Assalamu'alaikum w. wb.

Kok frustasi banget sih, kayaknya langit mau runtuh aja,
Soal presiden indak paah ka salasai jo agamo doh.
Salam

SBN

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sarkis, Salmi
Sent: Wednesday, February 11, 2004 10:21 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: [EMAIL PROTECTED] "Umat Kristen Ingin Presiden dari Mereka"

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Sekedar maingekkan sajo,karano sabanta lai kito akan menghadapi pemilu.
Jadi ambo harokkan kito-kito rang minang ko jan samapi salah mamiliah
partai.
Piliah lah partai-partai yang yo sabana manjalan kan parintah agamo kito
(
Islam tentu nyo )

Wassalam

Salmi Sarkis
Yang Bagala " Datuak Rang Kayo tangah "
Aslinyo dari Kota Budaya

Subject: Irena Handono: Umat Kristen Ingin Presiden dari Mereka " ...
HJ. IRENA HANDONO :
"Umat Kristen Ingin Presiden dari Mereka"

Salah satu buku yang beredar di kalangan pendeta dan penginjil di
Indonesia adalah buku karangan Dr. Robert Morey, The Islamic
Invasion ?Confronting the World's Fastest Growing Religion (Invasi
Islam?Cara menghadapi Agama yang Paling Cepat Berkembang di Dunia),
terbitan Christian Scholars Press, yang beralamat di 1350 F.
Flamingo Rd. Suite 97, Las Vegas, NV. 88119, Amerika Serikat.

Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia tanpa identitas,
baik penerjemah maupun penerbitannya. Tampaknya buku ini memang
diistimewakan untuk domba-domba hilang di Indonesia, sebagaimana
tertulis pada surat di halaman sampul dalam: "Yth Saudara-saudara
yang kami kasihi dalam Tuhan Yesus Kristus di Indonesia."

Salah seorang yang mengungkapkan secara terbuka adanya buku yang
lebih vulgar dari ayat-ayat setannya Salman Rusdhie ini adalah Irena
Handono. "Sungguh kasar dan licik sekali penipuan yang ditulis buku
ini," kata mantan biarawati itu.

Berikut petikan bincang-bincang Eman Mulyatman dari SABILI bersama
fotografer Arief Kamaluddin dengan Irena Handono yang semasa kristen
dulu menjabat sebagai Legio Maria (Laskar Maria).

Pemurtadan semakin marak?
Dan sudah vulgar. Pemurtadan itu suatu program Kristen secara
keseluruhan yang sudah ada sejak zaman dulu. Sekarang terang-
terangan dengan bermacam cara. Mereka lakukan pemurtadan sesuai
dengan kondisi di negara target. Sekarang kondisi Indonesia seperti
ini.

Kenapa militansi di kalangan Kristen bisa sedemikian rupa?
Ini satu hal yang harus kita ketahui, kenapa mereka mengkristenkan
orang lain? Sementara kita, laa ikraaha fiddiien dan untuk hubungan
antarumat beragama adalah Lakum diinukum waliyadiin. Kita seringkali
keliru menempatkan diri. Kita sering menganggap orang lain sama
seperti kita. Kita menganggap bahwa kita punya al-Qur'an dan orang
lain punya kitab suci yang sama dengan kitab suci kita.

Kenapa?
Contohnya, kalau ayat-ayat itu kita miliki, jangan kita anggap bahwa
kitab yang lain juga punya ayat seperti itu. Enggak ada itu! Jadi
ayatnya yang ada?ini penting dikemukakan untuk pijakan kita
berpikir, menata ulang strategi kita?di dalam kitab mereka itu ada
ayat yang bunyinya, carilah domba tersesat, kabarkan injil ke
seluruh dunia, jadikan seluruh penjuru dunia muridku. Nah ayat ini
perlu kita ketahui kedudukannya, yaitu ayat perintah yang
kedudukannya wajib.

Kristenisasi melalui semua bidang?
Iya. Itu boleh saja karena dalam kitab Roma, pasal 3 ayat 7
dikatakan, "Paulus mengatakan kalau karena dustaku kerajaan Allah,
makin berkembang, kenapa aku masih dihukum sebagai orang berdosa."
Ini berarti bahwa dusta atau cara apa pun boleh-boleh saja untuk
melaksanakan misi mereka.

Sekarang polanya bagaimana?
Ya, macam-macam. Tengok sendiri di jalan Pramuka (Jakarta Pusat-red)
di lampu merah sana, kurang lebih satu bulan sebelum Ramadhan sudah
ada orang yang menjual Salib dan gambar Yesus tapi pakai baju koko.
Ketika ditanya, "Agamamu apa?" Dia bilang, "Islam." Lho, kenapa
jual seperti ini. Mereka bilang daripada tidak makan, daripada
mencuri. Ternyata apa yang terjadi, setelah dikorek, mereka bilang.
Dagangan laku atau tidak, oleh gereja mereka digaji perhari Rp
25.000. Lihat pula pengamen, apa yang mereka nyanyikan. Di Priok ada
gereja yang setiap malam menjaring gelandangan. Jadi gelandangan itu
diajak masuk gereja. Sampai timbul calo, calo gelandangan. Karena
dari satu orang gelandangan, calonya dapat Rp 30.000. Belum lagi
Program D3 (Dipacari, dihamili lalu dimurtadkan). Itu sekarang
banyak terjadi di kantor-kantor.

Juga termasuk lewat pendidikan?
Ya, karena itu mereka menolak keras undang-undang Sisdiknas. Karena
akan berbenturan dengan program James Ryadi yang akan mendirikan
seribu sekolah, yang dianggap akan menghalangi usaha-usaha
Kristenisasi. Belakangan Bush (Presiden AS) menginginkan kurikulum
pesantren diubah.

Jadi dari pihak kristen ada ayat misi?
Walaupun ayat palsu, ya! Itu ayat buatan Paulus, tapi orang Kristen
banyak yang tidak memahami. Atau mengerti tapi ada kepentingan.

Tapi kenapa lembaga semacam FAKTA, sangat kurang?
Inilah! Coba Anda amati secara jernih, kita sudah masuk program
mereka. Kita dibusukkan, di beri label teroris-lah. Sehingga setelah
itu terjadi keadaan yang mencekam. Ada abang becak, yang cari duit
setengah mati untuk membiayai anaknya ke Pesantren dengan maksud
anaknya bisa lebih baik dari dia. Tapi sekarang ada abang becak yang
berpendapat, saya tidak akan mengirim anak saya ke pesantren supaya
tidak jadi teroris. Ketika anggapan seperti itu masuk, muncul
pemurtadan. Kalau dulu tidak terang-terangan.

Dulu mereka teriak toleran?
Ketika dulu mereka gembar-gembor dengan konsep semua agama sama.
Kemudian gencar, lewat seminar diskusi dan dialog, seputar wilayah
tauhid. Menyamakan konsep tauhid antara Islam dan Kristen. Terus
sampai pada kesimpulan tauhid Islam itu salah. Hasilnya, ada orang
Islam yang membentuk jaringan Islam Liberal. Setelah itu
dikembangkan konsep, tidak sama semua agama. Allahnya Islam tidak
sama dengan tuhannya Kristen. Allahnya Islam, tidak bisa dipercaya.
Maka muncullah buku semacam `Islamic Invasion'. Kalau dulu Allah
dibilang Dewa Matahari. Sekarang oleh si Robert Morey disebut Dewa
Bulan.

Seringkali kesepakatan hanya di tingkat elit saja, seperti SKB tiga
menteri itu?
Iya, jangan-jangan lips only. Karena surat Roma pasal 3 ayat 7 tadi
kan? Dengan cara apa pun boleh saja.

Tampaknya kita perlu ketegasan?
Ini sebenarnya kembali, apa iya umat Islam tidak melihat realitas
ini?

Jadi dengan kegigihan mereka peraturan akan tetap hanya di atas
kertas saja?
Selama Bibel mereka belum diubah.

Tapi seringkali pemimpin mereka berkelit bahwa semua itu di luar
jaringan mereka?
Ya, kalaupun di luar mereka, tapi kenapa diam? Berani tidak gereja
membuat suatu pengumumam kepada khalayak bahwa gereja tidak
menyetujui dibuatnya komik seperti itu dan pemuatan komik itu
merupakan cara-cara yang tidak benar alias melanggar hukum.

Mereka beranggapan ada Kristenisasi karena ada Islamisasi?
Islamisasi yang mana? Kalau dalam Islam ada yang mau masuk Islam,
alhamdulillah, tapi kalau tidak tertarik ya alhamdulillah. Sebab
Allah tidak akan berkurang kekuasaannya, andai orang di seluruh
dunia masuk Islam. Dan tidak bertambah kalau semua tidak mau masuk
Islam.
Mereka punya misi, dalam Islam ada jihad?
Kalau mereka bicara seperti itu, kita kembali kepada konsep kitab
sucinya.

Di dalam al-Qur'an seperti sudah saya katakan, ayat-ayat untuk
rambu-rambu dakwah kita adalah Laa ikraaha fiddiin, hubungan
antarumat beragama diatur dengan, antara lain, lakum diinukum
waliyadiin. Nah Itu kan kita. Tapi bagaimana dengan Kristen?
Bagaimana konsepnya? Dalam Kristen konsepnya adalah: Carilah domba
yang tersesat, kabarkanlah Injil dan jadikan seluruh dunia muridku.
Ini kan menjadi sangat berbeda. Di situ ada ayat perintah. Tapi
kalau dalam Islam berbeda sekali.

Jadi memang kita harus membentengi umat kita sendiri?
Betul!
Tapi soal pembinaan, apa evaluasi Anda?
Ya, jadi nampaknya metode dakwah memang sudah harus ada perubahan.
Saat ini kita tidak cukup dengan `wilayah' surga dan neraka. Jadi
saya pikir penekanannya harus sama seperti para penyebar Islam
pertama atau walisongo, yaitu pada soal akidah. Sedang sekarang kita
lebih banyak menggarap masalah hukum. Dan kita tidak boleh melupakan
sejarah bahwa kita pernah dijajah Belanda 350 tahun. Kemudian
Belanda berhasil menjajah karena memakai alat agama. Yaitu dengan
memasukkan orang semacam Snouck Hurgrounje.

Sekarang umat Islam seperti terjebak pada rutinitas?
Itu yang harusnya semua menyadari. Kita harus berani mengubah diri.
Umat Islam adalah umat yang terus berevolusi, sebagaimana tuntunan
agama kita. Kalau keadaan kita hari ini sama dengan kemarin, kita
termasuk golongan yang merugi. Apalagi kalau lebih jelek.

Seringkali kita bergerak tanpa siasat?
Kita tidak punya menejemen dakwah. Kita sepakat untuk membenahi itu
semua. Ulama kita menyebar fatwa bahwa memegang Bibel haram, tapi di
saat yang sama kajian Islamologi model Apostolos gencar didirikan.
Akibatnya generasi muda kita menjadi goncang. Ketika disuguhi ayat-
ayat propaganda, iya-iya saja, dianggapnya benar-benar saja. Mereka
menuduh macam-macam, termasuk si Robert Morey, menuduh Rasulullah
sebagai perampok. Padahal ayat-ayat semacam itu justru ada di dalam
Bibel.

Jadi dakwah yang efektif yang bagaimana?
Untuk saat ini dalam kerangka membentengi umat dari Kritenisasi.
Pertama, sudah saatnya kita mengerti visi, misi dan strategi mereka.
Dari situ kita bisa mengantisipasi. Kedua, dalam waktu yang
bersamaan kita harus lakukan dakwah bil hal. Dari sekarang mari kita
tengok kiri kanan dan kita rapatkan barisan. Masing-masing dari kita
mau tengok kiri-kanan, selesai masalah. Jadi permasalahannya, mau
apa enggak?

Kepedulian?
Ya, dan kita sudah diberi pelajaran oleh Allah selama satu bulan,
karena Ramadhan sejatinya adalah bulan kepedulian.

Jadi harus kita akui bahwa Kristenisasi di Indonesia boleh dibilang
berhasil? Iya, karena kita melihat dari perubahan tingkah laku.
Demikian pula dalam hal politik, agama sejak dulu dipakai sebagai
alat politik. Termasuk Belanda tadi. Mereka juga punya terget lain,
itu bisa dilihat dari program mereka: `Yosef 2004'. Mereka
menginginkan kepemimpinan atau hasil pemilu nanti Presiden RI harus
Kristen.

Apa saja langkah-langkah mereka?
Mereka sekarang mengejar populasi. Tahun 2002 akhir, mereka
mengklaim bahwa mereka sudah mempunyai 40 juta pengikut. Jadi mereka
mentarget 2004 memiliki 60 juta suara. Makanya mereka mati-matian
mengerjar target itu. Sementara prediksi mereka nanti 2004, umat
Islam akan terpecah menjadi 5 kelompok besar. Jadi mereka sudah
mencermati.

Sementara kita terpecah, tapi mereka gencar bergerak di segala lini,
termasuk Bandung Festival, kemarin?
Itu semua satu skenario. Bagaimana tidak, seseorang berbuat atas
landasan berpikir. Yang dilakukan Nehemia, Apostolos, KOS, Festival
Bandung atau Bush (Presiden AS) dan Tony Blair (PM Inggris) itu
mengacu pada ayat yang sama, menyelamatkan domba yang tersesat.

Apakah mereka memang sekuat itu?
Tidak, hanya karena kita lemah dan lengah. Seharusnya kita sadar
bahwa kalau kita sudah selesai pada satu pekerjaan, maka harus
bersiap melangkah dengan pekerjaan yang lain. Kita diperintah harus
sistematis, terprogram, cermat dan waspada.

Soal buku yang mereka edarkan, apa hasil penelusuran Anda?
Itu liciknya mereka. Kita selalu jelas, siapa penerbit dan
pengarangnya. Mereka dengan sengaja menyembunyikan identitas
penerjemah dan penerbitnya di Indonesia.
Yang jelas buku ini di Indonesia jadi pegangan seluruh pendeta dan
penginjil. Seluruhnya.

Anda menemukan buku itu dari mana?
Dari seorang mualaf, yang dari teman sekantornya diketahui bahwa dia
telah masuk Islam, maka oleh seorang penginjil di kantor yang sama
dia diberi bukunya Robert Moorey. Sekarang kita bisa mendapati buku
setebal sekitar 300 halaman itu di kios-kios buku hanya dengan harga
5-6 ribu rupiah. Tampaknya mereka sengaja mensubsidi.

Apa sudah ada kasus mualaf yang `kembali' (murtad)?
Alhamdulillah, si mualaf langsung mengadu pada saya dan bertanya.
Yang saya khawatirkan ada umat Islam yang sudah tujuh turunan, tapi
hanya sekadar "Islam KTP", tapi malas bertanya.

Anda akan meneruskan perkara ini lewat jalur hukum?
Yang jelas saya sudah berjuang dengan cara mengungkap dan menjawab.
Nampaknya kalau saya harus menempuh jalur hukum itu bukan bidang
saya. Mari kita berjuang lewat bidang kita masing-masing.

Tapi perlu ada tekanan?
Ya memang, saya pikir harusnya begitu. Kalau pemerintah diam, laskar
Islam akan bergerak. Tapi kondisi kita di tanah air memang tidak
kondusif. Tinggal strategi kita bagaimana menghadapi kondisi ini.
Apa yang harus kita lakukan?

Lalu apa usaha Anda selanjutnya?
Saya sudah lapor ke MUI. Pak Din (Syamsuddin) sudah menanggapi, ulah
Kristen itu sudah sedemikian brutalnya. Beliau menggugah supaya umat
Islam waspada.

Ke Ormas Islam?
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Pak Din sudah tahu,
berarti Muhammadiyah sudah tahu. Rektor UHAMKA juga memberi
sambutan...
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________



____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke