Waalaikum salam,
Manjawab partanyaan dari Evi, ambo sampaikan :
1. Partanyaan manganai masalah ugamo indak harus dijawab oleh ustad, tapi
dijawab oleh 
    perintah Allah dan patunjuak rasul. Buliah sajo dijawab oleh nan
manamokan dirinyo                   ustad, tapi indak kalua dari koridor
Alquran dan hadist. Kalau kalua itu sudah salah, manuruik ajaran Islam
dalam alqur'an (iko indak malecehkan ustad).
Dalam alquran kito jumpoi ayat nan babunyi , ya aiyuhal lazi na amanu,
ati'ullaha waatiul rasul wa ulil amriminkum, fain tanazaktum fi syaiin
farudduhu ilallahi warasul  inkuntum tuk minu na billahi wal yaumil akhir,
.........

aratinyo, hai orang yang beriman, taatlah kepada allah dan kepada rasul
(muhammad saw) dan kepada yang mempunyai perkara dari golongan kamu, dan......

Fain tanazaktum fi syaiin farudduhu ilallahi warasul, aratinyo, jika kamu
berselisih dalam salah satu perkara allah (ibadah), maka kembalikanlah
kepada allah dan rasulnya, lihat perintah dan larangannya.  

Perintah allah dan rasul itu indak buliah ditambah dan dikurangi, kalau
kito ingin nan batua.
Kalau ditambah atau dikurangi itu namonyo maado-ado, manambah pakaro allah,
dalam bahaso alquran namonyo 'bid'ah" , kalo bid'ah itu sasek/salah
(dalalah) kato tuhan, kalau salah, itu hukumannyo narako.

Sakitu dulu Evi dan dunsanak nan lain, kalo ado nan indak sasuai jo
pandapek dunsanak, minta maaf.
Kalo ingin awak diskusi dalam ugamo buliah dan rancak bana, untuak manambah
kapahaman masiang-masiang awak dalam ugamo.

Wassalamualaikum,
N.St.LA.
   

At 11:19 AM 9/4/00 +0700, you wrote:
>
>
>Mak Lembang:
>
>
>
>Assalamu'alaikum wr.wb.,
>
>Ambo cubo manjawab singkek sin nyiak. Ambo indak ustad bagai ko doah.
>Nan doa tu tantu awak  mamintak ka Allah. Dek namo no awak mamintak tantu
>arokwak kabuliah. Dek arok kabuliahko tantu harus juo pandai awak manjago
>baa supayo Nan Kamangabuan doako katuju No di awak. Nan Allah cako, adolah
>Maha Suci, sangaik suko jo kasucian. Itulah sababno dalam ibadah khusus,
>sarupo sumbayang, tawaf/syai, musti dikarajoaan dalam kaadaan suci. Musti
>disiko aratino wajib, indak sahno kalau dikarajoan sadang awak indak suci.
>Doa sasudah sumbayang, bukanlah bagian dari sumbayang. Indak ado katantuan
>sah atau indak sahno doa. Tapi sudah itu babaliak awak kaalua jo patuik sin
>lai sudah itu. Taraso malu juo awak manyabuikan doa kalau badan awak indah
>suci, jadi saelokno dipabarui uluak baru ditaruihan doa.
>
>Evi:
>
>Mak Lembang Yth,
>
>Kantuik adalah gas yang diproduksi oleh sistem pencernaan dan hampir
>sebagian besar manusia normal melepaskan gas antara 200 sampai 2.000 ml atau
>menurut  ahli rata-rata usus  kita melepaskan 600 ml gas setiap hari
> tampaknya penikmat  ubi jala dan telur rebus tidak termasuk dalam hitungan
>ini). Entah mengapa walau tidak membahayakan namun emisi ini tampaknya yang
>paling banyak menjadi bulan-bulanan kontroversi dalam masyakat.Konsentrasi
>lima macam gas (nitrogen, oksigen, karbon dioksida, hidrogen, dan metana)
>ini selain termasuk yang membatalkan shalat tampaknya juga
>dihubungkan-hubungkan orang dengan adat sopan santun.
>
>Sebenarnya apa sih kantuik itu?
>
>Menurut buku pintar, fungsi dari proses pencernaan adalah menghancurkan
>makanan setelah lewat dari tenggorakan menjadi sari makanan yang setelah itu
>akan diserap oleh dinding usus dan dilewatkan saluran darah. Saluran ini
>kemudian mendistribusikan sari makanan ini keberbagai  macam lokasi dimana
>kemudian di gunakan sebagai proses metabolisma dan memberperbaiki
>jaringan-jaringan badan yang telah rusak selama terjadinya metabolisma
>(anabolisma).
>
>Sementara makanan yang tidak bisa diserap tubuh atau makanan yang terlalu
>banyak mengandung karbohidrat berpotensi merusak kebahagiaan seseorang
>dengan memproduksi gas. Contohnya kacang-kacangan yang memiliki sturuktur
>karbohidrat yang cukup kompleks sukar diserap oleh tubuh. Walau jamur, kol,
>dan bawang merah tak ketinggalan berandil dalam membuat gas tampaknya ubi
>jalar rebus, dan telur rebus hingga dekade ini belum mempunyai tandingan
>dalam menerangkan kompleksitas akibat bunyi psss...yang ditimbulkannya.
>Mungkin itulah sebabnya kuil shaolin terletak diatas gunung, memencil dari
>kehidupan masyarakat sekitar karena kalau dihitung-hitung berdasarkan
>kelompok, para rahibnya yang vegetarian lah yang paling banyak memproduksi
>gas diatas  dunia ini. Hal ini dikarenakan intestinal enzyms mereka tidak
>dapat mencerna  selulosa yang terdapat dalam dinding-dinding sel sayuran.
>Akibatnya datanglah bakteri usus yang ditandai dengan meningkatnya produksi
>gas didalam usus dan kalau berlebih akan diletuskan keluar melalui jalan
>yang telah disedikan.
>
>Sekarang mengapa ada kentut yang bau dan ada yang tidak? Intensitas bau
>kentut sebenarnya terletak pada jenis bakteri yang terdapat dalam usus kita.
>Bayi yang baru lahir tidak mempunya bakteri dalam usus mereka (mungkin kah
>itulah sebabnya mengapa kita tidak pernah mencium bau yang menjijikan datang
>dari tubuh mereka) walaupun mereka segera akan mendapatkannya yang dalam
>istilah kampung Nyit Sungut almost immediately. Dalam bahasanya yang asli si
>buku pintar mengatakan begini: The reason this is important is that
>different bacteria digest different kinds of carbohydrates. Some make more
>methane; others help hydrogen to combine with sulfur (from other foods or
>water) to make hydrogen sulfide. It is the latter that have the odor of
>rotten eggs and the former that have the "flamethrower" reputation with
>college kids!
>
>Nah, Mak Lembang, nan manarik peratian ambo ateh  kalimaik mamak "Taraso
>malu juo awak manyabuikan doa kalau badan awak indah suci, jadi saelokno
>dipabarui uluak baru ditaruihan doa." Mengapa kentut membuat  badan kita
>menjadi tidak suci? Dan bagian apanya yang membuat kita tidak suci? Apakah
>karena bau atau bakteri yang melingkar-lingkar di udara itu yang telah
>mengotori kita? Dan bagaimana pula bakteri yang masih bersarang dalam badan?
>Bukankah yang didalam badan itu justru lebih berpotensi membuat badan kita
>tidak suci? Atau
>apakah karena hadist yang mengatakannya demikian?
>
>Wassalam,
>
>Evi
>
>
>Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
>Database keanggotaan RantauNet:
>http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
>=================================================
>Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
>Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
>Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
>- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
>- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
>
>[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
>=================================================
>WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
>---------------------------------------------------------------------------
----------------------
>WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
>adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
>=================================================
> 


Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
-------------------------------------------------------------------------------------------------
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke