--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq" <kesayangan.allah@...> wrote:
>
> an
> Di negeri kafir pelecehan seksual oleh pendeta dibongkar, termasuk
oleh orang katolik sendiri..
>
> Pelecehan seksual di pesantren dan madrasah yang kita tahu juga
terjadi di Indonesi hingga sekrang TIDAK banyak diributkan oleh orang
Islam sendiri...
>
>
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Tawangalun" tawangalun@ wrote:
> >
> > Pemimpin gereja Katolik Belanda yang menimbulkan heboh dengan
ungkapan kontroversial tentang pelecehan seksual, untuk pertama kali
harus bertutur tentang apa yang diketahuinya soal pelecahan seksual.
> >
> > Kardinal Simonis
> > Diperkirakan, di Middelburg, Kardinal Simonis tidak akan datang
dengan pernyataan kontroversial.
> > Ia kemungkinan akan lebih berhati-hati, setelah Maret 2010 dalam
acara televisi Pauw & Witteman berkata 'Wir haben es nicht gewusst',
yang artinya 'Kami tidak tahu'.
> >
> > Di masa Perang Dunia II, inilah dalih rakyat Jerman untuk menyatakan
tidak tahu soal pengejaran warga Yahudi.
> >
> > Tahun lalu, nama baik Kardinal makin terpuruk setelah pengungkapan
Radio Nederland dan harian sore Belanda NRC Handelsblad.
> >
> > Tahun 2007 Simonis mengangkat seorang broeder, yang dipecat karena
kasus pelecehan seksual, sebagai akolit, atau pelayan altar senior. Itu
dilakukan dua tahun setelah ia sebagai uskup agung mewajibkan
penyelidikan sebelum menangkat karyawan gereja.
> >
> > Sebelumnya, di tahun 1983, sebagai uskup agung baru, Simonis tetap
mempekerjakan seorang pastor, kendati tahu pria itu seorang pedofil dan
melakukan pelecehan.
> >
> > Selasa (25/01) kardinal Ad Simonis harus menghadap pengadilan di
Middelburg, Belanda barat daya dalam kasus heboh ini. Inilah untuk
pertama kalinya rohaniwan Katolik yang memegang posisi tinggi, harus
memberi kesaksian tentang pelecehan di pengadilan Belanda.
> >
> > Kasus di Middelburg merupakan gugatan seorang laki-laki, 34 tahun,
korban pelecehan seksual oleh pastur Jan N. yang kini telah lanjut usia.
Kasus pelecehan terjadi awal tahun 1990an di Terneuzen, ketika pastor
Jan bekerja bagi Keuskupan Breda.
> >
> > Melalui kesaksian Kardinal Simonis dan pejabat gereja lain, korban
ingin menetapkan apakah keuskupan bertanggung jawab dan lalai dalam
mengambil langkah untuk mencegah pelecehan seksual.
> >
> > Pedofili
> > Pekan lalu, uskup Breda, Monsignor Hans van den Hende serta kepala
Ordo Salesian Belanda Herman Spronck, memberi kesaksian. Spronck
mengakui ordo ini (majikan pertama pastor Jan) tidak memberitahu
keuskupan Breda tentang ulah pedofili Pastur Jan.
> >
> > Sebelumnya Pastur Jan, ketika menjabat pemimpin pusat remaja Don
Bosco di Rijswijk, melakukan pelecehan serius terhadap anak laki-laki.
Ia ditahan tahun 1979 dan mengakui telah melakukan pelecehan. Namun
setelah mendekam dalam penjara selama seminggu, ia pulang karena sakit.
> >
> > Tahun 1980, jaksa pengadilan Den Haag menseponir kasus ini secara
bersyarat. Tidak jelas mengapa demikian. Berkas-berkas Kejaksaan
sekarang sudah dimusnahkan.
> >
> > Bisa disalahkan
> > Lima tahun kemudian, Pastur Jan bekerja di Terneuzen, sebuah paroki
di bawah Keuskupan Breda. Menurut kepala Salesian Spronck, ordonya tidak
mengatakan apa-apa kepada keuskupan soal kesalahan terdahulu Pastur Jan.
> >
> > Tahun 1990 dia diadili karena perbuatan tidak susila dengan beberapa
anak laki-laki. Ia divonis empat bulan penjara bersyarat dan kerja bakti
160 jam.
> >
> > Kesaksian Spronck tampaknya bisa memulihkan nama baik Keuskupan
Breda. Kepala biarawan mengakui sebuah peringatan kemungkinan bisa
mencegah sang pastur kembali melakukan kesalahan sama. 'Jadi sedikit
banyak kami juga bersalah', kata Spronck kepada televisi NOS tentang
langkah ordonya.
> >
> > Apa yang diketahui Simonis?
> > Sekarang, Kardinal Simonis harus memberi kesaksian tentang apa yang
diketahuinya tentang kasus sebelumnya di Rijswijk. Ketika itu ia
menjabat uksup Rotterdam. Rijswijk termasuk bagian Keuskupan Rotterdam.
> >
> > Pengacara korban dalam perkara gugatan ini, antara lain ingin tahu
apa yang dibicarakan Simonis dengan Uksup Breda, Monsignor Huub Ernst.
Juga Ernst dipanggil sebagai saksi. Tujuan kesaksian ini adalah untuk
menetapkan apakah kasus perdata terhadap keuskupan Breda serta tuntutan
santunan ganti rugi akan bisa berhasil.
> >
> >  Shalom,
> > Tawangalun.
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke