Peminat sospolbud apalagi pelaku ekonomi, jangan sampai luput 
perhatian atas gerakan-gerakan bawah tanah.. 

http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/325406

--- "suryana" <gsuryana@...> wrote:

> Pusat kapitalis terbesar di dunia bisa dibilang berada di 
> Wallstreet.
> Dimana selain perputaran uang yg aduhai, juga tidak sedikit pemilik 
> saham terbesar dari sebuah perusahaan berpindah tangan ke segala 
> penjuru dunia.
> 
> Semisal kelompok Sampurna yg membeli saham terbesar dari pabrik 
> rokok Philip Morris, yg kemudian Philip Morris membeli kembali 
> saham dalam jumlah besar ( mayoritas ) perusahaan Sampurna.
> 
> Dalam sistim Wallstreet tidak ada istilah nasionalis apapun istilah 
> lainnya, yg ada jual dan beli, untung dan rugi.
> 
> Dan di Wallstret pula perusahaan besar milik Amerika berpindah 
> tangan ke pengusaha dari luar Amerika.
> Masyarakat Amerika terutama kelompok buruh sadar akan hal tsb, 
> dimana setelah saham perusahaan Amerika dimiliki asing, 
> perusahaannya pun di pindahkan dari Amerika ke negara si pengusaha 
> yg membeli perusahaannya ( fokus di bidang pabrik an ) sedang utk 
> sektor finansial umumnya dibeli oleh pengusaha dari Timur Tengah ( 
> Citibank dlsbnya ).
> Dan angka pengangguran terus meningkat, beriringan dengan 
> pindah/bangkrut perusahaan tempat mereka bekerja.
> 
> Bila Amerika benar benar tidak mengalami krisis dan tidak terganggu 
> sektor ekonomi nya, adalah mustahil kelompok buruh berdemo sekian 
> bulan tanpa ada tindakan berarti.
> Demo buruh di pusat ekonomi Amerika bukanlah hal umum, dan boleh 
> dibilang menjadi sebuah peristiwa yg tidak bisa dianggap kecil, 
> karena utk melakukan demo membutuhkan koordinator dan biaya, bila 
> serikat buruh Amerika ikut campur tangan juga bukan hal yg aneh, 
> dan menjadi aneh karena tidak jelas siapa dibelakang pendukung 
> serikat buruh tsb.
> 
> Puluhan ribu perusahaan Amerika yg masuk bursa di Wallstreet saat 
> ini bisa dibilang sudah lebih dari sepuluh ribu  dimiliki saham 
> mayoritasnya oleh pengusaha asing dalam hal ini RRC, RRC memiliki 
> kemampuan membeli saham saham perusahaan dibursa Wallstreet, baik 
> melalui pengusaha perantau maupun pengusaha asal RRC.
> Juga RRC pula lah yg paling rajin membeli paten dari Amerika, 
> karena utk bidang penelitian Amerika sampai saat ini masih termasuk 
> kampiun.
> 
> Bila demo tak kunjung usai dan tidak menghasilkan sesuatu, maka 
> pemerintahan Amerika akan melakukan segala cara utk minimal 
> memperbaiki sektor ekonominya, dan solusi tercepat adalah membuat 
> perang, karena dengan perang Amerika minimal masih bisa bernafas 
> dengan masuknya uang karena pemakaian peralatan perangnya, sedang 
> uang dibayar oleh negara yg diperanginya, bisa juga melalui Nato ( 
> Perang Libya yg keluar biaya konon Nato, sedang yg dibayar Amerika.
> 
> Libya sudah usai dan Amerika membutuhkan lagi negara yg harus 
> dibikin perang, dalam hal ini sangat tergantung dengan pemilihan 
> Presiden Amerika, bilamana pemenangnya dari partai Republik, 
> otomatis kebijakan luar negerinya lebih galak, dan targetnya bisa 
> diduga negara Iran.
> Dan bila memang Iran yg di perang i dengan alasan alasan dibuat 
> buat, perangnya akan menjadi perang sungguhan, karena utk beberapa 
> negara, RRC sudah memberikan komitment mengirim tentara utk 
> membantu negara sahabatnya ( Iran, Korut dan beberapa negara di 
> Amerika Latin ).
> 
> Konsekwensi awal sudah terlihat ketika pasukan armada ke VII yg 
> bekerja sama dengan Australia dan menjadikan Australia sebagai 
> basis terpaksa ( terpaksa karena selain Australia tidak ada lagi 
> tempat utk menjadi pangkalan armada ke VII nya ).
> Dalam hal ini Indonesia minimal bisa tenang karena sudah ada 
> perjanjian antara SBY dengan Obama bahwa NKRI posisinya seperti 
> saat ini, dengan istilah lain Irian tidak kena otak atik gathuk, 
> palingan perjanjian kontrak bagi hasil yg 1 persen tidak berubah 
> menjadi 3 persen, dengan salah satu alasan demo sudah merugikan 
> sekian sekian dollar, hanya kelompok LSM lah yg mencari 'sesuatu' 
> agar suasana Irian selalu terlihat panas.
> Adalah hal aneh bila sengketa Filipina dengan RRC membutuhkan 
> armada perang, karena masih ada abritasi internasional, hal 
> pentingnya adalah Korea Utara ( Terima kasih kepada Mbak Mega yg 
> sudah menjadi duta perdamaian kedua Korea beberapa waktu lalu ).
> 
> Indonesia dalam hal ini memegang peranan penting utk dunia, biarpun 
> angkatan bersenjatanya kedodoran, dilain sisi geopolitik NKRI 
> sangat strategis dan nama Indonesia sebagai penggagas gerakan 
> Nonblok masih dihargai dari Afrika sampai ke Amerika Latin.
> 
> Bila saja NKRI terus bergerak dengan posisi nonblok dan terus 
> menggalang persatuan kelompok nonblok, maka persaingan Amerika dan 
> RRC hanya akan terjadi di sektor ekonomi saja, dan Amerika akan 
> mengalami depresi akut yg sulit utk kembali menjadi polisi dunia.
> Utk gagasan nonblok sampai saat ini masih terus berlangsung dan 
> Indonesia tetap menjadi motor penggerak ( sayangnya berita mengenai 
> hal ini tidak di expose media ).
> 
> Bila mana Obama terpilih lagi, maka partai Republik akan terus 
> menekan Obama utk melakukan tindakan keras, dan bila partai 
> Republik yg menang ( Romney ), gaya cowboy akan segera bertindak \
> minimal WTO, NAFTA dan sejenisnya akan kena dor terlebih dahulu.
> ( Romney termasuk capres favorit uda Hasan Basri huehuehuehue dasar 
> anak  kolong )
> 
> 2012 adalah tahun setengah anteng, Obama sampai menjelang Pilpres 
> akan terus bergerak mencari pembeli dalam hal ini contoh kecilnya 
> pesawat Boeing yg dipesan oleh Lyon Air utk ke perusahaan swasta yg 
> sebenarnya sindikasi bank pendukung justru berada di Amerika.
> Sedang peralatan perang, bila F16 saja di ' hibah ' kan dan upgrade
> dikenakan biaya minimal pabrikan pembuat mesin pesawat terbang bisa 
> bekerja kembali.
> Belum termasuk penjualan yg tidak terekpose oleh media massa.
> 
> Entah di tahun 2013................
> 
> sur.
> ps.
> Yg aneh di Bursa Efek Jakarta pernah pula ada demo, entah tujuannya 
> utk apa.




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke