Wa'alaikum salam wr.wb. Hehehe.....
Sanak Muhammad Dafiq Saib, terima kasih atas tanggapan sanak. Saya perlukan mengucap terima kasih ini karena sanak yang walaupun belum saya kenal masih menyempatkan diri membalas email saya secara khusus. Selama ini saya perhatikan sanak termasuk orang yang knowledgeable, dan memahami agama Islam dengan baik, namun postingan saya mengenai agama islam tempo hari tidaklah terlalu menarik perhatian sanak rupanya. Sebaliknya sanak lebih tertarik/tersinggung dengan canda saya yang mengatakan nama Rantaunet sebaiknya diganti. Baiklah kalau ini suatu kesalahan saya minta maaf yang sebesar besarnya, saya harap sanak bisa memaafkannya. Tak perlu pulalah saya mesti menjelaskan tanggapan sanak tentang saya yang berhubungan dengan postingan mak Darul, karena nantinya akan menjadi berlarut larut dan salah menyalahkan. Saya hormati sanak sebagai orang yang dituakan disini dan dalam ilmu pengetahuannya. Melihat nama depan sanak dan nama belakang saya maka kita rasanya adalah masih bersaudara sesama muslim. Dari itu saya ingin bertanya kepada sanak sekiranya bersedia menjawab pertanyaan saya ini, andai rekan yang lain mau menjawab juga saya persilahkan. Saya mungkin tidak teliti atau kurang memahami misi dan visi Rantaunet ini, kalau saya salah menilai tolong dibetulkan. Melihat dari namanya maka saya mengira rantaunet, adalah milis untuk orang minang yang ada dirantau, namanya orang rantau maka tentu saja banyak orang minang yang tersebar dimana mana bisa di jawa, bali atau bahkan manca negara. Kemudian mengingat adat minang yang menganut ABS-SBK, maka tentu saja tidaklah terlalu janggal kalau orang minang dalam obrolan atau diskusi disamping membicarakan adat juga akan membawa bawa agama, karena agama bisa dikatakan sudah mendarah daging bagi orang minang. Perlu ini saya tegaskan kembali karena mungkin saja memang saya telah salah masuk milis, kalau memang salah maka saya akan keluar dengan baik baik tanpa perlu dipersilahkan dan sudah pasti tak akan merepotkan sanak Muhammad Dafiq Saib.....hehehe....:) Baiklah biar sanak tidak merasa bingung kemana arah pembicaraan saya, maka saya akan berkata secara lurus lurus saja tanpa ada kata kata bersayap dlsb, karena saya memang tidak tahu sama sekali menggunakan kata2 kiasan atau pantun sebagaimana postingan mak Darul (waktu saya katakan tidak mengerti, memang saya sungguh2 tidak mengerti maksud kata2 sampiran mak Darul itu). Ok, kembali kemasalah semula yang ingin saya sampaikan. Sebagaimana saya singgung bahwa orang rantau itu mungkin saja ada dimanca negara, maka tiap2 member di RN ini pastilah punya concern dan harapan2 tertentu bergabung dengan milis ini, bisa karena rindu kampung, cari teman, saudara, kawan atau bahkan ingin mencari jawaban2 dari kendala2 yang dihadapi selama hidup dinegara orang. Baiklah biar saya ambil contoh saya sendiri yang kebetulan hidup di dalam lingkungan Christian society. Being a muslim didalam lingkungan yang bukan muslim is not an easy thing to live with, terlebih bagi remaja2 yang besar dan tumbuh disini never been easy to anybody. Maka ijinkanlah saya memakai remaja2 muslim (termasuk anak saya)yang tinggal di Houston sini sebagai scapegoat (kasihan juga sebenarnya mereka ini, kebetulan karena saya senang bergaul dengan anak muda, jadi saya ini have a sympathy thd kaum muda) Masa remaja disini tidaklah mudah bagi mereka, Peer pressures is the worst. Bagaimana kita sbg individu berusaha utk bisa diterima dilingkungan pergaulannya. Shg penampilan dan image benar2 dijaga spy bisa accepted in the eyes of the “cool people” standard. Kalau misalnya muncul jerawat satu di hidung, maka harus di usahakan agar si jerawat itu hilang within 24 hrs, otherwise we are no longer cool. Anyway going back to being a muslim in this kind of society, beberapa tahun silam Islamic Society setempat pernah mengadakan semacam angket buat young Muslim di Houston (ini jauh sebelum kejadian 911 looh). Salah satu questionernya adalah apakah mereka happy being Muslim in this country. Responden-nya sendiri beragam, ada yg lahir besar disini, ada juga yg ikut ortunya imigrasi ke US (lahir bukan di sini). Tapi jawaban mereka ternyata hampir sama. Sebagian besar dari mereka percaya bhw mereka feeling unfortunate as a Muslim. Karena tdk bisa “having fun” like other boys/gals do. Dan saya kira sanak mungkin maklum what do they mean by fun in that sense: party, alcohol, drugs, or sex before marriage, and other “cool stuff” to do. After 911, Ooo…… Big changes happened. Buat kita yg dewasa aja agak shaky juga iman kita, utk sholat di depan umum, atau ngeliat wajah teman2 sekantor yg terasa lain setelah 911. Gimana adik2 kita coba? Saya pribadi pernah iseng nanya ke one of the young brother I met once a while in the Masjid, “Hey dude, do you pray at school?” Jawabannya santai, ”Man, are you crazy? I don’t wanna ma friends called me Osama (bin Laden).” Mungkin ia bergurau. Karena setelah itu dia ketawa2…. Hehehhee. Melihat contoh diatas, itulah salah satu kendala yang saya (barangkali juga member lain) hadapi sehari hari disini, bagaimana sulitnya mengarahkan anak2 remaja agar tetap berjalan dalam rel2 keislaman, dan juga bagi kita orang dewasa bagaimana harus pandai bersikap dan berbicara didepan orang non muslim baik dipekerjaan ataupun di neighborhood. Dalam rangka ingin memperdalam kepahaman saya terhadap agama Islam ini disamping juga kerinduan terhadap suku minang maka saya lihat milis RN ini adalah tempat yang cocok untuk harapan saya tsb. Tentu saja dengan harapan saya bisa menimba ilmu daripada sanak sekalian yang Alhamdulillah dikarunia Allah SWT bisa belajar ilmu agama sampai ke AlAzhar sana atau juga bisa tetap terjaga keimanannya karena tinggal didalam lingkungan Muslim society. Maka saya harap sanak Muhammad Dafiq Saib yang berpengetahuan luas bisa memahami niat saya ini, tidak ada sekali kali saya ingin merubah atau menjadikan RN ini seperti apa yang sanak katakan. Adapun pernyataan saya bahwa orang akan berfikir seribu kali untuk memposting ke milis ini, tidak ada sedikitpun niat merendahkan atau unhealthy critics, itu lebih dari ungkapan dari saya bahwa kalau sampai orang memposting itu pastilah sudah dipikirkan baik buruknya, kalau terlihat begitu banyak larangan, maka sudah tentu sipenanya akan menyusun lebih teliti lagi pertanyaannya agar tidak membuat sanak emjadi terganggu dengan pertanyaan tersebut, Saran saya maulah sedikit membuka hati untuk menjawab hal2 yang ditanyakan oleh netter lain no matter how stupid it is (the question), karena orang berani membuat posting itu sudah suatu effort, tanggapilah dengan bijaksana, kalau malas menjawabnya mungkin bisa dengan memberikan link2 tertentu seperti pernah dilakukan juga oleh sanak Muhammad Arfian pada saya tempo hari. Terakhir kali saya ingin bertanya kepada sanak Muhammad Dafiq Saib, disamping membicarakan adat istiadat dan kampung halaman apakah tidak dibenarkan kita berbicara atau bertanya tentang Islam dimilis ini..?, Sekalipun mungkin pertanyaan itu bagi sanak Muhammad Dafiq Saib atau Rahima adalah pertanyaan yang sepele, tapi mungkin bagi saya besar artinya mengingat sulitnya mendapatkan siraman rohani disini. Saya tentu saja sama sekali tidak tertarik untuk berdebat atau bersitegang urat leher disini, karena tidak ada gunanya dan cuma membuang waktu saya dan juga sanak semua. Dengan berdiskusi, bertanya dan menjawab saya harapkan akan terjadi proses an effort going dalam pengetahuan agama Islam. Kalau memang hal ini tidak diperkenankan maka saya tidak akan bertanya lagi dan tak tertutup saya dengan senang hati meninggalkan milis ini tanpa perlu sanak Lembang Alam mempersilahkannya lagi atau sindiran sanak Hendrif dengan pantun2nya. (yang percuma saja tidak akan saya mengerti sama sekali). Akhirul kalam, sebelum saya pergi saya ingin meminta maaf dulu kepada sanak sanak semua di RN ini, terutama pada sanak Muhammad Dafiq Saib, Mak Darul, Bundo Nizmah, saudari Rahima, Mak Zul, Mak Malin, Mak Darwin, Mak Ban, Mak Kuto, sanak Z Chaniago, saudari Evi, saudari Cysca, saudari Ce cille, saudari Iraf, sanak Nofen, sanak Sehann, sanak Dino, saudari Rarachm dan semuanya saja warga RN dimana saja berada. Walau pertemuan kita cukup singkat tapi cukup banyak juga yang saya dapat dari RN ini, nasihat2 sanak telah menentramkan jiwa saya, kisah2 sanak membuat saya semakin rindu pada kampung, canda2 sanak membuat saya terhibur dan banyak juga saya mendapat kawan2 baru, mamak2 baru, adik2 baru, uni2 baru, uda2 baru. Mudah mudahan amalan2 saudara semua dibalas oleh Allah swt dengan pahala yang berlimpah. Amiin ya rabbal alamin. Wabillahitaufiq wal hidayah Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Adrisman Yunus Tanjung. ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________