Mungkin ini peringatan dari Alloh bahwa di tempat ini sudah tidak boleh ada 
mesjid, sebab mesjid kan biasanya berisik sekali. Alloh di sini rupanya sudah 
tidak mau kebrisikan lagi

Rahayu
  

--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@...> wrote:
>
> Refl: Mungkin air yang menyembur di tengah mesjid ini dikaruniakan  sama 
> kwalitas kasiatnya atau malah lebih baik  bila dibandingkan dengan  air 
> zamzam yang beberapa waktu lalu diberitakan tercemar. Bila  demikian halnya, 
> maka bagi yang pergi naik haji atau umroh tidak usah bawa air zamzam dari 
> Arab Saudia, tetapi datanglah ke Polewali Mandar di  Sulawesi Barat untuk air 
> dari mesjid in. Kedatangan pembeli air akan  langsung membantu perbaikan 
> kehidupan penduduk setempat. 
> 
> http://regional.kompas.com/read/2011/05/21/1152419/Air.Tiba-tiba.Menyembur.di.Tengah.Masjid
> 
> Fenomena Alam
> 
> 
> Air Tiba-tiba Menyembur di Tengah Masjid
> K25-11 | Agus Mulyadi | Sabtu, 21 Mei 2011 | 11:52 WIB 
> 
> 
>  
> K25-11
> Ratusan warga memenuhi mesjid BTN Ampi Permai, Polewali Mandar, Sulawesi 
> Barat. Sebagian warga mengambil air menggunakan jeriken atau galon, karena 
> percaya bisa menyembuhkan beragam penyakit. 
> POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Belasan titik air keluar tiba-tiba persis di 
> tengah masjid di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sejak Sabtu (21/5/2011) 
> dini hari sehingga mengejutkan warga penghuni BTN Ampi Permai.
> 
> Jumlah titik air yang terus melebar tidak hanya membuat masjid kebanjiran. 
> Sebgaian  sawah di sekitar lokasi masjid juga mulai digenangi luberan air.
> 
> Tak jelas sumber airnya berasal dari mana, tiba-tiba saja keluar melalui 
> lantai masjid. Sejumlah warga percaya, semburan air yang muncul di tengah 
> masjid bisa menyembuhkan beragam penyakit kulit meski belum melalui 
> penelitian ilmiah.
> 
> Semburan air yang tiba-tiba membanjiri masjid muncul pertama kali persis di 
> tengah-tengah rumah ibadah itu. Tegel masjid yang sebelumnya tampak rapi 
> terbongkar dan acak-acakan.
> 
> Jumlah titik air terus bertambah sehingga akhirnya semua lantai masjid 
> dipenuhi semburan air yang belum diketahui asal-usulnya. Semburan air yang 
> muncul sejak warga akan beribadah  shalat subuh di masjid itu langsung 
> menghebohkan warga BTN Ampi Permai.
> 
> Warga dari luar kompleks BTN Ampi yang penasaran dengan munculnya semburan 
> air itu pin berdatangan, selain para penghuni BTN Ampi sendiri.
> 
> Sejumlah warga yang percaya air itu membawa berkah berebutan mengumpulkan air 
> menggunakan jeriken, galon, atau botol plastik untuk wadah penampungan.
> 
> Sejumlah warga dan anak-anak bahkan menyempatkan mandi di masjid. Anak-anak 
> pun tampak bergembira dan bermain air di tengah dan pekarangan masjid.
> 
> Irma, ibu rumah tangga di BTN Ampi, percaya air yang muncul di tengah masjid 
> tidak hanya layak diminum seperti air biasa, tetapi juga diyakini bisa jadi 
> obat beragam penyakit, seperti gatal-gatal dan rematik. Meski belum terbukti 
> secara ilmiah, warga percaya air ini mujarab.
> 
> "Airnya bisa diminum langsung dan rasanya enak, lebih enak dari air kemasan 
> galon," ujar Irma.
> 
> Irma juga yakin, air itu bisa menyembuhkan penyakit. Tak heran jika ia lalu 
> mengumpulkan air bukan untuk diminum, melainkan akan dijadikan obat.
> 
> Sebagian warga lainnya datang ke lokasi hanya untuk menyaksikan kabar yang 
> kini mulai jadi buah bibir di tengah masyarakat Polewali. Diperkirakan, 
> jumlah warga yang yang akan mendatangi lokasi akan semakin bertambah seiring 
> makin tersebarnya kabar munculnya semburan air itu.
> 
> Sejumlah warga di lokasi mengaku kaget dan heran air tiba-tiba muncul di 
> tengah masjid, padahal di lokasi itu tidak ada jaringan pipa PDAM. Hingga 
> kini pemerintah setempat belum turun tangan untuk memeriksa dari mana 
> asal-usul air yang tiba-tiba menyembur di tengah masjid.
> 
> Kepala Kelurahan Takatidung, Polewali, Sudibyo, menyatakan, pihaknya belum 
> mengetahui asal-usul air yang menyembur di masjid warga.
> 
> "Banyak warga yang mengambil air. Saya sendiri tadi sempat minum dan 
> mengusapkan ke badan yang terasa sakit. Alhamdulillah teras lebih ringan," 
> ujar Sudibyo. 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to