Dipo ini betul-betul sudah gila.. Pertama dia terus memfitnah saya homo...
Kedua dia bilang saya nyontek omongan bule.. Pada hal organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) yang anggotanya bukan saja negeri bule telah menyatakan homoseksual itu bukan penyakit atau penyimpangan seksual.. Dan Departeman Kesehatan Indonesia juga sudah menyatakan bahwa homoseksual itu bukan penyakit atau kelainan seksual. Dan dr Lukas Mangindaan dari Fakultas Kedokteran UI itu jeals bukan bule.. Nih ada berita Kompas yang tidak basi dan tetap aktuil: http://kesehatan.kompas.com/read/2008/11/11/13081144/homoseksual.bukan.penyimpangan.seksual JAKARTA, SELASA - Homoseksualitas tidak lagi dikategorikan sebagai gangguan jiwa atau penyimpangan seksual. Bahkan istilah homoseksualitas sebagai orientasi seksual menyimpang itu tidak tepat dan menyesatkan karena memberi dampak negatif seperti stigmatisasi, pengucilan oleh masyarakat yang kurang mendapat informasi yang benar. Demikian disampaikan psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Lukas Mangindaan, SpKJ dalam seminar nasional "Seksualitas yang ditabukan: Tantangan Keberagaman" di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, hari ini, Selasa (11/11). Dikatakan Lukas, penghapusan paham homoseksualitas sebagai gangguan jiwa adalah keputusan dari Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) pada 17 Mei 1990 dan sudah dicantumkan Depkes RI dalam buku Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia edisi II tahun 1983 (PPDGJ II) dan PPDGJ III (1993). "Jadi sudah terbukti bahwa orientasi homoseksual tidak memenuhi kriteria gangguan jiwa atau mental," ujarnya. Ia menjelaskan, homoseksualitas, biseksualitas maupun heteroseksualitas kini dikategorikan sebagai bagian dari identitas diri seseorang. "Identitas diri itu tak lain adalah ciri-ciri khas dari seseorang seperti nama, umur, jenis kelamin termasuk orientasi seksual (heteroseksual, biseksual, homoseksual). Sedangkan identitas diri perlu dibedakan dengan perilaku, karena identitas diri bersifat netral dan perlu diterima sebagaimana adanya, tetapi perilaku dapat bersifat positif, negatif, netral, dan lain-lain. Jadi jangan dicampurbaurkan identitas diri dengan perilaku," ujarnya. Lukas menekankan perlunya melihat pelbagai jenis identitas diri sebagai bagian dari keberagaman manusia dan bersikap pluralistik tanpa sikap apriori. "Upaya untuk berempati yakni kemampuan untuk mengerti, menghayati dan menempatkan diri di tempat mereka yang terpinggirkan perlu dikembangkan. Sikap homofobia yang menyisihkan, melecehkan, diskriminasi dan mendapat perlakuan kekerasan pada kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transjender) harus dihilangkan. Ini yang perlu disosialisasikan pada masyarakat," jelasnya. Sedangkan menurut Pendiri dan Pembina Yayasan Gaya Nusantara Dede Oetomo, tidak semua agama dan sistem kepercayaan mengharamkan homoseksualitas dan transgenderisme. "Tafsir ulang atas ajaran yang mengharamkan homoseksualitas dan transjenderisme sudah dilakukan beberapa agama yang sangat menentang hal itu, supaya tak menghasilkan pandangan yang memusuhi homoseksualitas dan transjenderisme," katanya. Peran negara untuk melindungi hak-hak kaum LGBT, dikatakan Dede, perlu dikembangkan untuk menuju ke kehidupan bersama yang lebih baik. --- In proletar@yahoogroups.com, "ajeg" <ajegilelu@...> wrote: > > > Ini kebawelan homo tolol. > Pemotongan itu jelas untuk lebih fokus ke persoalan. > > Situ jelas oportunis total, nyontek omongan bule-bule > ("homoseksual itu alamiah") untuk membenarkan perilakumu. > > Tapi toh omongan itu jij ludahin sendiri dengan bilang: > "Ya jelas aja homoseksual nggak ditemukan di kanak-kanak > yang masih di taman kanak-kanak..." > > Sebab, kalau homoseksual itu benar alamiah, mestinya > perilaku homo juga ditemukan di usia kanak-kanak. > > Sedangkan prehomoseksual tetap gak membuktikan homoseks itu > alamiah. Pertama, berapa usia prehomoseksual yang situ maksud > pastilah di atas usia kanak-kanak. > > Anak laki main rumah-rumahan atau anak perempuan main > sepakbola itu bukan homoseks. Bukan perilaku homo yang > orientasinya hubungan badan dengan sesama jenis. > Bahkan hubungan seks alamiah (laki-perempuan) di kalangan > anak-anak (5-10 th) amat sangat jarang terjadi. > > Ngerti? > > --- "Bukan Pedanda" <bukan.pedanda@> wrote: > > > Ini kebiaxaan busuk, nista lagi menjijikkan Dipo yang memang sudah > > gila gawat itu: memotong posting orang > > > > Yang saya tulis lengkapnya adalah: > > > > Dipo makin edan saja... > > > > Jadi menurut dia "Nah, resminya kanak-kanak itu usia murid TK. > > Harfiahnya, belon tumbuh jembut. > > > > Ya jelas aja homoseksual nggak ditemukan di kanak-kanak yang masih > > di taman kanak-kanak... > > > > Tapi ada yang prehomoseksual. > > > > > > --- "ajeg" <ajegilelu@> wrote: > > > > > Oke, cukup. > > > Ini dah cukup buat ngludahin propaganda licikmu > > > soal "homoseksual itu alamiah". > > > > > > --- "Bukan Pedanda" <bukan.pedanda@> wrote: > > > > > > > Ya jelas aja homoseksual nggak ditemukan di kanak-kanak yang > > > > masih di taman kanak-kanak... > > > > > > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/