Saya tidak mengikuti dengan teliti gerakan Occupy Wall Street ini..

Tapi bagusnya dilihat apa yang mereka tulis di websitenya yang tentu saja perlu 
disikapi dengan kritis, - 

http://occupywallst.org/


--- In proletar@yahoogroups.com, item abu <itemabu@...> wrote:
>
> Yg demo anti Wall Street itu emang banyak yg pemakai narkoba. Tp demo mereka 
> didukung jg oleh orang2 Islam.
> 
> Di satu pihak, orang2 Wall Street itu emang bajingan serakah (kayak si Teddy 
> dan suryana), di lain pihak yg demo itu jg sampah masyarakat ga beda dgn 
> orang2 FPI atau orang2 Islam di Eropa.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> >________________________________
> > From: Sunny <ambon@...>
> >To: proletar@yahoogroups.com 
> >Sent: Saturday, November 26, 2011 3:23 PM
> >Subject: Re: [proletar] Wallstreet
> > 
> >
> >  
> >Apa salah mereka berdemo?
> >
> >From: Habe Proletar 
> >Sent: Friday, November 25, 2011 3:27 AM
> >To: proletar@yahoogroups.com 
> >Subject: Re: [proletar] Wallstreet
> >
> >kok buruh yang demo di wallstreet?
> >yang demo kebanyakan anak anak muda  pengangguran dan drug addicts
> >
> >________________________________
> >From: suryana <mailto:gsuryana%40indo.net.id>
> >To: mailto:proletar%40yahoogroups.com 
> >Sent: Thursday, November 24, 2011 7:24 AM
> >Subject: [proletar] Wallstreet
> >
> >Pusat kapitalis terbesar di dunia bisa dibilang berada di Wallstreet.
> >Dimana selain perputaran uang yg aduhai, juga tidak sedikit pemilik saham
> >terbesar dari sebuah perusahaan berpindah tangan ke segala penjuru dunia.
> >
> >Semisal kelompok Sampurna yg membeli saham terbesar dari pabrik rokok Philip
> >Morris, yg kemudian Philip Morris membeli kembali saham dalam jumlah besar
> >( mayoritas ) perusahaan Sampurna.
> >
> >Dalam sistim Wallstreet tidak ada istilah nasionalis apapun istilah lainnya,
> >yg ada jual dan beli, untung dan rugi.
> >
> >Dan di Wallstret pula perusahaan besar milik Amerika berpindah tangan ke
> >pengusaha dari luar Amerika.
> >Masyarakat Amerika terutama kelompok buruh sadar akan hal tsb, dimana
> >setelah saham perusahaan Amerika dimiliki asing, perusahaannya pun di
> >pindahkan dari Amerika ke negara si pengusaha yg membeli perusahaannya (
> >fokus di bidang pabrik an ) sedang utk sektor finansial umumnya dibeli oleh
> >pengusaha dari Timur Tengah ( Citibank dlsbnya ).
> >Dan angka pengangguran terus meningkat, beriringan dengan pindah/bangkrut
> >perusahaan tempat mereka bekerja.
> >
> >Bila Amerika benar benar tidak mengalami krisis dan tidak terganggu sektor
> >ekonomi nya, adalah mustahil kelompok buruh berdemo sekian bulan tanpa ada
> >tindakan berarti.
> >Demo buruh di pusat ekonomi Amerika bukanlah hal umum, dan boleh dibilang
> >menjadi sebuah peristiwa yg tidak bisa dianggap kecil, karena utk melakukan
> >demo membutuhkan koordinator dan biaya, bila serikat buruh Amerika ikut
> >campur tangan juga bukan hal yg aneh, dan menjadi aneh karena tidak jelas
> >siapa dibelakang pendukung serikat buruh tsb.
> >
> >Puluhan ribu perusahaan Amerika yg masuk bursa di Wallstreet saat ini bisa
> >dibilang sudah lebih dari sepuluh ribu dimiliki saham mayoritasnya oleh
> >pengusaha asing dalam hal ini RRC, RRC memiliki kemampuan membeli saham
> >saham perusahaan dibursa Wallstreet, baik melalui pengusaha perantau maupun
> >pengusaha asal RRC.
> >Juga RRC pula lah yg paling rajin membeli paten dari Amerika, karena utk
> >bidang penelitian Amerika sampai saat ini masih termasuk kampiun.
> >
> >Bila demo tak kunjung usai dan tidak menghasilkan sesuatu, maka pemerintahan
> >Amerika akan melakukan segala cara utk minimal memperbaiki sektor
> >ekonominya, dan solusi tercepat adalah membuat perang, karena dengan perang
> >Amerika minimal masih bisa bernafas dengan masuknya uang karena pemakaian
> >peralatan perangnya, sedang uang dibayar oleh negara yg diperanginya, bisa
> >juga melalui Nato ( Perang Libya yg keluar biaya konon Nato, sedang yg
> >dibayar Amerika ).
> >
> >Libya sudah usai dan Amerika membutuhkan lagi negara yg harus dibikin
> >perang, dalam hal ini sangat tergantung dengan pemilihan Presiden Amerika,
> >bilamana pemenangnya dari partai Republik, otomatis kebijakan luar negerinya
> >lebih galak, dan targetnya bisa diduga negara Iran.
> >Dan bila memang Iran yg di perang i dengan alasan alasan dibuat buat,
> >perangnya akan menjadi perang sungguhan, karena utk beberapa negara, RRC
> >sudah memberikan komitment mengirim tentara utk membantu negara sahabatnya
> >( Iran, Korut dan beberapa negara di Amerika Latin ).
> >
> >Konsekwensi awal sudah terlihat ketika pasukan armada ke VII yg bekerja sama
> >dengan Australia dan menjadikan Australia sebagai basis terpaksa ( terpaksa
> >karena selain Australia tidak ada lagi tempat utk menjadi pangkalan armada
> >ke VII nya ).
> >Dalam hal ini Indonesia minimal bisa tenang karena sudah ada perjanjian
> >antara SBY dengan Obama bahwa NKRI posisinya seperti saat ini, dengan
> >istilah lain Irian tidak kena otak atik gathuk, palingan perjanjian kontrak
> >bagi hasil yg 1 persen tidak berubah menjadi 3 persen, dengan salah satu
> >alasan demo sudah merugikan sekian sekian dollar, hanya kelompok LSM lah yg
> >mencari 'sesuatu' agar suasana Irian selalu terlihat panas.
> >Adalah hal aneh bila sengketa Filipina dengan RRC membutuhkan armada perang,
> >karena masih ada abritasi internasional, hal pentingnya adalah Korea Utara
> >( Terima kasih kepada Mbak Mega yg sudah menjadi duta perdamaian kedua Korea
> >beberapa waktu lalu ).
> >
> >Indonesia dalam hal ini memegang peranan penting utk dunia, biarpun angkatan
> >bersenjatanya kedodoran, dilain sisi geopolitik NKRI sangat strategis dan
> >nama Indonesia sebagai penggagas gerakan Nonblok masih dihargai dari Afrika
> >sampai ke Amerika Latin.
> >
> >Bila saja NKRI terus bergerak dengan posisi nonblok dan terus menggalang
> >persatuan kelompok nonblok, maka persaingan Amerika dan RRC hanya akan
> >terjadi
> >di sektor ekonomi saja, dan Amerika akan mengalami depresi akut yg sulit utk
> >kembali menjadi polisi dunia.
> >Utk gagasan nonblok sampai saat ini masih terus berlangsung dan Indonesia
> >tetap
> >menjadi motor penggerak ( sayangnya berita mengenai hal ini tidak di expose
> >media ).
> >
> >Bila mana Obama terpilih lagi, maka partai Republik akan terus menekan Obama
> >utk melakukan tindakan keras, dan bila partai Republik yg menang ( Romney ),
> >gaya cowboy akan segera bertindak minimal WTO, NAFTA dan sejenisnya akan 
> >kena dor
> >terlebih dahulu.
> >( Romney termasuk capres favorit uda Hasan Basri huehuehuehue dasar anak 
> >kolong )
> >
> >2012 adalah tahun setengah anteng, Obama sampai menjelang Pilpres akan terus
> >bergerak
> >mencari pembeli dalam hal ini contoh kecilnya pesawat Boeing yg dipesan oleh
> >Lyon Air utk
> >ke perusahaan swasta yg sebenarnya sindikasi bank pendukung justru berada di
> >Amerika.
> >Sedang peralatan perang, bila F16 saja di ' hibah ' kan dan upgrade
> >dikenakan biaya minimal
> >pabrikan pembuat mesin pesawat terbang bisa bekerja kembali.
> >Belum termasuk penjualan yg tidak terekpose oleh media massa.
> >
> >Entah di tahun 2013................
> >
> >sur.
> >ps.
> >Yg aneh di Bursa Efek Jakarta pernah pula ada demo, entah tujuannya utk apa.
> >
> >[Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >[Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> > 
> >
> >
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to