http://forum.tempointeraktif.com/node/1332

Saya Tidak Peduli Alquran itu Palsu
Erianto Anas: 
28 Sep | 23:25





Sejauh yang saya dengar dari banyak kotbah, diskusi, dan berbagai sumber wacana 
Alquran, umat Islam selalu mabuk kebanggaan akan keaslian Alquran. Mereka sibuk 
mengumpulkan bukti-bukti tertulis, klaim-klaim dan temuan-temuan ilmiah modern 
untuk mendukung klaim bahwa Alquran adalahkalam Tuhan yang asli. Tidak seperti 
kitab Injil yang ditulis oleh manusia pengikut Yesus setelah sekian Abad Yesus 
meninggal (baca: Kelemahan Mendasar Alquran Dibanding Injil) Tapi disisi lain, 
para pengamat, apresiator dan pengkritik Alquran, terutama kaum Orientalis, 
tidak sedikit gugatan mereka terhadap Alquran. Mulai dari yang menyatakan bahwa 
Alquran hanya rekaman budaya primitif masyarakat Arab, modifikasi dari kitab 
Injil, dan sampai dengan bahwasemua itu hanya ayat-ayat setan yang penuh dengan 
kebencian (baca: Alquran itu adalah Kitab Setan atau Alquran bukan untuk Orang 
yang Berpikir) 

Lalu bagaimana sikap saya?

Apakah saya terusik dengan gonjang-ganjing seputar wacana otentifikasi Alquran?

Dulu, memang saya termasuk orang yang ikut merasa bangga akan klaim bahwa 
Alquran benar-benar asli dari Tuhan. Dan saya merasa bangga dalam berhadapan 
dengan umat agama lain, terutama umat Kristen, bahwa saya sedang memeluk agama 
yang sudah dijamin benar. Tidak kafir sepertin pengikut agama Kristen. Sehingga 
memegang Alquran saja, saya serasa menyentuh sebuah kitab ajaib yang penuh 
kharisma. Sakral dan misits.

Tapi sekarang, saya sudah tidak peduli.

Bahkan saya sudah malas untuk ikut berteriak lantang bahwa Alquran adalah 
satu-satunya kitab suci yang masih otentik dan asli sebagai kalam Tuhan, suci 
dari campur tangan manusia. Kenapa?
Karena secara kajian sejarah, semua klaim itu hanya omong kosong murahan. 
Karena untuk membuktikan originalitas sebuah dokumen sejarah, tidak bisa 
diteriakkan dengan slogan dan keyakinan buta. Tapi adalah dengan metodologi 
sejarah. Dan setelah saya baca beberapa buku sejarah Alquran, ternyata riwayat 
Alquran tidak segamblang imajinasi lugu saya semula. Ternyata persoalannya 
sangat kompleks. 

Saya sudah muak dengan ayat-ayat yang bagi saya tergolong primitif dalam 
Alquran. Misalnya cerita-cerita tentang surga yang sangat placeboistis. 
Cerita-cerita yang terdengar bak dongeng untuk membujuk anak-anak. Tentang 
bidari surga, kereta kencana surga, buah-buahan, air sungai yang mengalir, dan 
seterusnya. Tentang nilai laki-laki yang begitu dipuja sebagai sosok utama 
dalam relasi gender. Sehingga secara metaforis digambarkan bahwa wanita adalah 
sawah ladangnya laki-laki. Dan seterusnya.

Sikap terakhir saya terhadap Alquran, setidaknya saat saya luncurkan tulisan 
ini, saya tidak pernah lagi memikirkan soal apakah Alquran itu masih asli dari 
Muhammad, atau otentik sebagai kalam Tuhan. Bagi saya, yang terpenting adalah 
hikmah dan inspirasi yang terkandung dalam Alquran. Bahkan pada semua kitab 
suci. Sepanjang sebuah teks, sebuah aforisme, sebuah ujaran, memberi inspirasi 
dan pencerahan hidup, maka itulah ALQURAN SEJATI bagi saya. Dari mana pun 
datangnya. Meski itu bukan dari kitab suci. Karena yang paling utama bagi saya 
adalah, kontribusi kongkrit sebuah pandangan dan ajaran hidup dalam kehidupan 
nyata. Bukan pada keaslian dan kemegahannya dalam sejar

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to