assalamu'alaikum ww

iko indak bamukasuik mandului tapi agak cameh sajo, managanai bantuan
kabangkulu ko.
saparti nan kito tau bahasonyo dunsanak kito di bangkulu sanagaik sangaik
butuah bantuan baiak moril maupun materil , baiak dari kito sabagai rakyat
maupun dari pemerintah atau pun dari lua nagari.
tapi apo kiro kiro bantuan tu lai indak salah masuak kantong urang nan indak
baparasaan.
ambo bisa mautarakan masalah ko ,sabagai contoh bialah ambo sadur dari
berita detik.com
Rabu (7/6/2000)
brita nyo sbb ;

Bantuan Brunei Masuk ke Saku Bendahara Gus Dur
Reporter: D. Sangga Buwana
detikcom - Jakarta, Presiden Gus Dur mengakui bantuan dari Sultan Hassanal
Bolkiah sebesar USD 2 juta yang ditujukan untuk Aceh mengucur ke kantong
bendahara pribadinya H. Masnuh. Uang itu pun tidak masuk ke jalur resmi
(formal).

H. Masnuh merupakan pengumpul dana kemanusiaan yang juga pengusaha kayu asal
Surabaya yang kini tinggal di Jl. Irian, Jakarta Pusat. "Dia merupakan
bendahara non formal Gus Dur," ungkap Ketua Komisi III Awal Kusuma kepada
pers di gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6/2000).

Awal mengungkapkan hal itu berkaitan dengan pertemuan antara Komisi III DPR
dengan Presiden Gus Dur pada Rabu (7/6/2000) lalu. Menurut Awal, semula
pembicaraan terfokus pada kasus Bulog namun kemudian berkembang ke masalah
sumbangan dari Sultan Hassanal Bolkiah.

"Gus Dur menjelaskan dana 2 juta dolar AS itu telah dikirim ke Afdhal Yasin,
salah satu anggota DPRD I Aceh dan Fuadi salah seorang mahasiswa di Aceh.
Namun pada tahap pertama baru terkirim 600 ribu dolar AS. Dana itu, kata Gus
Dur, tak hanya untuk masalah Aceh, tapi juga Ambon dan Papua," papar Awal
lagi.

Gus Dur juga menjelaskan sebelum mendapatkan dana 2 juta dolar AS itu, dia
menghubungi Aryo Wowor, salah seorang yang dikenal dekat dengan Sultan
Hassanal Bolkiah sehingga dengan cepat dana itu mengucur.

Awal mengatakan, memang proses pemberian dana di luar jalur resmi pemerintah
tidak apa-apa selama untuk tujuan baik. "Hanya saja yang menjadi repot soal
pertanggungjawabannya kepada publik. Dan ini sedang dipikirkan oleh Komisi
III," kata Awal.

Bantuan yang diminta Gus Dur kepada Sultan Hassanal Bolkiah itu, kata Awal,
dilakukan karena ketika Gus Dur bertemu Sapuan, dijelaskan bahwa untuk
mengeluarkan dana Bulog harus buat Keppres dan itu dinilai Gus Dur akan
memakan waktu lama.

Menyinggung soal Suwondo, Gus Dur mengatakan sebenarnya Suwondo bukan tukang
pijatnya. Hanya saja saat dia main ke PBNU, saat itu Gus Dur merasa badannya
pegal-pegal sehingga dia meminta Suwondo memijatnya.

Menurut Awal, Gus Dur juga membenarkan bahwa dia kenal lama dengan Siti
Farikha seperti halnya hubungan Gus Dur dengan Haji Masnuh. "Semacam
hubungan baik dalam hal bisnis," tandas Awal yang didampingi Wakil Ketua
Komisi III Wijanarko Puspoyo.(mi)

kok ambo sasek atau baprasangko buruak duluan bialah ambo mamohon ampun kpd
Allah swt


wassalam



henri







LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke