Walaikum salam sanak Adrisman, DD bercerita telah diskusi panjang lebar
dengan sanak.
Kalau hanya sekedar sebutan khalifah atau presiden, amir atau kanselir,
no problem at all, namun bagaimana memilih khalifah atau presiden selain
dengan cara demokrasi saya belum ketemu tuh, termasuk para ikhwan
dari hizbut takhrir tidak mampu menyediakan sistim alternatif selain dari
demokrasi belum ada, karena itu itu saya yakin demokrasi yang
merupakan kebaikan itu adalah islami.

Sanak sebut 700 tahun kekhalifahan, namun yang diakhui hanya khalifah
para sahabat, itu menunjukkan sanak pada dasarnya sudah sangat ragu
dengan sistim khalifah. Khalifah (dimana pemimpin agama dan pemimpin
negara berada pada satu person), hanya pas pada waktu hidupnya
Rasulullah saja, dan itu tidak mungkin DIULANGI lagi, karena zaman
berubah dan itulah sunatullah zaman, ummat yang harus kreatif mendapat
kan yang lebih baik dari waktu ke waktu.

> Demokrasi sendiri pada prakteknya berbeda penerapannya dari satu negara
> kenegara yang lain kalau dibandingkan dengan konsep awal lahirnya
demokrasi
> itu sendiri, dalam banyak hal demokrasi memang telah berhasil mengangkat
dan
> membela hak2 konstitusi maupun hak azasi rakyat dinegara tersebut....,
namun
> jangan lupa amrik sebagai pentolannya negara demokrasi nyatanya juga
sangat
> ambivalent penerapannya..., terutama dalam politik luar negrinya....

Demokrasi adalah proses bukan suatu yang final,amerika sendiri termasuk
yang belajar dan mengembangkan terus

 karena dalam sehari harinya islam sudah menjadi way of life
> mereka, sudah menjadi bagian dari diri mereka...., sedang demokrasi
> diindonesia nyatanya seorang gusdur yang islam saja terbukti
pemerintahannya
> yang cuma seumur jagung, namun tercatat menumpuk korupsi dimana mana....,
> dan saya yakin dalam negara khilafah, orang akan berfikir seribu kali
untuk
> cuma sekedar mencuri jemuran tetangga.

Saya belum melihat Islam menjadi way of life di Ina, kalau mumpungisme
sebagai way of life ya, termasuk mereka yang mempropogandakan khalifah.

> jangan juga lupa negara amrik bisa seperti sekarang ini setelah melalui
> tahun2 yang panjang dan berdarah darah dengan perang sipilnya....,
penerapan
> sistim demokrasi tidaklah mudah....apalgi dindonesia..., cuma melahirkan
> kesempatan untuk orang bisa teriak2 meneriakkan ketidak puasannya, namun
> tetap saja bila presiden atau mentri bersalah, rakyat tak bisa apa
> apa....Lantas mana sih kedaulatan rakyat itu....?

Semua itu kan dikarenakan memakai pancasila sebagai dasar negara, berani
ambil harus berani buang karena ternyata busuk.

Terima kasih sanak Adrisman,kalau kurang puas silahkan dibahas terutama
point saya yang terakhir.

Salam

SBN


> wassalam
> Adrisman
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "basrihasan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, March 04, 2004 6:52 AM
> Subject: RE: [3] [EMAIL PROTECTED] 14.200 Warga Kulit Putih ... FUNDAMENTALIS
> (?),...
>
>
> > Wassalamu'alaikum wr. wb.
> >
> > Sutan Sinaro, soal lulua malulua ko, justru manjadi
> > panyakik dasar ummat Islam kiniko, soal iman memang
> > harus dilulua, tapi soal way of life, jangan dilupakan
> > context waktu dan tempatnya. Kalau angku manyamoratokan
> > sajo urang jaman nabi jo wakatu kini, sama saja mengingkari
> > sunatullah alam yang paling dasar yaitu semua alam itu
> > berubah, yang diyakini tidak berubah ialah Sang Perubah
> > (Allah SWT) itu sendiri.
> > Sutan Sinaro takut sama demokrasi, mungkin Sutan lahir di
> > Jeddah atau Kairo, karena sejak tidak pernah mau mempelajari
> > apa itu demokrasi.Menurut saya demokrasi itu berasal dari
> > peradaban Islam yg bersentuhan dengan Katolik Eropa dahulu.
> > Kalau ummat Islam sekarang (palestina, KSA, dll takut dgn
> > demokrasi adalah akibat sekelompok mereka akan kehilangan
> > kekuasaan yang telah turun temurun bila demokrasi berjalan.
> > Perkembangan faham pemikiran Islam memang belum beranjak dari
> > sistek kalifah, pada hal sistem itu sudah ambrol sejak 300
> > tahun yang lalu. Sayangnya setiap pemikir baru dalam hal
> > ini sering langsung disingkirkan seperti Arkoun dll.
> > Salam,
> >
> > SBN
>
> ____________________________________________________
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
> http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
> ____________________________________________________
>


____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke