Turut berduka cita dan selamat jalan untuk ibu mertua anda, semoga anda dan 
keluarga tabah dan ikhlas melepaskan kepergiannya.
-----Original Message-----
From: "suryana" <gsury...@indo.net.id>
Sender: proletar@yahoogroups.com
Date: Fri, 2 Dec 2011 23:22:03 
To: <proletar@yahoogroups.com>
Reply-To: proletar@yahoogroups.com
Subject: [proletar] Kepergian Ibu Mertua.

Tulisan ini selain utk memberikan informasi bahwa hari Minggu tgl 27 
November telah pergi Ibu Mertua aku ke alam lain, juga minimal bisa menjadi 
catatan tersendiri.

Di bulan Agustus Ibu Mertua ku terkena stroke, dimana bagian kiri lumpuh 
tidak total hanya lemas.
Setelah dibawa ke rumah sakit ingin pulang, karena kondisi tidak banyak 
berubah.
Dirumahku setiap meleng sedikit Ibu Mertua ku sudah duduk dibawah ranjang, 
rupanya memaksa bangun dan berdiri, setelah beberapa hari dibawa lagi ke 
rumah sakit dan dokter tetap menyarankan utk sabar karena jenis stroke nya 
masih bisa sembuh, demikian juga dengan komentar dari seorang ahli 
accupunture, hanya dengan kesabaran penyakit Ibu Mertua ku bisa sembuh 
perlahan lahan.

Rupanya Ibu Mertua ku termasuk tidak mau menyusahkan orang lain sehingga 
minta diantar pulang ke Cianjur, setelah dokter memberikan sinyal boleh 
pulang, maka diantar pulang.

Tidak berapa kemudian Ibu Mertua ku dijemput kembali karena waktunya utk 
mengontrol ke dokter.
aku sangat kaget dengan perkembangan setelah dari Cianjur, karena kondisi 
Ibu Mertua ku menurun jauh, demikian juga dokter sampai heran dan bicara " 
mama kenapa jadi seperti ini ? ", jelas Ibu Mertua ku tidak bisa menjawab, 
karena kondisi sudah drop jauh, setelah di periksa, dokter akhirnya 
menjelaskan bahwa Ibu Mertua ku saat itu sudah mengalami stroke dan 
berbarengan dengan depresi, karena tidak/belum mau menerima bahwa strokenya 
lama baru sembuh.
Obat apapun diberikan ke Ibu Mertua agar kondisi depresinya bisa berkurang, 
hasilnya tidak banyak berubah, sehingga Dokter sendiri pasrah, dan 
mempersilahkan dibawa pulang dengan kondisi kesehatan fisik harus menjadi 
jauh lebih baik.
Juga Psikiater pun dilibatkan dan sarannya tetap sama membutuhkan waktu utk 
bisa kembali sedikit normal.

Akhirnya berdasarkan kesepakatan bersama dengan kakak ipar dan adik ipar, 
diputuskan utk kembali ke Cianjur dan dibawa ke Dokter di waktu tertentu 
sesuai dengan kondisi fisik Ibu Mertua ku.

Hari Sabtu tgl 26 aku menjemput putriku di Bekasi ( bekerja di daerah 
Bekasi ), sekalian rilex ke Jakarta, ketika sampai rumah sekitaran jam 1 
malam, dan berbarengan dengan istriku sambil memegang HP mendapat informasi 
bahwa Ibu Mertua ku demam, aku langsung bilang sudah jangan banyak bicara 
kita langsung saja ke Cianjur dan kita bawa ke rumah sakit tinggal pilih di 
Bandung apa di Bogor ( adik iparku tinggal di Bandung ), baru mau berangkat 
sekitar jam 1:15 an mendapat telp lagi bahwa Ibu Mertua ku sudah pergi......

Ketika sampai, dan puas menangis, akhirnya Jenasah dibawa ke rumah duka 
Cianjur, waktu sudah menunjukan pukul 3 : 30 an, di rumah duka aku heran 
mengapa Ibu Mertua ku terlihat seperti berkeringat, akhirnya aku pegang nadi 
di bagian belakang leher, dan ternyata masih ada denyut lemah sekali sedang 
nafas sama sekali tidak terasa, akhirnya memanggil tukang yg terbiasa 
menurus Jenasah, dan dia pun sedikit bingung, sehingga diputuskan langsung 
di bawa ke UGD terdekat, ketika sampai Dokter naik ke mobil dan memeriksa 
kemudian menyatakan bahwa Ibu Mertua ku sudah meninggal.
Padahal badan belum kaku, sampai aku tanya lagi butuh berapa lama sampai 
Jenasah menjadi kaku, dijawab tidak tentu sekitaran 2 sd 3 jam.

Karena dokter sudah menyatakan meninggal akhirnya diputuskan untuk kembali 
ke rumah duka dan dimandikan......ketika kembali ke rumah duka langsung 
dibawa ke tempat pemandian Jenasah, istriku ikut memandikannya, ketika 
selesai aku tanya lagi apa badannya masih lemas apa sudah kaku, dijawab 
sudah kaku sampai sampai melepas baju pun menjadi sulit.

Point dari kisah diatas, bila ada teman, sanak kerabat terkena stroke 
sebaiknya sejak awal langsung dibarengi juga dengan memanggil Psikiater, 
jujur saja aku sedih dan merasa kecolongan sehingga tidak ngeh bahwa stroke 
itu bisa juga menimbulkan depresi, karena seingat aku sampai sekarang aku 
baru tahu bahwa stroke juga bisa dibarengi depresi, terutama bila pasien 
dengan kebiasaan yg aktif di luar rumah.

Selamat jalan Mama........aku sayang Mama dan Maaf belum memenuhi permintaan 
Mama untuk pergi ke Kelenteng di Pelabuhan Ratu, dan aku akan pergi ke 
Kelenteng di Pelabuhan Ratu utk sembahyang demi Mama.... 




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to