Wa'alaikum salam wr.wb. Mak Kuto nan ambo hormati..., Saya bersyukur sekali mendapatkan jawaban yang sangat saya harapkan dari mamak yang sudah kenyang makan asam garam kehidupan ini. Pengalaman mamak dengan warga Philipina itu adalah bukti nyata, bahwa kalau Allah swt. sudah berkehendak, maka apa saja yang kelihatannya tidak mungkin menjadi mudah saja jadinya.
Insya Allah akan saya ceritakan pengalaman mamak ini kerekan saya tersebut, semoga ia bisa menangkap isi cerita tersebut dan mau berterus terang kepada suaminya. Walau sebenarnya saya ingin juga menyarankan kepadanya agar masuk Islam saja dulu, kemudian berdo'a dan meminta kepada Allah agar diberi pertolongan dan mudah mudahan dengan do'a yang khusuk Allah akan memberi dia pertolongan. Karena kita yakin sepenuhnya Allah Maha Kuasa membolak balikkan hati manusia. Semoga saja Allah swt juga memberi hidayah kepada suaminya, sehingga tak perlu ada bencana dalam keluarga tersebut ketika Islam datang menyentuhnya. Mak Kuto, Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak atas saran mamak yang sangat berharga ini, Alhamdulillah jaza kallohu khoiron. Mudah mudahan Allah swt. senantiasa memberi kemudahan rezeki dan kesehatan untuk mamak sekeluarga, terutama karena mamak tak pernah berhenti berjuang dijalan Allah. Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Adrisman Yunus ----- Original Message ----- From: "Zulharbi S" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, January 25, 2004 5:16 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] What should I do...?? > Assalamu'alikum wr.wb. > > Sangat menarik jika rekan anda ini dapat diajak masuk Islam dengan > bijaksana. > Saya pernah melakukakan hal yang hampir serupa, ketika di Saudi Arabia tahun > 1980-han. Seorang wanita Kristen warga Philipina yang bekerja sebagai > perawat di salah satu RS terbesar di Saudi Arabia pernah datang ke kantor > saya menyatakan ingin masuk Islam. Kenapa? karena berdasarkan info yang dia > peroleh bahwa kantor kami merupakan tempat pertemuan warga muslim se ASEAN. > Semula Maria (bukan nama sebenarnya) datang dengan seorang temannya WNI juga > sebagai perawat, mengatakan bahwa dia sudah bersuami dan mempunyai seorang > anak. Alasan masuk Islam karena sangat tertarik dengan suara azdan yang > setiap waktu berkumandang di Rumah Sakit dimana dia bekerja. Suara yang > merdu itu pagi-pagi membangunkannya dan merenung bahwa ada arti tersirat > yang tidak dia pahami dalam kalimah "Laa Ilaha Illalallooh". Ketika dia > tanyakan kepada teman-temannya yang muslimah, dijelaskan apa makna "Laa > Ilaaha Illalallooh" dengan "Tiada ada Tuhan, selain Allah".Allah itu Maha > Esa. > Dalam ketermenungannnya itu Maria mendapatkan ilham bahwa agama yang > dianutnya selama ini adalah salah dengan pemahaman "Trinitas" dalam Kristen. > Islamlah adalah agama yang benar dengan pemahaman "Tuhan itu Maha Esa". > Ketika Maria datang ke kantor secara hati-hati kami sampaikan kepadanya, > amat bijaksana kalau dia memikirkan betul tentang perpisahan dengan keluarga > yang dicintainya, suami dan anak-anaknya, kami memberinya waktu untuk > memikirkan masalah keluarganya. > Setelah seminggu kemudian Maria datang kembali tetapi tidak sendiri, ikut > bersamanya suaminya dan anaknya. Dengan tekad yang bulat Maria dan suaminya > serta anaknya sudah sepakat masuk Islam. Alhamduillah, keluarga ini masuk > Islam dengan penuh kesadaran. > Setelah ditanyakan kepada Maria yang sudah berganti nama dengan Maimunah > tentang suaminya mengisahkan kepada suaminya ingin masuk Islam secara terus > tenrag, tanpa curiga suaminya yang sangat amencintai Maimunah memahami > keinginan tersebut dan sama-sama menyatakan Islam sebagai agamanya. > Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi sanak Adrisman kisah ini. Sebaiknya > sampaikan kepada ybs untuk berterus terang kepada suaminya tentang > keinginannya masuk Islam, dimana tahu Allah memberi petunjuk kepada > suaminya.Amin! > Wassalam > ZS Mangkuto > (Baru kembali dari Malaysia) > -------------- > Assalamu'alaikum wr wb. > > > > Mamak dan sanak yth: > > Kalaulah tidak memberatkan saya ingin menyampaikan pertanyaan dari rekan > > saya yang kebetulan berkantor digedung yang sama. > > > > Rekan saya ini seorang nasrani, dia tahu saya seorang muslim karena sering > > melihat saya pakai sandal ke restroom untuk berwudhu. Suatu saat dia > > bertanya yang menurut saya cukup sulit untuk dijawab. > > Menurutnya dia tertarik ingin convert ke agama Islam, karena belakangan > ini > > dia sering membaca buku mengenai Islam yang tahun2 terakhir ini banyak > > dijual di toko buku Noble and Barnes. > > Dia sangat mencintai keluarganya (bersuami dan 2 anak), dia khawatir kelak > > kalau convert ke Islam maka dia harus berpisah dari suaminya dan anak2 > yang > > dia cintai. > > > > Saya tentu saja tidak berani mengatakan apa2, karena ini menyangkut nasib > > sebuah keluarga. > > Kita tahu bahwa hukumnya haram bagi wanita islam menikah dengan non > muslim, > > perbuatan mereka bisa dikatakan zina. > > Lantas apakah hukumnya kalau wanita non muslim masuk Islam, masih bisakah > > dia menjalin tali perkawinan dengan suaminya yang non muslim..? > > > > Mudah mudahan sanak bisa membantu saya memberi jawaban yang bijaksana > untuk > > rekan saya ini. > > Alhamdulillah jazakallohu khoiron. > > > > wassalam > > adrisman > > > ____________________________________________________ > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > ____________________________________________________ ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________