hehe....sis,

boleh juga nih ceritanya....., jadi kasihan amat yah
indonesiaku ini, bahkan untuk jadi neraka aja nggak
bisa bener, apalagi jadi surga....;-)

tapi mudah mudahan kita masih bisa menciptakan surga2
dinegeri ini, walaupun cuma sebatas dihati dan dirumah
kita, home sweet home.

-om Ad

 
--- Cysca <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Buat Week End :
> 
> Neraka Indonesia
> 
> Seorang warga negara Indonesia meninggal, dan karena
> dosanya bejibun dia dikirim ke neraka. 
> Dia mendapatkan kenyataan bahwa ada bermacam-macam
> neraka, yang diberi nama sesuai dengan nama negara
> yang ada di dunia.
> Tapi si Indonesia sialan penuh dosa itu boleh
> memilih neraka mana yang dia sukai untuk menjalani
> azab. 
> 
> Pertama dia datang ke neraka orang Jerman dan
> bertanya, "Kalian ngapain aja di sini?"
> Ada orang di situ yang menjawab, "Pertama-tama, kita
> didudukkan di kursi listrik selama satu jam. Lalu
> kemudian ada yang membaringkan kita di atas ranjang
> paku selama satu jam lagi. Setelah itu, setan Jerman
> muncul dan memecut kita sepanjang sisa hari."
> Karena kedengarannya agak berat, orang Indonesia itu
> pergi ke neraka yang lain. Dia coba melihat-lihat
> bagaimana keadaan di neraka Amerika Serikat,
> Inggeris,
> Hong Kong, Singapura, dan neraka Rusia. Hampir semua
> neraka dia datangi, dan dia berkesimpulan bahwa
> semua neraka itu kurang-lebih sama saja dengan
> neraka Jerman. 
> 
> Akhirnya ia tiba di neraka Indonesia, dan melihat
> antrean orang panjaaaaaaang sekali. 
> Anehnya, orang yang antre itu terdiri dari berbagai
> bangsa: Amerika,Hongaria, Yahudi, Cina, India,
> Turki, Iran, Arab, dan juga Negro dari Afrika. 
> Mereka menunggu giliran untuk masuk dengan sabar. 
> Si Indonesia tadi heran dan bertanya, "Apa yang
> dilakukan di sini?"
> Seseorang dalam antrean dengan wajah berseri-seri
> menjawab, "Pertama-tama, ada yang mendudukkan kita
> di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang
> membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu
> jam lagi. Lalu sesudah itu setan Indonesia pun
> muncul. Dia ditugasi memecut kita selama sisa hari."
> 
> "Lha, persis sama dengan neraka-neraka yang lain.
> Kenapa kalian begitu bodohnya, antre begitu lama
> untuk masuk? Ke neraka yang lain saja, kan tak perlu
> antre?!"
> "Di sini," kata orang di dalam antrean tadi,
> "pemeliharaan begitu buruknya. Kursi listriknya
> nggak ada stroom, karena sudah rusak dan nggak
> diperbaiki.
> Paku-paku di ranjang tempat kita dibaringkan sudah
> pada hilang dicuri orang. Setannya adalah mantan
> pegawai negeri. Jadi, mereka cuma datang,
> tandatangani
> absen, pegang-pegang pecut, lalu pergi ke kantin
> ngobrol dan ngerokok di situ."
> 
> 
> >
____________________________________________________
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
> silahkan ke: 
> http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
> ____________________________________________________

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Reply via email to