http://www.suarapembaruan.com/suarapembaca/jangan-sakit-karena-miskin/12010
Jangan Sakit Karena Miskin


Selasa, 4 Oktober 2011 | 14:17

Saya sangat sedih saat mendengar seorang bayi yang masih berusia 7 bulan harus 
menghembuskan napas terakhirnya karena orang tuanya miskin. Seorang Ayah dengan 
penghasilan 900.000 per bulan sekarang harus merasakan kesedihan mendalam 
karena anaknya meninggal dan sekarang dia harus memikul beban hutang hampir Rp 
30 juta. Apakah warga miskin dilarang sakit? Apakah hanya yang mempunyai uang 
yang boleh masuk rumah sakit dan di berikan perawatan? Saya rasa, ironis sekali.

Saya sangat berharap kejadian seperti ini tidak akan pernah terulang lagi. 
Karena, sungguh disayangkan, nyawa harus melayang hanya karena tidak ada dana 
untuk biaya pengobatan. Warga miskin juga butuh pelayanan kesehatan. 

Kita semua hanyalah manusia biasa yang senantiasa kapanpun dapat terkena 
penyakit.

Nanda Agastya Wardana
Mahasiswi Jurusan Psikologi
Universitas Bina Nusantara 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke