Dalam diskusi itu diibaratkan Yunani itu seorang pengusaha yang sudah jatuh 
pailit, tapi diberi pinjaman lagi yang nilainya lebih besar dari pinjaman 
semula. Jadi sudah bisa diduga akibatnya.

Angela Merkel akan berusaha mati-matian untuk mempertahankan keutuhan Uni 
Eropa, karena bila ada satu saja negara yang lepas, maka efeknya akan seperti 
kartu domino. Uni Eropa diciptakan untuk mengimbangi AS, tapi ada perbedaan 
besar. AS memiliki satu kebijakan ekonomi, sementara masing-masing negara EU 
punya kebijakan ekonomi masing-masing, belum lagi kondisi masing-masing negara 
EU yang sangat beragam. Secara umum negara-negara Eropa Utara itu kaya-kaya, 
sementara negara-negara Eropa Selatan banyak yang miskin. 

Dulu ada bekas kolega asal Bolivia yang berangan-angan untuk kembali ke tempat 
nenek moyangnya, Spanyol, langsung saya bilang untuk apa? Terlepas dari 
indahnya kota Barcelona, tapi kebanyakan penduduknya bisa dikatakan sangat 
sederhana kalau tidak mau dikatakan miskin. Keadaannya jauh dibawah Australia, 
apalagi kalau dibandingkan dengan keadaan penduduk Swiss. Ibu saya sampai 
terkagum-kagum melihat keindahan pakaian yang dikenakan banyak orang-orang 
manula di Swiss. Mungkin perbandingannya tidak adil karena orang-orang tersebut 
berasal dari Zug yang merupakan kanton terkaya Swiss.

Bagi Australia, krisis Eropa terkait langsung dengan nilai tukar dollar 
Australia. Ada berita baik, maka nilai tukar dollar Australia akan berada 
diatas nilai tukar dollar AS. Sebaliknya sekarang ini nilai tukarnya jadi 
sedikit dibawah nilai tukar dollar AS. Walau begitu nilai tukar dollar 
Australia relatif cukup tinggi selama beberapa waktu ini yang memicu banyak 
orang untuk jalan-jalan dan belanja yang kebanyakan pergi ke AS. Harus diakui 
dengan nilai tukar yang demikian kuat, barang-barang bagus di UK dan AS jadinya 
terasa murah.



--- In proletar@yahoogroups.com, "suryana" <gsuryana@...> wrote:
>
> Europa memang sudah goyah, selain Yunani, juga Portugal, Italy ( PM nya saja 
> sampai mundur ), dan Irlandia, menyusul Spanyol....solusinya harus berani 
> mengeluarkan Yunani, karena bantuan IMF ke Yunani mirip bantuan IMF ke 
> Indonesia di tahun 98, yg mengakibatkan BLBI kena kemplang.
> Direktur IMF utk Europa sudah mundur, dan sepertinya direktur utama IMF yg 
> asal RRC akan melakukan tindakan yg unik, kita lihat 3 bulan kedepan.
> 
> Jerman memang paling tahan banting dibandingkan dengan negara lainnya, dan 
> tetap saja akan terseret bila tidak memotong sebuah lengan yg sudah busuk.
> 
> Apapun hasil akhirnya......nilai Euro akan terus melemah terhadap Yuan, dan 
> US$ pelemahannya akan tertahan, dengan harapan nilai Euro berbanding US$ 
> kembali seperti awal tahun 2000 an, 1 US$ = 0,9... Euro.
> 
> Autralia jujur saja jauh dari kejatuhan ekonomi, karena selain luas tanah, 
> juga jumlah penduduk belum sampai membuat pemerintah menjerit karena 
> santunan asuransi, dan jauh lebih stabil dibandingkan Indonesia, bila 
> Australia terseret ekonominya, entah apa yg terjadi dengan Indonesia.
> 
> Hanya mengenai yg mana lebih dulu antara Europa dan Amerika, aku melihat 
> Amerika akan lebih dulu colaps....itu sebabnya harus menciptakan perang 
> fisik, tanpa perang fisik nilai US$ akan terus melorot dan para pengangguran 
> akan berontak dengan tujuan tidak jelas utk apa, karena masyarakat Amerika 
> sudah kadung memiliki sifat konsumtif dibandingkan dengan Europa yg lebih 
> alot didalam membeli sesuatu barang ( contoh sederhana si uplik, dimana 
> belanja saja nunggu ada promosi maupun discount ).
> 
> sur.
> ----- Original Message ----- 
> From: "Teddy S." <teddyr@...>
> 
> > Tampaknya yang bakalan lebih cepat dihadapi adalah krisis ekonomi di Eropa 
> > yang bisa mengakibatkan terseretnya dunia kedalam Krisis Ekonomi Global 
> > jilid II di mana ini akan lebih parah karena sekarang sudah melibatkan 
> > banyak negara dan bukannya beberapa bank investasi Wall Street seperti 
> > pada krisis yang lalu.
> >
> > http://www.smh.com.au/business/gfc-ii-on-its-way-norris-20111124-1nwx1.html
> >
> > Jerman sekarang harus menanggung beban utang beberapa negara Eropa, 
> > sementara Perancis yang merupakan ekonomi terbesar kedua Eropa mulai 
> > kedodoran. Tentunya tidak adil bagi rakyat Jerman yang konservatif dan 
> > punya kebiasaan menabung harus menanggung utang Yunani yang rakyatnya suka 
> > berfoya-foya dan mengemplang pajak.
> >
> > Kolega saya yang asal Yunani tahun lalu bercerita bahwa di Yunani hampir 
> > semua orang meminta untuk dibayar dengan tunai. Mau ke dokter, tinggal 
> > tunjukan uang, maka langsung bisa dilayani, tak ada uang tak ada 
> > pelayanan. Jika sebagian besar rakyat Yunani ogah membayar pajak dan 
> > laporan neraca keuangan Yunani saat bergabung dengan Uni Eropa dulu juga 
> > dimainkan, maka memang tinggal masalah waktu saja krisis di Yunani ini 
> > terjadi. PIIGS kalau sampai menyeret Perancis, maka Uni Eropa bakalan 
> > pecah dan ini berusaha untuk dihindarkan, walaupun mungkin tidak ada jalan 
> > lain lagi.
> >
> > Diberitakan juga sudah terjadi aliran migrasi dari orang-orang Yunani elit 
> > yang terdidik ke Australia dengan semakin sulitnya keadaan di sana. Bisa 
> > diduga ke mana larinya orang-orang Yuani tesebut kalau bukannya ke 
> > Melbourne tempat berkumpulnya banyak orang-orang Yunani.
> >
> > Beberapa minggu yang lalu ada tayangan TV di Australia yang membahas 
> > masalah ini dan saya setuju dengan pendapat pakar Satyajit Das yang dulu 
> > telah dengan tepat bisa memperkirakan terjadinya krisis yang dipicu oleh 
> > Wall Street 3 tahun yang lalu. Dia berpendapat krisis di Eropa ini akan 
> > mempengaruhi seluruh dunia karena Uni Eropa merupakan pangsa pasar yang 
> > sangat besar bagi RRC maupun AS. Pertumbuhan ekonomi Australia bergantung 
> > pada pertumbuhan ekonomi RRC hingga turunnya pertumbuhan ekonomi RRC akan 
> > diikuti oleh Australia.
> >
> > Semua pakar setuju bahwa Australia berada pada posisi terbaik dari semua 
> > negara-negara lain di dunia dalam menghadapi krisis mendatang ini, tapi 
> > tetap saja keadaannya menjadi tidak nyaman. Seretnya aliran dana 
> > mengakibatkan pinjaman akan semakin mahal dan ini akan melemahkan pasar 
> > saham di mana dana pensiun pribadi Australia sebagian besar diputar dalam 
> > bentuk saham. Jadi nilai aset yang dimiliki akan turun dengan berjalannya 
> > waktu dan nilainya bukannya naik berlipat-lipat seperti pada masa yang 
> > lalu.
> >
> > Sebagian orang di Australia yang sensitif dengan bangga mengatakan bahwa 
> > mereka sudah menjual semua properti dan saham-saham mereka dan mengubahnya 
> > dalam bentuk simpanan emas dan uang tunai. Langkah itu sudah dilakukan 
> > pada beberapa tahun yang lalu hingga mereka sudah bisa menikmati 
> > pertumbuhan nilai yang sangat tinggi dari emas selama beberapa tahun 
> > terakhir disamping simpanan uang tunai sekurangnya dapat bunga sekitar 6% 
> > per tahun dan ini yang jelas tidak merosot seperti nilai saham akhir-akhir 
> > ini.
> >
> >
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "suryana" <gsuryana@> wrote:
> >>
> >> Pusat kapitalis terbesar di dunia bisa dibilang berada di Wallstreet.
> >> Dimana selain perputaran uang yg aduhai, juga tidak sedikit pemilik saham
> >> terbesar dari sebuah perusahaan berpindah tangan ke segala penjuru dunia.
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke