Assalamualaikum ww
Jika piliahannya pemimpin muslim dan pemimpin mukmin apalagi muttaqin, so pasti dipiliah nan muttaqin baru nan mukmin
 
Sambuah alah kok pemimpin nan muslim, udah kita lihat bukan? Ternyata tidak sedikit yang hanyut dalam persekongkolan malutok pitih negara (baca: rakyat)
Dikampuang awak sajo jaleh tampak betapa anggota dewan yang terhormat yang muslim2 itu terlibat korupsi dan penyelewengan dana APBD Sumatera Barat
 
Lihat aja tingkah mereka yang ngaku muslim2 itu bahkan untuk menjadi caleg saja telah mengeluarkan dana yang tidak sedikit antara puluhan hingga ratusan juta rupiah, belum lagi dana yang mereka keluarkan untuk menyogok rakyat2 yang masih bodoh2 di-kampuang2 dengan menghadiahi mereka dengan angpau, topi, kaos, jilbab dan lain sebagainya agar nanti waktu pemilu mencoblos nama si-caleg dan partainya
 
Jelas2 pemberian tersebut ada udang dibalik bakwan, jelas2 pemberian yang katanya ingat penderitaan rakyat cilik itu hanya dek lah dakek ka pemilu sajo, jelas pemberian2 tersebut dek harok kadapek "KURISI" dewan, jelas2 ini hanya pembodohan terhadap rakyat nan lah bodoh juo, jelas2 disangsikan mereka2 ini akan membela "wong cilik" kok membela "Wong Licik" antah ...... contoh nan sudah mangatokan demikian
 
Tentu saja pemberian2 serupa ini nggak bakalan mempan kepada masyarakat perkotaan yang udah ngarti dan terpelajar apalagi para mahasiswa
 
Tidak kurang AA Gim jadi gusar lalu keluar dengan peringatan "Ambil Uangnya Jangan Coblos Partainya" tapi baa lah pemilih nan paliang banyak kan iyo dikampuang2 dan merejka masih sasaran empuk untuk membeli suara
 
Jadi kalau memilih pemimpin yang berkategori muslim saja, ah ... amat riskan rasanya, amat disayangkan karena begitu banyak pemimpin yang muslim2 ini yang belum takut sama tuhan, belum tahu dia kalau amanah yang telah diberikan itu akan dimintakan pertanggung jawabanya dihadapan pengadilan Allah kelak
 
Jadi bagi mereka2 yang telah terlanjur memilih pemimpin muslim saja silahkan berdoa semoga nggak terjadi apa2 atas konsekwensi pilihan anda itu, tapi kalau sempat terjadi hal2 yang tidak di-inginkan kelak, yaaah .... lah sato lo awak badoso dek nyo karena akan didakwa telah melakukan persekongkolan kepada hal2 yang mungkar
 
Jadi pemimpin Islam saja belumlah cukup sebaiknya yang TAQWA yang takut kepada Allah
 
Walaupun itu soal "PILIHAN" tapi kita juga akan dimintai pertanggung jawaban atas pilihan kita itu, kecuali kita akan menjadi saksi bahkan salah2 jawab bisa meningkat menjadi tersangka sebuah persekongkolan
 
Jadi ini bukan hanya dan sekali lagi bukan hanya sekedar memilih saja
 
wasalam

Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum WW
Sanak ...
Jika pilihannya pemimpin muslim dan pemimpin non muslim, so pasti dipiliah
nan muslim (dengan kapasitas nan samo).... tetapi kalau kapasitas babedo...
lain lai etongannyo.....

Namun kok soal partai : terlalu naif jika diliek hanyo partai yang mengusung
nama Islam atau partai nan tidak mengusung nama Islam....., karena faktanya
di indonesia dari toh 24 partai yang ikuik pemilu yang lalu... 23 partai
mayoritas caleg-nya Islam kok......

BTW... itu soal pilihan.......

Wassalam
Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/


Do you Yahoo!?
Yahoo! Small Business $15K Web Design Giveaway - Enter today
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke