walau agak lamo, mungkin berita iko bisa saketek mambantu. wassalaam, Ronald nan masih setia manunggu rekomendasi
~~~~~ PKS Masih Bersikap Hati-hati Soal Capres http://www.republika.co.id/ASP/koran_detail.asp?id=163115&kat_id=330 Laporan: zam JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan akan menyebut nama pasangan capres-cawapres yang akan didukungnya. Tapi pengumuman rekomendasi itu tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa. ''Kami tidak akan tergesa-gesa. Sebab, kalau diumumkan sekarang pun, memilihnya kan tetap pada 5 Juli, tidak sekarang juga,'' ujar Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS, KH Rahmat Abdullah, tadi malam (7/6). Menurut Abdullah, rekomendasi itu akan diumumkan tidak terlalu mepet dengan hari pencoblosan. Dengan demikian, katanya, kader PKS di perkotaan sampai pelosok daerah masih sempat mendengar dan mensosialisasikan sikap partainya. Alasan akan menyebut nama, terang Abdullah, untuk menyesuaikan dengan iklim politik dan memenuhi tuntutan kader PKS di berbagai daerah. ''Kasihan kalau tidak sampai menyebut nama,'' katanya. Rekomendasi nama capres tersebut, tambah Abdullah, bisa bersifat mengikat untuk didengar dan ditaati para kader. Tapi sikap partai itu tidak menutup kemungkinan munculnya sebagian kecil kader yang membelot mendukung capres lain. ''Soal itu, tergantung kayak apa kematangan komitmen dan peringkatnya sebagai kader. Sebab, harus dibedakan pula antara kader dan konstituen,'' katanya. PKS, kata Abdullah, akan membuat rekomendasi yang memuaskan kader. Sebab, akan melalui pertimbangan matang dengan kriteria memiliki bobot tinggi untuk penerimaan di masyarakat, resistensinya rendah, memiliki jangkauan pemiukiran jauh ke depan, manajemen handal, sera visi dan missinya jelas. ''Variabel ini tidak bisa diabaikan,'' katanya. Saat ini, jelas Abdullah, Dewan Syuro PKS masih memberi tugas kepada kader PKS untuk mencermati dan mengevaluasi dinamika politik asebelum sampai pada keputusan memberikan rekomendasi. Sikap PKS tersebut dinilai pengamat politik Arbi Sanit sebagai langkah hati-hati untuk menghindari perpecahan di dalam, terutama akibat tarik-menarik kubu pendukung Amien Rais dan Wiranto. ''PKS mungkin masih menunggu sampai batas terakhir untuk melihat masih sejauh mana tarik-menarik itu masih terjadi. Kalau nantinya masih kuat, mungkin akan diambangkan, tanpa rekomendasi mendukung siapa. Artinya, diserahkan pada sikap masing-masing kader,'' katanya. Namun, Arbi menenggarai jika memang PKS akan memberikan rekomendasi pada detik-detik teakhir, kecenderungannya adalah memilih Amien. Sebab, menurut dia, sosok Amien paling memenuhi syarat bagi PKS yang menghendaki kejujuran dan tokoh Islam yang tidak ugal-ugalan. ---------- Original Message ---------------------------------- From: "Darul Makmur" <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Thu, 17 Jun 2004 08:30:59 +0700 >Assalamulaikum WW > >Apakah dengan diamnya PKS nanti akan mengikuti jejaknya PBB? mungkin ada >yang bisa jawab. Yang paling penting jangan sampai mendukung orang yang >alergi dengan syari'at Islamlah. > >Wass. WW >St.P > >-----Original Message----- >From: [EMAIL PROTECTED] >[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Adrisman > > >Alangkah anehnya kalau nanti PKS mendukung Wiranto...seaneh kalau Howard >Dean lantas mendukung kubu Bush... > >wassalam >adr.. > >-- bukan pengamat politik > > >____________________________________________________ >Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: >http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net >____________________________________________________ > ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________