Apa salah mereka berdemo? From: Habe Proletar Sent: Friday, November 25, 2011 3:27 AM To: proletar@yahoogroups.com Subject: Re: [proletar] Wallstreet
kok buruh yang demo di wallstreet? yang demo kebanyakan anak anak muda pengangguran dan drug addicts ________________________________ From: suryana <mailto:gsuryana%40indo.net.id> To: mailto:proletar%40yahoogroups.com Sent: Thursday, November 24, 2011 7:24 AM Subject: [proletar] Wallstreet Pusat kapitalis terbesar di dunia bisa dibilang berada di Wallstreet. Dimana selain perputaran uang yg aduhai, juga tidak sedikit pemilik saham terbesar dari sebuah perusahaan berpindah tangan ke segala penjuru dunia. Semisal kelompok Sampurna yg membeli saham terbesar dari pabrik rokok Philip Morris, yg kemudian Philip Morris membeli kembali saham dalam jumlah besar ( mayoritas ) perusahaan Sampurna. Dalam sistim Wallstreet tidak ada istilah nasionalis apapun istilah lainnya, yg ada jual dan beli, untung dan rugi. Dan di Wallstret pula perusahaan besar milik Amerika berpindah tangan ke pengusaha dari luar Amerika. Masyarakat Amerika terutama kelompok buruh sadar akan hal tsb, dimana setelah saham perusahaan Amerika dimiliki asing, perusahaannya pun di pindahkan dari Amerika ke negara si pengusaha yg membeli perusahaannya ( fokus di bidang pabrik an ) sedang utk sektor finansial umumnya dibeli oleh pengusaha dari Timur Tengah ( Citibank dlsbnya ). Dan angka pengangguran terus meningkat, beriringan dengan pindah/bangkrut perusahaan tempat mereka bekerja. Bila Amerika benar benar tidak mengalami krisis dan tidak terganggu sektor ekonomi nya, adalah mustahil kelompok buruh berdemo sekian bulan tanpa ada tindakan berarti. Demo buruh di pusat ekonomi Amerika bukanlah hal umum, dan boleh dibilang menjadi sebuah peristiwa yg tidak bisa dianggap kecil, karena utk melakukan demo membutuhkan koordinator dan biaya, bila serikat buruh Amerika ikut campur tangan juga bukan hal yg aneh, dan menjadi aneh karena tidak jelas siapa dibelakang pendukung serikat buruh tsb. Puluhan ribu perusahaan Amerika yg masuk bursa di Wallstreet saat ini bisa dibilang sudah lebih dari sepuluh ribu dimiliki saham mayoritasnya oleh pengusaha asing dalam hal ini RRC, RRC memiliki kemampuan membeli saham saham perusahaan dibursa Wallstreet, baik melalui pengusaha perantau maupun pengusaha asal RRC. Juga RRC pula lah yg paling rajin membeli paten dari Amerika, karena utk bidang penelitian Amerika sampai saat ini masih termasuk kampiun. Bila demo tak kunjung usai dan tidak menghasilkan sesuatu, maka pemerintahan Amerika akan melakukan segala cara utk minimal memperbaiki sektor ekonominya, dan solusi tercepat adalah membuat perang, karena dengan perang Amerika minimal masih bisa bernafas dengan masuknya uang karena pemakaian peralatan perangnya, sedang uang dibayar oleh negara yg diperanginya, bisa juga melalui Nato ( Perang Libya yg keluar biaya konon Nato, sedang yg dibayar Amerika ). Libya sudah usai dan Amerika membutuhkan lagi negara yg harus dibikin perang, dalam hal ini sangat tergantung dengan pemilihan Presiden Amerika, bilamana pemenangnya dari partai Republik, otomatis kebijakan luar negerinya lebih galak, dan targetnya bisa diduga negara Iran. Dan bila memang Iran yg di perang i dengan alasan alasan dibuat buat, perangnya akan menjadi perang sungguhan, karena utk beberapa negara, RRC sudah memberikan komitment mengirim tentara utk membantu negara sahabatnya ( Iran, Korut dan beberapa negara di Amerika Latin ). Konsekwensi awal sudah terlihat ketika pasukan armada ke VII yg bekerja sama dengan Australia dan menjadikan Australia sebagai basis terpaksa ( terpaksa karena selain Australia tidak ada lagi tempat utk menjadi pangkalan armada ke VII nya ). Dalam hal ini Indonesia minimal bisa tenang karena sudah ada perjanjian antara SBY dengan Obama bahwa NKRI posisinya seperti saat ini, dengan istilah lain Irian tidak kena otak atik gathuk, palingan perjanjian kontrak bagi hasil yg 1 persen tidak berubah menjadi 3 persen, dengan salah satu alasan demo sudah merugikan sekian sekian dollar, hanya kelompok LSM lah yg mencari 'sesuatu' agar suasana Irian selalu terlihat panas. Adalah hal aneh bila sengketa Filipina dengan RRC membutuhkan armada perang, karena masih ada abritasi internasional, hal pentingnya adalah Korea Utara ( Terima kasih kepada Mbak Mega yg sudah menjadi duta perdamaian kedua Korea beberapa waktu lalu ). Indonesia dalam hal ini memegang peranan penting utk dunia, biarpun angkatan bersenjatanya kedodoran, dilain sisi geopolitik NKRI sangat strategis dan nama Indonesia sebagai penggagas gerakan Nonblok masih dihargai dari Afrika sampai ke Amerika Latin. Bila saja NKRI terus bergerak dengan posisi nonblok dan terus menggalang persatuan kelompok nonblok, maka persaingan Amerika dan RRC hanya akan terjadi di sektor ekonomi saja, dan Amerika akan mengalami depresi akut yg sulit utk kembali menjadi polisi dunia. Utk gagasan nonblok sampai saat ini masih terus berlangsung dan Indonesia tetap menjadi motor penggerak ( sayangnya berita mengenai hal ini tidak di expose media ). Bila mana Obama terpilih lagi, maka partai Republik akan terus menekan Obama utk melakukan tindakan keras, dan bila partai Republik yg menang ( Romney ), gaya cowboy akan segera bertindak minimal WTO, NAFTA dan sejenisnya akan kena dor terlebih dahulu. ( Romney termasuk capres favorit uda Hasan Basri huehuehuehue dasar anak kolong ) 2012 adalah tahun setengah anteng, Obama sampai menjelang Pilpres akan terus bergerak mencari pembeli dalam hal ini contoh kecilnya pesawat Boeing yg dipesan oleh Lyon Air utk ke perusahaan swasta yg sebenarnya sindikasi bank pendukung justru berada di Amerika. Sedang peralatan perang, bila F16 saja di ' hibah ' kan dan upgrade dikenakan biaya minimal pabrikan pembuat mesin pesawat terbang bisa bekerja kembali. Belum termasuk penjualan yg tidak terekpose oleh media massa. Entah di tahun 2013................ sur. ps. Yg aneh di Bursa Efek Jakarta pernah pula ada demo, entah tujuannya utk apa. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/