Hanya perlu dipertanyakan apakah ada pengaruh agama mereka terhadap kemajuan yang dicapai. Misalnya apakah agama mereka mengandung ajaran ketata-negaraan. Seperti Eropa dan Amerika yang mayoritas Kristen, saya tidak tahu apakah ayat2 dalam Injil ada berisi mengenai ketatanegaraan. Hanya sepengetahuan saya, sepanjang kehidupan Nabi Isa a.s. yang cukup pendek (-+ 30 tahunan) beliau tidak pernah menjadi kepala negara/pemerintahan sehingga kemungkinan tidak ada ayat2 yang diturunkan mengenai kepemerintahan ini. Disamping itu cukup banyak negara2 di Amerika Latin yang mayoritas beragama Katolik tapi kategorinya juga termasuk negara berkembang. Apalagi negara-negara di bawah Uni Soviet yang komunis dan atheis sangat tidak relevan sekali mengatakan bahwa agama mayoritas penduduk berpengaruh sekali terhadap keberhasilan dalam kemajuan negaranya.
salam - tg # -----Original Message----- # From: M. Ismet Ismail # # Assalamulaikum wr, wb # # Kenapa sih .....<cut>.... # # Dan sejarah juga sudah membuktikan bahwa negara-negara yang # saat ini maju, semuanya adalah negara yanag penduduknya # mayoritas non-Islam, dan pertanggungan jawaban atau keberhasilan # ini adalah berada pada pundak penduduk yang non-Islam tersebut, # karena mereka mayoritas. # # # Wassalam # # MII # # ----- Original Message ----- # From: Adrisman Yunus # ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________