Ralat:

Mengapa tidka sekaligus mengusulkan perpisahan seperti  antaraPakistan dan 
India atau juga Pakistan dan Bangladesh.  Biar  bisa  bebas, merdeka mau bikin 
negara Islam,  atau bagian dari Timur Tengah,  tidak akan banyak repot 
masalahnya. Monggo Monggo

From: Sunny 
Sent: Wednesday, September 07, 2011 9:48 PM
To: proletar@yahoogroups.com 
Subject: Re: [proletar] Re: Penelitian Evolusi Berkembang di Lab Bukan 
Dilapangan !!!

Mengapa tidak sekaligus mengusulkan  perpisahan antara pakistan dan India atau 
juga pakistan dan bangladesh? Islam sendiri, nasrani dan kafir sendiri.

From: Stanley Sethiadi 
Sent: Wednesday, September 07, 2011 5:06 AM
To: proletar@yahoogroups.com 
Subject: RE: [proletar] Re: Penelitian Evolusi Berkembang di Lab Bukan 
Dilapangan !!!

  
Anda ini apakah ilmuwan Ny Muskitawati? Ilmuwan apa jurusan apa?

Tahukah Anda bahwa sebuah teori ilmiah tidak pernah dapat dibuktikan benar?

Salam. Stanley.

From: mailto:proletar%40yahoogroups.com 
[mailto:mailto:proletar%40yahoogroups.com] On Behalf
Of muskitawati
Sent: Wednesday, September 07, 2011 2:14 PM
To: mailto:proletar%40yahoogroups.com
Subject: [proletar] Re: Penelitian Evolusi Berkembang di Lab Bukan
Dilapangan !!!

Kalo saya sebagai kepala sekolah dan juga sebagai pemilik sekolah yang
murid2nya banyak yang beragama nasrani, maka meskipun saya beragama Islam
tidak bisa disalahkan kalo saya menyelenggarakan perayaan Natal disekolah
saya ini.

Saya menyelenggarkan atau merayakan Natal bukan saya pribadi melainkan saya
sebagai kepala sekolah.

Demikianlah peranan seorang ilmuwan, sikapnya harus professional tidak
mencatut professi sebagai ilmuwan untuk digunakan berdakwah mempropagandakan
agamanya.

Apa yang saya katakan disini bukanlah pendapat saya, tapi sudah merupakan
etika professi sewaktu saya masih dalam pendidikan. Jangan sekali2 anda
melanggar etika professi ini meskipun tidak dihukum namun penilaian dunia
professi terhadap professionalitas anda akan luntur akibat perbuatan anda
tsb.

Dulu Gereja Kristen memaksakan semua ilmuwan untuk mengakui Bible sebagai
sumber ilmu seperti yang dilakukan di Indonesia dimana AlQuran menjadi
sumber dan rujukan ilmu pengetahuan.

Namun celakanya, ilmu pengetahuan dan ilmuwan berkembang pesat melampaui dan
melanggar berbagai nilai2 kebohongan agama. Akibatnya, masyarakat semua
agama lebih percaya ilmu pengetahuan katimbang agamanya. Mereka tidak perlu
melepaskan agamanya untuk percaya ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan
bukanlah kepercayaan.

Ilmu pengetahuan dan ilmuwan akhirnya begitu terhormatnya, dipercaya, sangat
reliabel dibandingkan kekuasaan pendeta dulu2nya. Wajar akhirnya gereja dan
pendeta2nya merasa ilmu pengetahuan merupakan ancaman. Membendung ilmu
pengetahuan dengan hukuman mati ternyata gagal, sebagai gantinya para ulama,
gereja kemudian tidak lagi menentang ilmu pengetahuan dan ilmuwannya, mereka
malah menyelundup ikut2an mengaku sebagai ilmuwan bukan mengaku sebagai
ulama atau pendeta se-mata2 untuk menarik kembali umatnya agar mempercayai
dirinya yang kemudian menggunakan ilmu pengetahuan untuk menyusupkan ajaran2
agamanya.

Jadi sekali lagi saya tegaskan, saya sebagai muslimah, karena professi saya
adalah ilmuwan, maka tidak sekalipun saya mencatut ilmu pengetahuan untuk
menyebarkan kebohongan2 dakwah islamiah !!! Hanya dengan menjalankan dan
menegakkan etika professi sajalah kepercayaan seluruh masyarakat dan dunia
kepada saya bisa dipertahankan.

Saya mengabdikan diri sebagai ilmuwan untuk kemanusiaan bukan untuk Allah,
bukan untuk Islam, dan bukan untuk menyebarkan agama Islam. Melainkan untuk
menyebarkan kebahagiaan bagi semua umat tanpa membedakan agamanya.

Jadi kalo ada yang mencatut nama ilmuwan, mengaku sebagai ilmuwan tapi
secara tersembunyi menyusupkan dan menyebarkan agamanya, maka orang2 seperti
ini bukanlah ilmuwan dan tidak bisa menjadi ilmuwan karena kegiatan professi
ilmuwan adalah meneliti bukan berdoa dan menyembah Allahnya. Juga bukan
mengejar pahala untuk nantinya masuk kesorga.

Jadi sekali lagi, ICMI atau ikatan cendikiawan muslimin Indonesia BUKANLAH
ilmuwan melainkan ulamawan karena professi ilmuwan tidak mengenal perbedaan
agama tidak berpihak kepada agama dan tidak sekalipun berdakwah menyebarkan
agama Islam, apalagi beda jauh tujuannya, kalo ilmuwan menyebarkan
kebahagiaan bagi semua, maka Islam menyebarkan teror bagi semua termasuk
umatnya sendiri seperti umat Islam Ahmadiah. Kalo ada yang menolak tulisan
saya ini, silahkan diajukan ke UN atau Lembaga Ilmu Pengetahuan
Internasional di Paris.

Semua ilmuwan selalu dilengkapi dengan etika professi sejak mereka belum
menjadi ilmuwan !!!

> Abbas Amin <abas_amin08@...> wrote:
> Jadi miturut kamu, Mus; yang mana saja
> yang bisa disebut Ilmuwan itu ? Jadi
> sulit lagi donk definisinya ? Ilmuwan
> dan non Ilmuwan ! Apa karena percaya
> TUHAN jdi tak dimasukkan Ilmuwan !????
> Apa Ilmuwan HARUS SELALU ATHEIS !????

Kamu jangan nyalahin aku, karena ilmu pengetahuan punya lembaganya sendiri
didunia, jadi jangan dikaitkan ke Gereja, atau ke Mesjid kayak di Indonesia.
Ilmuwan itu netral bukan muslim, jadi cendikiawan muslim Indonesia bukanlah
cendikiawan melainkan ulama muslimin.

Sekali lagi, itu bukan saya yang membuatnya, saya cuma membeberkan fakta2
ilmu pengetahuan yang sebenarnya kepada kalian, dan jangan, sekali lagi
jangan mencatut nama ilmuwan untuk propaganda agama anda karena itu
perbuatan tercela dan salah.

Ilmu pengetahuan adalah untuk seluruh umat manusia didunia bukan hanya untuk
umat agama tertentu saja dan mereka yang belum beragama tertentu dipaksa
masuk ke agamanya.

Coba ya, kalo penemu mobil itu beragama Kristen, lalu semua orang yang
membeli mobil diharuskan masuk agama Kristen dulu agar bisa diizinkan
membeli mobil, anda sebagai muslimin setuju enggak aturan seperti itu ???
Tentu enggak ya, bahkan gereja pun kalo bisa anda bakar. Begitulah, produk
ilmuwan harus bebas dari kepercayaan meskipun bisa jadi sang ilmuwan itu
percaya agama tertentu namun dalam dunia keilmuannya maka kepercayaannya itu
harus dibuang jauh2.

Demikianlah, ilmuwan yang sejati "tidak beragama", tapi dalam kehidupan
pribadinya mungkin saja dia beragama, karena beragama bukan sebagai
kepercayaan melainkan sebagai tradisi budaya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

_____ 

No virus found in this message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 10.0.1392 / Virus Database: 1520/3882 - Release Date: 09/07/11

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to