Ni satu lagi contoh posting nista rezameutia yang otaknya emang sudah rusak dan
dia mikir juga cuma bisa pake kontol yang menderita premature ejaculation.

Dia menyebar fitnah bilang "item abu" itu homo.

--- In proletar@yahoogroups.com, "rezameutia" <rezameutia@...> wrote:
>
> 
> homo kayak elu pastinya ngejilat pantat peot jusfiq ya?!
> 
> hehehe....
> 
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@> wrote:
> >
> > Hehehe... bangsat2 Islam spt FPI dgn sendirinya akan ngejilat pantat Arab. 
> > Tentunya jg si Abbas Amin ga akan ketinggalan ngejilat pantat Arab.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > >________________________________
> > >From: widura <a.widura@>
> > >To: proletar@yahoogroups.com
> > >Sent: Saturday, June 25, 2011 2:17 PM
> > >Subject: Re: [proletar] Okezone:Ruyati Dipancung, Jangan Salahkan Hukum 
> > >Islam
> > >
> > >
> > >  
> > >Jenazah ibu ruyati stlah dieksekusi hukum pancung
> > >http://photos-c.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/267869_245651245449395_100000135650537_1125880_4918161_n.jpg
> > >-----Original Message-----
> > >From: "Bukan Pedanda" <bukan.pedanda@>
> > >Sender: proletar@yahoogroups.com
> > >Date: Fri, 24 Jun 2011 05:33:19 
> > >To: <proletar@yahoogroups.com>
> > >Reply-To: proletar@yahoogroups.com
> > >Subject: [proletar] Okezone:Ruyati Dipancung, Jangan Salahkan Hukum Islam
> > >
> > >
> > >
> > >Ruyati Dipancung, Jangan Salahkan Hukum Islam
> > >Rizka Diputra - Okezone
> > >Kamis, 23 Juni 2011 07:02 wib
> > >
> > >
> > >JAKARTA - Kasus kematian Ruyati tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tewas 
> > >dihukum pancung pemerintah Arab Saudi lantaran telah membunuh majikannya 
> > >merupakan tragedi kemanusiaan di dunia ketenagakerjaan Tanah Air.
> > >
> > >Meski demikian, atas tragedi ini tidak bisa serta menyalahkan hukum Islam 
> > >yang dipegang teguh pemerintah Saudi. Kematian Ruyati mutlak kesalahan 
> > >pemerintah RI yang dianggap gagal dalam melindungi warganegaranya yang 
> > >bekerja di luar negeri.
> > >
> > >"Karenanya jangan memprotes hukum Islamnya, karena itu memang sudah 
> > >menjadi konsekuensi hukum pidana Islam yang wajib kita terima dan hormati. 
> > >Tetapi sampaikan protes keras kepada pemerintah RI yang tidak peduli 
> > >kepada nasib pahlawan devisa negara," demikian diungkapkan Ketua Umum 
> > >Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab kepada 
> > >okezone, Kamis (23/6/2011).
> > >
> > >Rizieq menjelaskan, eksekusi mati dengan cara pancung oleh algojo tersebut 
> > >sebenarnya bisa dihindarkan dengan empat jalan, sebagaimana tata cara 
> > >Islam yang luhur.
> > >
> > >"Pertama, secara kekeluargaan mestinya ada pendekatan intensif oleh KBRI 
> > >di Saudi kepada keluarga korban agar mendapat maaf sehingga hukuman mati 
> > >digugurkan dengan maaf," terang Rizieq.
> > >
> > >Dia menambahkan, jalan kedua yang bisa ditempuh yakni secara syari'at. 
> > >Ruyati sejatinya didampingi oleh kuasa hukum atau pengacara yang handal 
> > >yang disediakan oleh pemerintah RI untuk membela Ruyati selama menjalani 
> > >proses hukum di persidangan.
> > >
> > >"Karena bila pembunuhan tersebut dilakukan dalam rangka membela diri maka 
> > >tidak ada qishosh," sambungnya.
> > >
> > >Sedangkan jalan ketiga yang bisa ditempuh untuk menghindari hukuman 
> > >qishosh tersebut menurut Rizieq ialah melakukan lobi tingkat tinggi antara 
> > >Presiden RI dengan Raja Arab Saudi.
> > >
> > >"Keempat, cara manapun yang berhasil maka pemerintah RI mestinya mampu 
> > >menyiapkan pembayaran diyat-nya sebagai ganti qishosh. Nah, keempat hal 
> > >tersebut tidak dilakukan pemerintah dalam kasus Ruyati, karena pemerintah 
> > >sendiri mengaku baru tahu setelah dieksekusi," bebernya.
> > >
> > >Oleh sebab itu lanjut Rizieq, perlindungan hukum terhadap TKI masih sangat 
> > >lemah, bahkan bisa dikatakan tidak ada perlindungan.
> > >
> > >"Padahal para TKI kita berangkat ke Saudi untuk bekerja, bukan untuk 
> > >membunuh. Tapi karena ada aneka kekerasan, penyiksaan, penganiayaan, 
> > >perkosaan, dan pembunuhan yang kerap terjadi terhadap mereka, sehingga ada 
> > >yang nekat membunuh majikannya yang kejam," jelasnya.
> > >(ful)
> > >Sent from Indosat BlackBerry powered by
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >[Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > >
> > > 
> > >
> > >
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke