Yang pertama, saya minta dipotong ekornya yang bajelojelo, seperti kata
salah seorang netter dulu, karena diantara kita banyak yang berplat
hitam. Yang kedua, anda kelewat membaca kalimat dari saya sebagai berikut "Dari keterangan Dodi syarat untuk minta cerai dari si wanita sudah terpenuhi. Jadi dia seharusnya sudah mengambil keputusan tersebut. Yang ketiga, kalimat " syaratnya dekatkanlah diri terus menerus dengan sunguh-sungguh kepadaNya" adalah untuk memberikan kekuatan bagi si wanita untuk mengambil keputusan bercerai, karena bercerai secara umum dianggap malapetaka, namun suatu saat seseorang harus mengambil keputusan tersebut, dan mendekatkan diri kepada Allah adalah pemberi kekuatan yang paling tinggi , hingga wanita itu mampu dengan kepala tegak untuk menapak hidupnya yang baru, yang mungkin jauh lebih baik dari yang dialaminya sekarang. Saya tidak memaknai" seperti bayi yang mendekatkan mulutnya ke puting susu ibunya. Si bayi hanya mengharapkan keibaan hati dari si ibu dengan cara mendekati terus menerus dan sungguh-sungguh. Padahal bukan begitukan ........... karena syaidina Umar pernah memarahi seseorang yang kerjanya hanya mendekati diri kepadaNYa dengan hanya berdoa terus-menerus di dalam mesjid tanpa ada usaha duniawi." Saya tidak tahu dimana anda mendapat ide tersebut. Saya juga menonton acara TV tersebut, dan pertanyaan tersebut menurut saya sangat awam. Mungkin yang nanya wawasan dan pemikiran intelektualnya sangat sederhana, yah pak Quraish harus meneranginnya kayak gitu. Salam Isna M. Ismet Ismail wrote:
|
____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________