Poinnya adalah bahwa pedopil baik yang dilakukan oleh orang Islam atau orang 
Kristen atau bahkan oleh orang yang tidak beragamapun harus ditentang, terlepas 
apakah perbuatan tersebut merupakan tanggung jawab kelompok ataopun tanggung 
jawab perorangan.sampai disini saya rasa sampeyan setuju.
Tetapi dari berita yang saya dapatkan Kristen tidak malu malu ngakoni 
kesalahannya apabila ada anggautanya melakukan kesalahan. Bahkan minta maaf

Coba baca ini
Pope apologize to Irish sex abuse victims 
http://www.cbc.ca/news/world/story/2010/03/20/pope-abuse-apology.html

Sementara di Islam jika ada yang melakukan kesalahan, meskipun ada yang 
mengecam namun ada juga sebagian yang terkesan melindungi dan menganggap 
perbuatanya syah menurut hukum Islam, setidaknya berita dari Jawapos menunjukan 
hal itu.
Saya kutip berita dari jawapos sbb :

[ Kamis, 30 Juli 2009 ]


SEMARANG - Di tengah upaya polisi menyidik kasus menikahi wanita di bawah umur 
dengan tersangka Syekh Puji, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah membuat 
langkah bertolak belakang. Lembaga itu justru mengesahkan pernikahan pengusaha 
nyentrik tersebut dengan Lutviana Ulfa yang berusia 12 tahun.

Surat pengesahan MUI itu diterima Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambarawa
(Kabupaten Semarang) kemarin (29/7). "Surat itu ditandatangani oleh
sekretaris MUI Jateng," ujar Kajari Ambarawa Cahyo Aditomo kemarin.

Menurut Cahyo, yang difatwakan MUI Jateng tersebut sah menurut Islam. Dengan 
demikian, Syekh Puji wajib memberikan nafkah lahir layaknya seorang suami. 
Sedangkan untuk nafkah batinnya, karena usia Ulfa kala itu dipandang masih 
kecil, pemberiannya ditangguhkan.

"Bila usia Ulfa sudah 16 tahun, tidak usah dinikahkan kembali. Karena
statusnya sudah menikah dan sah sebagai suami istri sebelumnya. Hanya
dicatatkan di KUA sebagai kelengkapan administrasi," tambah Cahyo.

Koordinator LSM Gempar Wijayanto mengatakan bahwa yang sudah diakui MUI Jateng 
itu merupakan keabsahan yang harus dipatuhi. Sebab, menurut dia, MUI adalah 
lembaga independen yang eksistensinya diakui pemerintah seperti halnya KPK, 
BPK, dan Komnas HAM. "Itu kan menunjukkan bahwa kedudukan hukum agama (Islam) 
lebih tinggi daripada segala-galanya, termasuk hukum positif sekalipun," tutur 
Wijayanto.

Untuk itu, apabila yang dipermasalahkan pada diri Syekh Puji adalah
pernikahannya, dari fatwa MUI Jateng tersebut, sudah jelas pernikahan mereka 
diakui dan dinilai sah. "Untuk itu, saya harapkan Syekh Puji dilepas dari 
tahanan demi hukum. Karena sudah ada pengakuan dari MUI, yang statusnya sama 
halnya dengan staf ahli," tegasnya.

Sementara itu, Pengadilan Negeri (PN) Semarang kemarin mengadakan sidang pra 
peradilan yang diajukan tim penasihat hukum (PH) Pujiono Cahyo Widianto, nama 
asli Syekh Puji. Dalam sidang perdana tersebut, tim majelis hanya mendengarkan 
pembacaan gugatan terhadap Polwiltabes Semarang.

Dalam gugatannya, tim PH Syekh Puji mempertanyakan dan mengujikan sah
tidaknya penangkapan kembali terhadap Syekh Puji yang dilakukan secara paksa 
oleh penyidik Polwiltabes Jumat lalu (24/7). Menurut mereka, penangkapan paksa 
dan penahanannya tidak dilakukan pada tempatnya.

Gugatan yang diajukan tim PH Syekh Puji tidak hanya menyangkut penangkapan dan 
penahanan yang kedua, tapi juga yang pertama April lalu. Menurut Agus Jaya 
Astra, salah seorang anggota tim PH, penyidik belum mempunyai cukup bukti untuk 
menahan Syekh Puji kali pertama. "Syekh Puji ditetapkan jadi tersangka, padahal 
Syekh Puji bukan orang yang dengan meyakinkan sebagai
tersangka," cetus Agus. (dm/aro/jpnn/ruk)
 ----- end of Kutipan dari Jawapos--------------

Dan perkawinan dini atau dalam bahasa yang sarkastik disebut pedopil ternyata 
juga masih dipraktekan di Arab, meskipun ditentang oleh sebagian ulama. Umumnya 
orang yang melakukan pernikahan dini bersandar pada perkawinan Aisyah dan nabi 
Muhammad, berita dibawah menunjukan hal itu.
Kakek Renta 80 Tahun Nikahi Gadis Bawah Umur 12 Tahun 
http://liputan24.com/kakek-renta-80-tahun-nikahi-gadis-bawah-umur-12-tahun/

Rahayu


--- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia" <rezameutia@...> wrote:
>
> 
> ketika gereja melakukan pedopil, hal itu merupakan tanggung jawab institusi 
> gereja dan paus tidak pernah minta maaf dalam hal ini.  gereja melindungi 
> pastor dengan melakukan rotasi terhadap pastor yang melakukan pedopil 
> tersebut.
> 
> para korban menuntut gereja katolik di amerika sehingga bangkrut karena 
> dituntut ratusan juta dolar oleh para korban.  ini kan terbukti bahwa 
> institusi gereja vatikan yang bertanggung jawab atas kasus pedopil ini.
> 
> ketika syeh puji melakukan pedopil, siapa yang menuntut institusi islam?  
> supaya lebih jelas lagi, siapa institusi islam yang membela syeh puji 
> melakukan pedopil, selain syeh puji sendiri yang membela dan membenarkan diri 
> sendiri?
> 
> jadi jelas bedanya, bahwa pedopil dilakukan oleh pastor merupakan kesalahan 
> dan tanggung jawab agama katolik cq. gereja vatikan, sedangkan syeh puji 
> bukan merupakan kesalahan islam dan tanggung jawab islam tapi pribadi syeh 
> puji sendiri.
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Wong" <wong_gendeng05@> wrote:
> >
> > Kalo masalah ini sih sama saja. Orang Kristen yang guoblog juga banyak, 
> > orang Islam yang tolol juga ndak kurang banyaknya. Tapi ada perbedaan dalam 
> > hal keterus terangan.
> > 
> > Ketika ada orang kristen yang pedopil, lembaga resmi kekristenan Paus 
> > ngakoni kesalahan anak buahnya, njur minta maaf. tapi ketika Syeh Puji 
> > melakukan pedopil, lembaga resmi semacam MUI bukanya ngakoni kesalahan 
> > malah terkesan mendukung, meskipun kebanyakan orang islam yang saya temui 
> > mengambil sikap menyalhkan Pujiono, itu juga menunjukan tidak setiap orang 
> > Islam sependapat dengan MUI
> > 
> > Rahayu
> > 
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia" <rezameutia@> wrote:
> > >
> > > ya ini kan bedanya orang islam sama orang kristen. 
> > > 
> > > orang islam musti berpikir dan dipake otaknya dan orang kristen kagak 
> > > boleh dipake otaknya buat mikir.
> > > 
> > > omongan mui kagak langsung diikutin oleh orang islam, seperti omongan 
> > > pendeta yang dilahap orang kristen tanpa dipikir lagi seperti zombie.
> > > 
> > > banyak kok orang islam yang mengecam fatwa mui, tapi ada berapa orang 
> > > kristen tolol yang berani mengecam pendeta?
> > > 
> > > makanya, nggak heran omongan mui langsung dilahap oleh orang kristen 
> > > tolol sama kayak si item muke kontol ini.
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > --- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@> wrote:
> > > >
> > > > Hehehe ... MUI sendiri udah bilang bhw ngembat anak ingusan itu gpp di 
> > > > islam 
> > > > waktu ngomongin soal si Sheikh Puji yg ngembat anak ingusan. Lalu si 
> > > > Sheikh Puji 
> > > > jg bilang bhw dia cuma ngikutin sunnah nabi, jadi ga bersalah.
> > > > 
> > > > Paling akhir, tawangalun yg udah kabur dr milis ini jg bilang gpp koq 
> > > > ngembat 
> > > > anak ingusan.
> > > > 
> > > > Berarti Islam itu ngehalalin pedophilia dan hrs disebut sbg ajaran 
> > > > bejad.
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > ________________________________
> > > > From: Wong <wong_gendeng05@>
> > > > To: proletar@yahoogroups.com
> > > > Sent: Tue, April 19, 2011 11:53:53 AM
> > > > Subject: [proletar] Re: Ayat pedofil di Bibel
> > > > 
> > > >    
> > > > SETUJU SETUJU SETUJU SETUJU SETUJU SETUJU SETUJU 
> > > > 
> > > > Rahayu
> > > > 
> > > > --- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@> wrote:
> > > > >
> > > > > Lu setuju ga kalo ada ajaran yg ngehalalin pedophilia itu disebut 
> > > > > ajaran 
> > > > bejad?
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > ________________________________
> > > > > From: Wong <wong_gendeng05@>
> > > > > To: proletar@yahoogroups.com
> > > > > Sent: Mon, April 18, 2011 1:04:01 PM
> > > > > Subject: [proletar] Re: Ayat pedofil di Bibel
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > Saya percaya banyak ayat2 pedopil di kitab suci
> > > > > 
> > > > > Tetapi apakah sampeyan setuju jika dewasa ini pelaku pedopil di hukum 
> > > > > berat, 
> > > > > meskipun pedopil ada ayat rujukanya, meskipun pedopil mengikuti 
> > > > > teladan nabi?.
> > > > > 
> > > > > Jadi jika sekarang ada Pastor yang pedopil ya harus di hukum berat, 
> > > > > jangan 
> > > > >malah 
> > > > >
> > > > > dibela. SETUJU?
> > > > > 
> > > > > Jadi kalo sekarang ada Kyai atao Syeh yang melakukan pedopil ya harus 
> > > > > dihukum 
> > > > > berat, jangan malah dibela. SETUJU?
> > > > > 
> > > > > Rahayu
> > > > > 
> > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost" <rambitesemak@> wrote:
> > > > > >
> > > > > > 
> > > > > > Ayat pedofil , Kid 8:8
> > > > > > 
> > > > > > --Kami mempunyai seorang adik perempuan, yang belum mempunyai buah 
> > > > > > dada.
> > > > > > Apakah yang akan kami perbuat dengan adik perempuan kami pada hari 
> > > > > > ia
> > > > > > dipinang?
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > > > >
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > > >
> > > > 
> > > > 
> > > >  
> > > > 
> > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > >
> > >
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke