Dear All

Untuk kesikian kalinya saya harus “berterima kasih” kepada Mantan
Gubernur Sumbar Hasan Basri Durin, atas “visi” Pemda Sumbar yang “rruarr
biasa” ketika beliau menjadi Gubernur dalam bentuk dibongkarnya jalur
kereta api Padangpanjang- Bukittinggi-Payakumbuh.

Wassalam, Darwin

Kaliptra wrote:

> Sebuah Visi Mewujudkan "Sumatera Railway"
> Oleh Kliwon Suyoto
>
> Sebuah ''Masterplan Report''pembangunan jalan kereta api Trans
> Sumatera
> sepanjang 3.251 Km, yang membentang antara Bakaheuni (Lampung)-Banda
> Aceh,
> dulu telah selesai disusun. Studi ini disusun oleh konsorium yang
> terdiri
> dari tiga konsultan, yaitu konsultan Mott Mac Donald Ltd, Croydon
> England,
> PT Inti Era Cipta dan PT Biro Insinyur Exakta. Memang baru berupa
> draft,
> tetapi studi ini diharapkan dapat menjadi guidance pembangunan jalur
> KA
> baru, yang bagian tertentu menyatu dengan jalan KA yang sudah
> eksisting di
> Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.
>
> Dana yang diperlukan untuk membangun jalan rel trans Sumatera tersebut
>
> berkisar antara Rp14 miliar (2 Juta Dolar AS) sampai Rp70 miliar (10
> Juta
> Dolar AS) per kilometer jalan KA, yang ditentukan oleh kondisi
> geografis
> lokasi pembangunannya. Kalau kita ambil garis tengah sebagai standar
> perhitungan total biaya pembangunan 3.251 Km jalan KA, dana yang
> diperlukan
> adalah Rp137 triliun, jika dikaitkan dengan kondisi keuangan negara
> kita
> saat ini terkesan ''tidak mungkin''.
>
> Meskipun demikian, bukan berarti studi ini menjadi menemui jalan
> buntu.
> Sebab, sejalan dengan era otonomi daerah, masing-masing pemerintah
> daerah
> dapat menggarap proyek ini dengan mengikuti draft studi tersebut.
> Terkecuali
> untuk jalur KA di Aceh, yang sebagian sudah dikerjakan dengan dukungan
> dana
> APBN.
>
> Dari jalur sepanjang 3.251 kilometer itu, prioritas pembangunan
> difokuskan
> pada jalur "short-cut" Baturaja-Tanjungenim 83 Km,
> Simpang-Palembang-Tanjungapi-api 87 Km, Palembang-Betung 65 Km,
> Muaro-Muaralembu-Pekanbaru-Dumai 397 Km,
> Muaralembu-Talukkuantan-Rengat-Kualaenok 259 Km, Besitang-Lhokseumawe
> 233
> Km, Rengat-Jambi 213 Km, Talukkuantan-Muarabungo-Jambi 370 Km,
> Rengat-Pekanbaru 161 Km dengan target waktu tahun 2015 sudah
> beroperasi.
>
> Kalau prioritas ini menjadi pilihan, maka hubungan KA Sumatera masih
> belum
> membentuk satu jaringan Trans Sumatera, hanya memperluas jaringan
> jalan KA
> di Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Tetapi
> prioritas ini
> terkait erat dengan cepatnya kemanfaatan proyek bagi mobilitas
> penumpang dan
> barang di tiga lokasi tersebut. Selanjutnya dalam jangka menengah
> dapat
> diteruskan secara bertahap menjadi satu jaringan Trans Sumatera
> Railway.
>
> Sebab, untuk mengoperasikan jalur KA yang baru kebutuhan armada berupa
>
> Lokomotif, kereta penumpang dan gerbong barang bisa menggunakan yang
> telah
> dimiliki PT KA di tiga Eksploatasi (Sumsel, Sumbar dan Sumut). Dengan
> demikian, investasi untuk menambah jumlah armada bisa dilakukan secara
>
> bertahap sesuai kebutuhan pasar.
>
> Bila prioritas ini selesai dikerjakan sesuai jadwal pada tahun 2015,
> maka
> untuk membentuk jaringan Trans Sumatera Railway sesuai dengan draft
> studi
> hanya perlu membangun jalan KA Rantauprapat-Duri 194 Km,
> Kilometertiga-Bakaheuni 70 Km, Palembang-Betung 65 Km, Betung-Jambi
> 188 Km,
> Betung-Sekayu 42 Km, Sekayu-Belimbing 125 Km, Bengkulu-Lubuk Linggau
> 150 Km
> serta Lubuklinggau-Muarabungo.
>
> Sesuai dengan karakteristik geografis pulau Sumatera yang dominan
> dengan
> areal perkebunan serta pertambangan, maka proyek lebih fokus pada
> angkutan
> barang. Sumsel dan Sumbar dengan dominasi batu bara, sedangkan
> Sumatera
> Utara hasil perkebunan. Tetapi, dalam jangka panjang, sesuai dengan
> perkembangan lahan perkebunan kelapa sawit, maka angkutan "Crude Plam
> Oil
> (CPO) juga akan mendominasi seluruh jaringan KA Trans Sumatera ini.
>
> Oleh karena itu, studi ini juga menetapkan hubungan kawasan
> "hinter-lan" ke
> sejumlah pelabuhan. Selain Teluk Bayur di Padang dan Belawan di
> Sumatera
> Utara, juga direncanakan hubungan ke pelabuhan Teluk Pulau Baai di
> Bengkulu.
> Demikian juga pelabuhan Tarahan di Lampung, serta Tanjungapi-api di
> Utara
> Sumatera Selatan. Di Jambi direncanakan hubungan ke pelabuhan
> Muarasabak dan
> Kualaenok. Di Riau, direncanakan hubungan ke pelabuhan Dumai. Jadi,
> proyek
> Trans Sumatera Railway ini juga antisipatif dengan semangat untuk
> memberdayakan sektor kelautan.
>
> Dalam kaitannya dengan hubungan internasional, khususnya segitiga
> pertumbuhan tiga negara "Singapura-Johor-Riau (Sijori) dan Indonesia,
> Malaysia Thailand Growth Triangle"(IMTGT), proyek yang "mengcover" 8
> provinsi di Sumatera juga menjadi pendukung keandalan infrastruktur
> transportasi.
>
> Selain itu, mengingat setiap panjang jalan rel membutuhkan 5 orang
> tenaga
> kerja, maka dengan selesainya proyek ini akan terbuka 5 X 3.251 =
> 16.255
> tenaga kerja. Itu baru tenaga kerja untuk operasional kereta api,
> belum
> termasuk tenaga kerja yang bersifat informal untuk pekerjaan proyek.
> Disamping itu, juga terbuka peluang usaha penambangan batu balas dan
> pasir,
> serta pabrik pembuatan bantalan beton yang dibutuhkan untuk pembuatan
> jalan
> KA.
>
> Sebab jalan KA yang direncanakan menggunakan jeis rel UIC 60 lebar
> sepur
> 1,067 meter dan tekanan gandar (axle load) 26 ton ini, setiap
> kilometer
> jalan KA membutuhkan 2.000 meter kubik batu pecah dan 1.667 batang
> bantalan
> beton. Artinya, di seluruh bentangan jalan rel 3.251 Km, diperlukan
> pasokan
> batu pecah 6.502.000 meter kubi, serta 5.419.417 batang bantalan
> beton.
> Bukankah ini juga menjadi peluang terciptanya lapangan kerja di 8
> provinsi?
>
> Proyek ini juga menjanjikan efisiensi dalam skala nasional. Beban
> lalulintas
> jalan raya Trans Sumatera bisa diambil alih sebagian oleh angkutan KA
> dengan
> tarif yang relatif lebih kompetitif, sehingga tingkat kerusakan jalan
> raya
> yang mengganggu kelancaran mobilitas lebih terkendali.
>
> Trans Sumatera Railway, juga membuka peluang perkembangan pariwisata
> domestik dan manca negara. Paket wisata terhadap objek wisata di
> Sumatera
> dan Jawa, juga dapat dikonsumsi oleh lapisan masyarakat domestik dalam
> skala
> yang lebih luas.
>
> Membaiknya infrastruktur jalan raya dengan hadirnya jalur KA Trans
> Sumatera,
> juga menjadi pendorong mengalirnya arus wisatawan. Apalagi sejumlah
> pelabuhan baru dipantai Timur Sumatera (Tanjungapi-api, Muarasabak,
> Kualaenok dan Dumai) memiliki akses langsung dengan hubungan KA Trans
> Sumatera serta Trans Jawa. Semua ini akhirnya juga dapat membangkitkan
>
> pertumbuhan sektor industri pariwisata domestik.
>
> Efisiensi lain yang juga tak kalah penting, adalah penghematan
> konsumsi BBM.
> Ini juga memberikan konstribusi bagi penghematan APBN yang dalam
> beberapa
> dekade terakhir dihadapkan pada problem subsidi BBM. Penghematan
> konsumsi
> BBM menjadi dambaan, tetapi pertumbuhan kendaraan otomotif bukannya
> menghasilkan penghematan, sebaliknya malah meningkatkan konsumsi.
> Hemat
> konsumsi BBM merupakan salah satu dari multi keunggulan komparatif
> kereta
> api.
>
> Terlepas dari semua itu, kita berharap studi yang pasti telah
> mengeluarkan
> dana besar ini tidak hanya menjadi 'tumpukan' dokumen. Kalaupun
> pemerintah
> belum mampu mengalokasikan dana karena sedang menghadapi kesulitan,
> diharapkan studi ini dapat diterjemahan ke dalam bahasa Indonesia,
> kemudian
> didistribusikan kepada sejumlah delapan provinsi di Sumatera.
> Selanjutnya
> biarkan sejumlah Pemda dengan kewenangan otonomi daerah yang dimiliki
> untuk
> mencari investor.
>
> Jajaran Pemda yang terkait dengan studi proyek ini diharapkan
> mengalokasikan
> dana /APBD dengan klasifikasi prioritas untuk percepatan realisasinya.
> Untuk
> itu, disarankan aga pembangunan jalur KA ini dijadikan sebagai visi
> masing-masing Pemda. Semoga tulisan ini menjadi masukan bagi pak
> Gubernur
> delapan Provinsi di pulau Sumatera, sehingga KA tidak hanya di Jawa,
> tetapi
> juga di Sumatera.***
>
> *************************
> K A L I P T R A
> Jln. Beringin no. 53 C
> Gobah - Pekanbaru
> Ph/f (62 761) 26514
> emailto: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
> *************************
>
>
>                    Yahoo! Groups Sponsor
  [Click Here!]

>
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


RantauNet http://www.rantaunet.com
=================================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=================================================
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke