Perspektif
Ekonomi
oleh Drs.
Revrisond Baswir, MBA
(Pakar
Ekonomi Kerakyatan UGM)
Simpulnya dapat terletak pada
desentralisasi, titik tolak berangkat pada lingkungan yang korup. Izinkan untuk
mundur kebelakang sebagai titk tolak., Korupsi tidak terjadi diruang hampa,
seburuk-buruknya korupsi yang terjadi di Sumbar, apakah
benar???
Apa yang baru?? Otonomi
tadinya dilihat sebagai solusi, namun menjadi desentralisasi korupsi. Solusi
yang dibuat dengan adanya pemilihan
kepala negara secara langsung, saya cemas karena arus pemikiran sejak reformasi,
kita melupakan sejarah, kita berbicaradi negeri antah berantah. Kalau kita
berbicara provinsi, maka yang kita
bicarakan adalah daerah terjajah selama 3,5 abad. Jadikan titik tolak untuk memahami
masalah yang dihadapi. Karena kita melupakan bahwa kita adalah bangsa terjajah,
maka penjajahn itu cenderung sebagai fenomena politik. Penjajahan yang terjadi
pertama kali adalah perusahaan yaitu VOC. Penjajahan adalah soal untung rugi,
yang menjajah kita adalah perusahaan, tindakan yang dilaksanakan adalah
memonopoli jalur perdagangan rempah. Sedangkan militer datang belakangan. Apa
yang dilakukan belanda, VOC. Cerita ini penting untuk menghtahui apa yang telah
diwariskan kolonial pada kita.
Apa yang dilakukan belanda
waktu menjajah??. Yang terpenting adalah memindahkan sentral nusantara ini dari
Jatim ke Batavia. Dari batavia VOC mengatur eksploitasi, dari ini hasinya ditrasfer ke Belanda, Batavia
tersebut berkembang jadi ibu kota. Jakarta adalah warisan kolonial, mau bilang
apa, secara sosiologis, kira-kira orang yang tinggal di Batavia telah berubah
dalam mengelola negara. Batavia hanya ganti nama, kelakuannya sama saja.
Siapapun yang masuk Jakarta pikiranya langsung kolonial.
Jakarta dan orang-orangnya
melihat orang diluarnya sebagai daerah yang wajib di ekploitasi. Dimana ada
kewajiban daerah untuk setor ke pusat. Otonomi daerah seolah-olah disetujui,
namun kita pasti belum melaksanakan otonomi daerah. Pungutan-pungutan adalah hak pusat. Cukai Gudang Garam
bukan haknya Kediri tapi haknya Batavia. Sekedar mengambil rente ini tidak
boleh,. Resource yang ada selau ditarik kepusat, lain halnya dinegara lain
seperti Australia dan negara lainnya. Setelah otonomi daerah ketergantungan
daerah makin besar pada pusat. Mau dapat bagi hasi yang besar, PAD besar, maka
DAU harus besar juga. Prilaku pejabat daerah dikendalikan oleh Batavia, pejabat
menaikkan PAD karena pusat. Secara fisik pegawai pusat dilimpahkan kepada daerah
sehingga APBD habis untuk membayar gaji pegawai, sehingga daerah terpaksa
berhutang.
Pertanyaan apa yang terjadi di
RI sekarang dibandingkan masa kolonial dahulu???
Jabatan Kepala daerah selalu
terindikasi politik uang, yang bermain adalah bandar dari Batavia karena pejabat
pemda miskin, maka bandar-bandar dari Batavialah yang akan bermaian. Yang
berkuasa adalah uang, sama seperti masa kolonial, uang banyk beredar di DKI, ini
adalah struktur kolonial, sikap matrelialistis adalah produk dari struktur,
bagaimana kalau mau jadi wakil rakyat harus membayar, jadi anggota dewan
bukanlah suatu penghargan.
Faktor apa dibelakang itu
semua??karena warisan konial yang mengharuskan kita untuk melakukannya, dari
total APBN, sepertiga habis untuk menbayar hutang. Bank di RI ini rugi, banyak
mendapatan subsidi, bagaimana dengan kasus pembobolan
bank??
Saya prihatin dan sedih atas
kejadian didaerah, bagi saya tetap melihat bahwa awal persoalan adalah di
Batavia. Harapan sebagai pusat perlawanan RI, biarlah keadaan Sumbar apa adanya,
perang korupsi dapat dijadikan
celah bagii kapitalis untuk masuk karena fundingnya banyak didanai oleh luar
negara.
Jangan serahkan mereka pada
kolonial seburuk apapun keadaan, Korupsi urusan RT kita selesaikanlah didalam,
jangan diulangi lagi. Putra Sumbar berada di garda paling depan dalam perjuangan
Republik. Pembangunan ekonomi di Sumbar bukan SDA nya, basisnya peningkatan
sumber daya yang kreatif.
‘
Perspektif
Ekonomi
oleh Datuk
Hakim Thantawi
(Ketua Bidang
Ekonomi GEBU MINANG)
Yang bisa saya sampaikan
adalah hal-hal yang lazim-lazim saja. . Minang adalah suatu naluri yang tidak
dimliki oleh suku-suku lain. Orang minag bangga dengan minangnya , mereka
berlomba untuk back to basic, pakar
nasional kita. banyak muncul dari orang minang. Mengapa orang minang sekarang
terhempas, mulai dari hancurnya nagari, minang punya sifat mengabdi berjuang dan
agama. Orang minang banyak terindikasi masalah korupsi karena hidupnya belum mapan, mereka ingin berpunya
“kalau marantau induak samang dicari dulu” karenanya orang minang tidak ada yang
jadi pengemis, tukang becak,dll. Agaknya semangat dagang harus ditingkatkanlagi.
Orang minang memerlukan
pendidikan untuk melahirkan cendikiawan serta penguasa minang. Yang terpenting
adalah political will. Pemda harus berlomba menciptakan pengusaha, dimasa
mendatang mereka dapat diharapkan jadi pengusaha yang
handal
Sumbar memang tidak banyak SDA
nya, maka yang harus ditingkatkan adalah SDM nya, kalau tidak diasah juga tidak
akan bermakna. Banyak orang minang pendidikan yang tidak menentu, maka masuklah
mereka kedalam politisi masalah ijazah dapat dipalsukan. Tidak ada pemimpin yang
dapat menyatukan orang minang. Orang minang perlu imam untuk menyatukan
minangnya. Minang di malaysia bangga menjadiorang minang, Mahatir Muhammad
mengatakan , orang minang banyak membuat karya yang besar di negara
tersebut.
Kadang kala kita,
banyak yang mengiba-iba, meratap. Kita harus menjadi pejuang yang bisa berjuang
dengan planning yang baik. Adanya kejanggalan bagi orang minang sekarang ini,
membangunkan anak untuk sekolah bukan untuk sholat, sekolah hanya demi absensi.
Mari kita mengajak anak-anak menjadi seorang wiraswasta yang mapan, sehinga
tidak mencari kekayaan dari jabatan yang mereka terima.
Yang perlu diajarkan adalah
bagaimana menguasai sistem. Melihat
Indonesia kedepan perlu melihat minang terlebih dahulu, karena orang
minang adalah pembaharu dari demokrasi, alam demokrasi pertama adalah dari
minang. Maka tingkatkanlah ilmu dari segala bidang, harapan dari pelaku ekonomi,
mengi banyaknya orang minang yang duduk di pemerintahan, dengan minang yang
kental. Mari kita dukung untuk bersekolah yang lebih tinggi sehngga dapat mengahadapi tantangan
globalisasi.
Keluhan yang kurang enak
tentang sumbar, marilah kita bahu-membahu membangun minang kembali, orang dahulu
telah bayak membuat kebanggan pada minang.
____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________