Dari Kompas Online kita baca berita sedih malapetaka yang menimpa Bengkulu
tidak diindahkan. Tampaknya soal politik lebih menarik dari pada bantuan
kemanusiaan, rakyat yang ditimpa malapetaka gempa yang maha dahsyat.

La hawla walaqu wata illa billah...


Jumat, 9 Juni 2000

Warga Bengkulu Blokir Jalan Menuju Bandara


Bengkulu, Kompas


Jalan menuju Bandara Padangkemiling, Bengkulu, Kamis (8/6), diblokir warga.

Karena kecewa terhadap pemerintah yang lamban memberikan bantuan kepada

korban gempa, warga yang emosi menutup jalan tersebut dengan pagar betis dan

batang pohon kelapa.


Bahkan, Ketua MPR Amien Rais yang datang menjenguk korban gempa Bengkulu

tidak luput dari hadangan ratusan warga. Namun, setelah diberi tahu dalam
mobil

itu terdapat Amien Rais, jalan tersebut dibuka kembali.


Di Desa Sukaramai dan Sabtupekan, Kecamatan Selebar, warga menghadang

setiap mobil berpelat merah karena menuding pejabat di daerah itu tidak

mempunyai perhatian terhadap korban gempa. Bahkan, iring-iringan mobil
tangki

Pertamina yang mengangkut minyak tanah ke Kota Manna, Bengkulu Selatan,
tidak

luput dari hadangan warga.


Selain depresi, korban gempa Bengkulu juga dilanda sikap yang menjurus

emosional. Hampir di seluruh ruas jalan, warga membuka dompet amal dengan

menghentikan setiap kendaraan yang lewat.


Sementara itu, gempa susulan masih menggoyang Bengkulu, Kamis kemarin.

Petugas Geofisika Kepahyang, Erma, menjelaskan, Kamis, terjadi lebih dari
seratus

kali gempa susulan. Namun, yang terbesar terjadi dua kali, yakni pada pukul
06.44

berkekuatan 6,3 pada Skala Richter dengan durasi 15 menit dan pukul 11.34

berkekuatan

5,5 pada Skala Richter.


Pemerintah "cuek"


Ketua MPR Amin Rais secara tegas menyatakan rasa herannya atas sikap

pemerintah pusat yang tampak cuek dalam menyikapi gempa di Bengkulu.
Buktinya,

kata dia, sampai hari kelima sejak terjadinya gempa ternyata belum seorang
pejabat

pemerintah pusat pun yang datang ke Bengkulu.


"Saya mendapat laporan sampai kini belum seorang menteri pun yang datang.
Ini

mengherankan karena gempa yang sempat merenggut puluhan jiwa dan merusak

ribuan rumah ternyata luput dari perhatian para pejabat," tegas Amien Rais

menjawab pers usai menjenguk korban gempa yang dirawat di halaman RSU M

Yunus Bengkulu, Kamis.


Amien Rais tiba di Bengkulu, Rabu malam, menggunakan helikopter khusus dari

Jakarta. Menurut Amien, kondisi mental korban gempa, baik yang dirawat di
RSU

maupun yang hidup di bawah tenda-tenda plastik, kini tampak depresi.
Bahkan, di

beberapa lokasi para korban mulai bersikap emosional.


Dunia prihatin


Gempa dahsyat berkekuatan 7,3 pada Skala Richter yang mengguncang Bengkulu,

Minggu tengah malam, itu menggugah keprihatinan dunia. Sejumlah negara

sahabat menyatakan turut prihatin atas musibah itu dan bersedia membantu

usaha-usaha penanggulangan bencana.


Perdana Menteri Australia John Howard menyatakan sangat prihatin atas
musibah

itu. "Sebagai negara sahabat, kami merasa sangat prihatin dan merasa
berkewajiban

untuk membantu korban gempa dengan segenap kemampuan," ujarnya, yang dikutip

dalam siaran pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis.


Howard menambahkan, Australia menyediakan dana Rp 2,5 milyar untuk membantu

usaha-usaha penanggulangan bencana bagi korban gempa Bengkulu. Howard

prihatin dengan banyaknya korban akibat gempa tersebut.


Keprihatinan serupa juga datang dari pemerintah dan rakyat Taiwan. Untuk

membantu korban gempa, tim penyelamat sebanyak tujuh orang diberangkatkan
dari

Taiwan menuju Bengkulu, Rabu (7/6), untuk segera memberikan pertolongan.


Selain tim penyelamat, Taiwan juga mengirim tim medis dari Lu Zhu yang

beranggotakan 17 orang serta membawa obat-obatan senilai 20.000 dollar AS.


Bantuan serupa juga diberikan Amerika Serikat, Jepang dan Singapura. Amerika

memberikan bantuan senilai 25.000 dollar AS, sedangkan Jepang, dan Singapura

membantu obat-obatan dan kebutuhan pengungsi serta mengirimkan tim medisnya

ke lokasi bencana.


Ketua DPR Akbar Tandjung mengemukakan, perhatian yang besar berbagai negara

terhadap musibah Bengkulu sangat mengharukan. "Wajar kalau pemerintah, kita

semua, lebih memperhatikan korban gempa di Bengkulu," katanya.

(zul/nal/pep/rus/Antara)



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke