Dalam posting yang lalu Pak Zeppelin bilang tentang tiga hal di atas, yang terpikirkan, yang tak terpikirkan dan yang tidak boleh dipikrkan, kematian meneurut beliau adalah salah satu yang masuk ke dalam wilayah yang tak terpikirkan
Sik sik sebentar, sampeyan senengnya dengan Led Zeppelin tah!?, nek saya kok senengnya dengan Deep purple. Apalagi lagu Child in time, lagu ini durasinya cukup panjang sekitar hampir dua belas menitan kalo gak salah. Temponya pertama tama lambat dimulai dengan betotan bass dem dem dem, di susul dengan tong tong ting tong tong ting bunyi keyboard masih dalam irama lambat, tidak lama kemudian barulah bunyi duk tak duk duk tak, suara drum ikut ber interaksi pertama tama irama lambat, tapi makin lama makin cepat apa lagi ketika Ian Gillan meraung uuuu uuuuu, uuuu uuu u, musik makin kenceng dan makin liar, terutama melodinya itu terasa liar sekali, lalu tiba2 musik berhenti tingal suara2 melody, bas dan keybord saling beresonansi sampai akhirnya melemah lalu menghilang. kemudian musik dimulai lagi dengan irama lambat. Saya merasakan tempo dalam Child in time seperti orang sedang ngewe bersanggama, yang umumnya dumulai dengan gerakan lambat pelahan lalu makin lama makin cepat dan makin liar sampai akhirnya berhenti setelah klimak. Terus relaksasi. Begitulah Child in time of Deep Purple yang saya rasakan Saya kagum dengan orang bule gondrong tsb yang mampu membuat terangsang tanpa harus bicara selangkangan. Back to topic, kembali ke lapÂ…top. Jika kematian masuk dalam ranah yang tak terpikirkan, maka ini berarti klaim klaim yang menyatakan ada kehidupan setelah kematian, atau ada dialog dialam kubur misalnya malaikat Munkar dan Nakir yang bertanya kepada si mati dengan pertanyaan " man robuka?, siapa tuhan mu?", menjadi tidak relevan. Jika kematian masuk dalam wilayah yang takterpikirkan, maka tuhan pastilah masuk dalam wilayah yang tak terpikirkan juga. Namun nyatanya manusia tidak puas dengan keadaan ini, manusia mencoba menangkap yang tak terpikirkan ini, kedalam wilayah yang terpikirkan, sehingga tidak heran manusia memberi sifat dua puluh dll (wujud, qidam, baqa dst), memberi nama (Alloh, Yehuwa dst). Ini berarti tuhan yang bersifat, tuhan yang bernama adalah bukan tuhan yang asli (yang tak terpikirkan), tetapi adalah tuhan yang sudah direduksi, tuhan yang telah didegradasi yaitu tuhan yang terpikirkan. Maka manusia bebas saja memberi nama tuhan, boleh Alloh, boleh Yehuwah, boleh Betara Guru dll. Dengan demikian klaim yang menyatakan bahwa bertuhan apa saja adalah sama atao beragama apa saja adalaha sama sebab kebenaran agama adalah relative (prularisme agama), menemukan pijakanya yang cukup kokoh, sehingga pandangan yang menyatakan hanya Islam agama yang paling sempurna gugur, bahwa hanya Yesus yang bisa menyelamtkan juga tertolak. Sebab menurut alur pikir ini tidak mungkin ada agama yang paling benar dan agama yang salah. Yang ada adalah semuanya sama benar. Pandangan seperti ini pernah di tulis oleh eksistensialis German Karl Jasper yang mengatakan bahwa perjuangan mencari Allah adalah perjuangan mencari kebenaran yang di istilahkan sebagai liebender kampf, hasilnya adalah semua memperoleh kemenangan tidak ada yang dikalahkan. Karena itu jika alur pikir ini bisa diterima oleh banyak pihak maka tidak perlu lagi kita ngotot untuk menganggap bahwa ada agama tertentu sebagai satu satunya kebenaran, sehingga hukum hukumnya harus dipatuhi oleh setiap orang. Bagaimana dengan sampeyan, apakah ada tambahan?, matur nuwun Rahayu ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/