Assalamu'alaikum WW

Di saat dunsanak nan dari Telkom masih keep silent...., mungkin bisa diliek juo artikel nan bermanfaat dibawah

Wassalam

Z Chaniago



http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/04/tgl/03/time/135335/idnews/124220/idkanal/112

Roy Suryo: Telkom Membodohi Masyarakat
       Reporter: Wicaksono Hidayat

detikcom - Jakarta, Pengamat Telekomunikasi dan Informatika dari UGM,
Roy Suryo, berpendapat Telkom membodohi masyarakat dengan pengumuman
penyesuaian tarif yang membingungkan.


Ditemui wartawan usai diskusi 'Komputerisasi Sistem Pemilu' di Mario's
Place, Menteng, Sabtu (03/04/04), Roy Suryo mengatakan bahwa Telkom
telah melakukan kecurangan dalam pengumuman kenaikan tarif baru-baru
ini. "Skema penyesuaian yang 9 persen itu sulit dicerna oleh
masyarakat," ujarnya.


       Terhitung mulai tanggal 1 April 2004, PT Telkom telah mengumumkan
       penyesuaian tarif mengikuti Keputusan Menteri Perhubungan sehari
       sebelumnya. Penyesuaian dengan angka 9% tersebut dirincikan menjadi,
       kenaikan tarif lokal 28,21% dan penurunan tarif SLJJ hingga 20%.

       Roy Suryo mengemukakan, ada data kenaikan sebenarnya yang tidak
       diumumkan Telkom kepada masyarakat luas. Ia merincikan, antara lain,
       adanya kenaikan tarif sambungan telepon rumah ke telepon seluler.
       "Kenaikan itu bahkan mencapai 98,67 persen," jelasnya.

Dalam surat edaran Telkom kepada pengelola Warung Telkom dan Wartel d
Divisi Regional II Jakarta, dirincikan kenaikan tarif sebenarnya. Surat
yang ditandatangani Ketut S. Kardha, GM Telkom Jakarta Timur, itu
menunjukkan skema kenaikan yang harus diterapkan oleh WarungTelkom dan
Wartel.


Roy mengamati adanya kejanggalan-kejanggalan dalam skema tersebut,
antara lain tidak adanya penurunan tarif SLJJ pada hari raya dan libur.
"Padahal selama ini masyarakat menganggap, menelepon pada hari-hari
tersebut lebih murah," imbuhnya.


Ditambahkan oleh Roy, tarif SLJJ yang disebut-sebut turun itu ternyata
justru mengalami kenaikan pada beberapa zona dan jam tertentu.
Masalahnya, penyesuaian tarif yang disebutkan Telkom dibarengi juga
dengan penyesuaian waktu per pulsa.


Roy mencontohkan, pada SLJJ hari kerja untuk Zona I (jarak 0-20
kilometer), pukul 06.00-07.00, tarif lama adalah Rp 151 per pulsa,
dengan durasi pulsa 138 detik. Pada tarif baru, tarifnya menjadi Rp 138
per pulsa, tetapi durasi pulsa menjadi 97,60 detik.


Jika dihitung pada durasi yang sama (138 detik), tarif baru menjadi Rp
190,88 per pulsa. "Kenaikannya mencapai 26,41 persen," tambah Roy.


Artinya, untuk percakapan pada durasi yang sama, biaya yang dikenakan
pada pelanggan akan lebih besar dengan tarif baru dibandingkan tarif
lama. Padahal, ujar Roy, Telkom mengumumkan kalau tarif SLJJ turun.


Roy menyarankan Telkom untuk jujur dalam membuat pengumuman ke
masyarakat. "Jika naik, bilang naik, jika tidak turun, jangan dibilang
turun... saya setuju jika hal itu disebut membodohi masyarakat," tambah
Roy.(wsh)




Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/

======================================================================
Alam Takambang Jadi Guru
======================================================================

_________________________________________________________________
Persistent heartburn? Check out Digestive Health & Wellness for information and advice. http://gerd.msn.com/default.asp


____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke