Jalan jalan ke Jeddah , 10 Februari 2004 ( 19 Zulhiijjah 1422 H )
Acara jalan jalan ke Jeddah ini sudah termasuk acara yang di agendakan kbih Arofah . Sewaktu pembayaran dam ( denda ) sebesar SR 300 perorang itu sudah termasuk acara tour 2 kali , pertama umroh sunat dengan mengambil miqat di Tan’iem dan yang kedua jalan jalan ke Jeddah . Saya dan rombongan berangkat jam 15.00 dan sampai di Jeddah satu jam kemudian , kunjugan pertama adalah ziarah ke makam Siti Hawa ( Isteri Nabi Adam ) didalam kota Jeddah . Konon katanya isteri Nabi Adam tersebut di kubur disini .
Lokasi kuburan tersebut tidak begitu luas dan dipagari tembok keliling setinggi 2 meter dan tidak bisa dilihat dari luar , sewaktu saya datang kuburan tersebut masih terkunci , namun karena tour operator yakni orang Indonesia yang telah mukim di Arab kenal dengan jurukunci makam yang kebetulan orang Indonrsia juga asal Jombang Jawa Timur , maka rombongan kita diperkenankan masuk , kecuali perempuan , dan tidak diperkenankan membawa tustel . Rupanya sesuai tradisi Arab , wanita dilarang masuk kelokasi kuburan .
Sesampai didalam , sulit menentukan yang mana kuburan Siti Hawa tersebut , karena bentuknya sama semua , hanya terdiri dari gundukan tanah yang ditembok ukuran 2 X 20 meter tiada nisan dan tiada tanda tanda identitas penghuni kuburan tersebut . Dan saya sempat bisik bisik dengan penjaga keburan tersebut , benar nggak sih ini kuburan Siti Hawa ? Petugas tersebut tampak bingung dan dengan polos berkata bahwa ini sebetulnya kuburan umum yang kebetulan lokasinya di jalan Siti Hawa ! Ah ….yang benar . Selesai melakukan ziarah kekuburan Siti Hawa , perjalanan dilanjutkan dengan melihat replika sepeda Nabi Adam ( sebenarnya bukan replica sepeda Nabi Adam , tapi monumen sepeda Bani Adam seperti yang telah diralat oleh Sanak H . Mulyadi , dan Mak Arman Bahar Piliang , terima kasih koreksinya ) dan tingginya tak lebih dari 10 meter . Sepeda tersebut ditempatkan disebuah bunderan sebagai monumen . Selanjutnya kita diajak keliling kota Metropolitan Jeddah , rupanya kota Jeddah ini lebih asri dibandingkan Makkah . Banyak sekali taman taman kota yang disertai air mancur , kelihatan pula dibeberapa lokasi tanaman pohon kelapa , menghias taman disamping pohon korma dan pepohonan lainnya . Kota Jeddah begitu luas , banyak gedung gedung baru dengan arsitektur modern . Tujuan kami selanjutnya adalah Masjid diatas laut yang terletak dipantai laut Merah . Sesampainya saya ditempat tersebut , langsung mengambil wudhu untuk sholat Ashar dan sambil menunggu sholat maghrib berjamaah . Banyak sekali jamaah haji Indonesia yang berkunjung kesini antara lain dari KBIH Daarut Tauhid pimpinan AAK Gym yang diantar langsung oleh pimpinannya .
Saya dan pembimbing KBIH Arofah Bpk . Basori Alwi sempat foto bareng dengan Aak Gym di Depan Masjid atas laut tersebut.
Selesai sholat maghrib dilanjutkan dengan makan malam bersama dipinggir pantai berupa nasi Box yang telah disiapkan Tour Operator terdiri dari nasi putih , ayam goreng , mie goreng dan telor . Dalam perjalanan pulang menyusuri pantai laut Merah , juga melewati istana Raja Fahd yang diatas laut , dan terakhir singgah dipusat perbelanjaan “ Star Mega Mall” selama lebih kurang satu jam dan bagi yang senang belanja disinilah tempatnya . Bermacam barang ditawarkan dan dipajang disini . Mulai perhiasan emas , barang electronic , jam , kamera , farfum , pakaian West Style ( jas , kemeja , jaket , dasi dll ) dengan harga diskon . Jam 23 .00 malam baru sampai lagi di Maktab setelah mengikuti tour yang menyenangkan .
Wassalam : zul amry piliang
Do you Yahoo!?
Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster.
____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________