kang sur, turut berduka cita atas kepergian ibu mertua.

terima kasih atas postingannya, sahabat saya baru2 ini terkena stroke berat 
sehingga harus di operasi dan sekarang sedang dalam proses penyembuhan.  

saya sekarang mengerti bahwa sahabat saya pasti juga memerlukan psikiater untuk 
bisa terus bertahan.



--- In proletar@yahoogroups.com, "suryana" <gsuryana@...> wrote:
>
> Tulisan ini selain utk memberikan informasi bahwa hari Minggu tgl 27 
> November telah pergi Ibu Mertua aku ke alam lain, juga minimal bisa menjadi 
> catatan tersendiri.
> 
> Di bulan Agustus Ibu Mertua ku terkena stroke, dimana bagian kiri lumpuh 
> tidak total hanya lemas.
> Setelah dibawa ke rumah sakit ingin pulang, karena kondisi tidak banyak 
> berubah.
> Dirumahku setiap meleng sedikit Ibu Mertua ku sudah duduk dibawah ranjang, 
> rupanya memaksa bangun dan berdiri, setelah beberapa hari dibawa lagi ke 
> rumah sakit dan dokter tetap menyarankan utk sabar karena jenis stroke nya 
> masih bisa sembuh, demikian juga dengan komentar dari seorang ahli 
> accupunture, hanya dengan kesabaran penyakit Ibu Mertua ku bisa sembuh 
> perlahan lahan.
> 
> Rupanya Ibu Mertua ku termasuk tidak mau menyusahkan orang lain sehingga 
> minta diantar pulang ke Cianjur, setelah dokter memberikan sinyal boleh 
> pulang, maka diantar pulang.
> 
> Tidak berapa kemudian Ibu Mertua ku dijemput kembali karena waktunya utk 
> mengontrol ke dokter.
> aku sangat kaget dengan perkembangan setelah dari Cianjur, karena kondisi 
> Ibu Mertua ku menurun jauh, demikian juga dokter sampai heran dan bicara " 
> mama kenapa jadi seperti ini ? ", jelas Ibu Mertua ku tidak bisa menjawab, 
> karena kondisi sudah drop jauh, setelah di periksa, dokter akhirnya 
> menjelaskan bahwa Ibu Mertua ku saat itu sudah mengalami stroke dan 
> berbarengan dengan depresi, karena tidak/belum mau menerima bahwa strokenya 
> lama baru sembuh.
> Obat apapun diberikan ke Ibu Mertua agar kondisi depresinya bisa berkurang, 
> hasilnya tidak banyak berubah, sehingga Dokter sendiri pasrah, dan 
> mempersilahkan dibawa pulang dengan kondisi kesehatan fisik harus menjadi 
> jauh lebih baik.
> Juga Psikiater pun dilibatkan dan sarannya tetap sama membutuhkan waktu utk 
> bisa kembali sedikit normal.
> 
> Akhirnya berdasarkan kesepakatan bersama dengan kakak ipar dan adik ipar, 
> diputuskan utk kembali ke Cianjur dan dibawa ke Dokter di waktu tertentu 
> sesuai dengan kondisi fisik Ibu Mertua ku.
> 
> Hari Sabtu tgl 26 aku menjemput putriku di Bekasi ( bekerja di daerah 
> Bekasi ), sekalian rilex ke Jakarta, ketika sampai rumah sekitaran jam 1 
> malam, dan berbarengan dengan istriku sambil memegang HP mendapat informasi 
> bahwa Ibu Mertua ku demam, aku langsung bilang sudah jangan banyak bicara 
> kita langsung saja ke Cianjur dan kita bawa ke rumah sakit tinggal pilih di 
> Bandung apa di Bogor ( adik iparku tinggal di Bandung ), baru mau berangkat 
> sekitar jam 1:15 an mendapat telp lagi bahwa Ibu Mertua ku sudah pergi......
> 
> Ketika sampai, dan puas menangis, akhirnya Jenasah dibawa ke rumah duka 
> Cianjur, waktu sudah menunjukan pukul 3 : 30 an, di rumah duka aku heran 
> mengapa Ibu Mertua ku terlihat seperti berkeringat, akhirnya aku pegang nadi 
> di bagian belakang leher, dan ternyata masih ada denyut lemah sekali sedang 
> nafas sama sekali tidak terasa, akhirnya memanggil tukang yg terbiasa 
> menurus Jenasah, dan dia pun sedikit bingung, sehingga diputuskan langsung 
> di bawa ke UGD terdekat, ketika sampai Dokter naik ke mobil dan memeriksa 
> kemudian menyatakan bahwa Ibu Mertua ku sudah meninggal.
> Padahal badan belum kaku, sampai aku tanya lagi butuh berapa lama sampai 
> Jenasah menjadi kaku, dijawab tidak tentu sekitaran 2 sd 3 jam.
> 
> Karena dokter sudah menyatakan meninggal akhirnya diputuskan untuk kembali 
> ke rumah duka dan dimandikan......ketika kembali ke rumah duka langsung 
> dibawa ke tempat pemandian Jenasah, istriku ikut memandikannya, ketika 
> selesai aku tanya lagi apa badannya masih lemas apa sudah kaku, dijawab 
> sudah kaku sampai sampai melepas baju pun menjadi sulit.
> 
> Point dari kisah diatas, bila ada teman, sanak kerabat terkena stroke 
> sebaiknya sejak awal langsung dibarengi juga dengan memanggil Psikiater, 
> jujur saja aku sedih dan merasa kecolongan sehingga tidak ngeh bahwa stroke 
> itu bisa juga menimbulkan depresi, karena seingat aku sampai sekarang aku 
> baru tahu bahwa stroke juga bisa dibarengi depresi, terutama bila pasien 
> dengan kebiasaan yg aktif di luar rumah.
> 
> Selamat jalan Mama........aku sayang Mama dan Maaf belum memenuhi permintaan 
> Mama untuk pergi ke Kelenteng di Pelabuhan Ratu, dan aku akan pergi ke 
> Kelenteng di Pelabuhan Ratu utk sembahyang demi Mama....
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke