Free sex sudah lama kita ketahui bermunculan di hampir semua kegiatan 
terutama dikota2 besar dan menghinggapi di hampir semua tingkat usia, dari 
pelajar, mahasiswa, sampai para executive di gedung2 bertingkat banyak yang 
terbiasa melakukan transaksi suka-sama-suka, BBS atau apapun istilahnya 
(hasil survey oleh beberapa majalah).

Sangat sulit untuk mengetahui dan memastikan apalagi menindak oknum dengan 
sistem keadilan, undang2, dan HAM yang berlaku dalam masyarakat yang 
bersimpangan dengan ajaran agama kita.

Prilaku ini biasanya lebih sering digunakan untuk komoditas politik 
ketimbang untuk moral education yang sebenarnya. Untuk seorang calon 
pemimpin di Amerika pun ini jadi masalah dan jika kita tidak kenal betul 
dengan orangnya maka hipotesa kita bisa salah dan menyebabkan dosa karena 
salah menghakimi seseorang.
Misalnya saja kemaren saya baca bio data presiden Megawati di Cek & Recek, 
disana tertulis Ibu Presiden menikah 3 kali.
1. dengan seorang alm. tentara (saya lupa namanya) melahirkan 2 anak
2. dengan diplomat mesir tahun 1972 (tidak ada tanggal) tapi hanya beberapa 
hari kemudian bubar.
3. dengan Taufik Kiemas, Bulan Maret 1973 dan melahirkan 1 anak yang lahir 
bulan September 1973
Berhubung saya tidak kenal detail pemimpin kita ini, tapi data yang 
ditampilkan tsb. bisa membuat kita bertanya-tanya dan cenderung menyimpulkan 
hal negative karena jarang sekali orang hamil 6 bulan (???)

Berkaitan dengan topik kita di Surau sebelumnya mengenai imam perempuan dll, 
bisa jadi kemungkinan hal-hal yang belum tentu benar dan meragukan seperti 
ini (selain masalah pendidikan dan capability) yang menyebabkan sebagian 
besar kelompok Pro-Islam tidak terlalu mendukung Megawati di masa lalu untuk 
mengarungi lautan politik keras ini.

Wassalam,
Rudy
----Original Message Follows----
From: "Ikhsan Wahyudi" <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: <[EMAIL PROTECTED]>
CC: "Milis SABILI" <[EMAIL PROTECTED]>,    <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [surau] Fw: [Sabil] Revolusi Perzinaan
Date: Mon, 30 Jul 2001 19:45:50 +0700


Ya...begitulah, herannya masih ada saja orang yang bilang konsep berzina itu 
asal suka sama suka, gak apa - apa....dan di amerika sana, setiap satu dari 
10 gadis hamil ? Sayang tidak disampaikan berapa yang kemudian di aborsi, 
yang dimatiin, sehingga mereka bilang, tetep aja Islam itu pembunuh. Islam 
itu biadab. Mereka jelas - jelas membunuh dengan mengaborsi tersebut. Dan 
lebih biadabnya lagi, mereka membunuh bayi - bayi !
Bagaimana Jusfiq ? Hebatkah konsep perzinaan tersebut ?

ikhwah

----- Original Message -----
From: Ummu Ja'far
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 30, 2001 2:43 AM
Subject: [Sabil] Revolusi Perzinaan


Buletin Dakwah DDII no 35 Thn ke-XXI September 1994

Revolusi Perzinaan

Kerusakan Nilai-nilai
Salah satu bentuk nyata dari adanya pergeseran nilai-nilai yang tengah
berlangsung di masyarakat pada akhir-akhir ini, adalah berkembangnya
pergaulan bebas antara pria dan wanita yang bukan muhrimnya, secara
pesat.  Nilai-nilai luhur yang selama ini mewarnai kehidupan masyarakat,
dijungkirbalikkan. Ajaran-ajaran Islam yang telah berhasil mengantarkan
kesejahteraan, kedamaian dan kebahagiaan orang-orang serta masyarakat
dan bangsa, diterjang dan dihancurkan.

Keadaan seperti itu makin bertambah parah lagi dengan adanya
penyalahgunaan kemajuan ilmu dan teknologi, khususnya teknologi
informasi-komunikasi. Hal ini terlihat dari adanya aneka rupa prilaku
adat-istiadat dan kebudayaan orang lain yang bertentangan dengan
nilai-nilai luhur dan adat-istiadat ajaran Islam, dialihkan begitu saja.
Peralihan itu begitu rupa sehingga bagaikan air bah yang masuk melanda
serta menggenangi rumah-tangga dan masyarakat kita.

Suatu revolusi tengah berlangung sekarang ini. Revolusi penurunan
nilai-nilai akhlak, dan lebih khusus lagi adalah revolusi perzinaan,
revolusi seks!

Revolusi Perzinaan
REVOLUSI perzinaan ini, menurut para ahli, awal mulanya muncul di Eropa,
tatkala masyarakat di sana dengan sengaja menukarkan agamanya (Kristen)
dengan filsafat, dan memisahkannya dari kehidupan orang-orang dan
masyarakatnya. Tegasnya revolusi ini muncul ketika faham sekuler mulai
berkembang, sebagai tindak lanjut dari faham materialisme di permulaan
revolusi industri.

Orang-orang Zionis Yahudi, yang ketika itu sedang mencari tempat
berpijak lantaran sering dikejar-kejar di mana pun mereka berada (akibat
prilaku mereka yang kasar, keras, kepala batu, mau menangnya sendiri),
menjadi pendukung utama revolusi ini. Di dalam protokolat Yahudi
tertulis, antara lain sbb.:

"Kita harus berusaha untuk menjatuhkan moral di seluruh penjuru bumi.
agar kita bisa berkuasa dengan mudah. Kita harus selalu mempertontonkan
hubungan seks di siang hari, supaya tidak ada yang tertinggal dalam
benak pemuda tentang dosa. Dengan cara demikian, para pemuda sangat
berambisi untuk memenuhi naluri seksualnya, dan ketika itu maka rusaklah
akhlak mereka".

Dari itulah, kaum sekularis dan materialis, kemudim mengajarkan
pelajaran seks di sekolah-sekolah (sex education) sebagaimana mata
pelajaran lainnya. Para siswa tentu mengikutinya dengan penuh perhatian,
sekaligus mempraktekkannya dengan sesama temannya, dengan orang lain
atau dengan pelacur.

Sementara itu, di luar kelas, berbagai macam bentuk perzinaan digelar
secara bebas, sebagai hiburan atau barang dagangan, dan dijadikan
sebagai salah satu sumber devisa negara.

Tidak mengherankan jika di Amerika misalnya, sebagai salah satu model
negara sekuler yang dianggap sukses, seperti dilaporkan US News & Word
Report pada akhir Juli 1993, tidak kurang dari 40% gadis-gadis berusia
15 th telah berbuat zina. Dan setiap tahunnya, satu dari sepuluh gadis
di sana menjadi hamil. Sedang kehamilan menurut mereka, bukan suatu aib
atau dosa, tapi merupakan hal yang biasa saja. Mereka selalu mengatakan
kehamilannya itu sebagai suatu "kecelakaan biasa", tidak perlu
dirisaukan.

Dari itu, para guru, orang tua, serta lembaga-lembaga yang terkait
dengan pembinaan remaja, selalu memberi nasehat kepada rnurid-muridnya,
agar selalu menyediakan diri dengan "alat pengaman" sebelum berzina.
"Nasehat-nasehatnya" itu disampaikan berulangkali dengan berbagai cara
dalam berbagai kesempatan, termasuk ketika berada di bangku sekolah.

Jika akibat perzinaan, rumah tangga menjadi hancur, maka kaum sekularis
atau materialis tidak akan menyesalinya, karena telah tersedia
"penggantinya" yang dijalin secara bebas tanpa campur tangan gereja.

Itulah revolusi perzinaan yang sedang mengancam ummat manusia di dunia,
sehingga muncul berbagai dampak negatif, seperti:
1. Rumah-tangga yang retak dan hancur;
2. Berbagai jenis penyakit yang makin sulit dicari obatnya;
3. Berbagai jenis kejahatan yang kian marak, kualitas dan kuantitasnya;
4. Berbagai kecemasan dan ketegangan yang terus mengancam kehidupan
orang seorang, masyarakat, suku dan bangsa;
5. Hilangnya eksistensi, dan harga-diri manusia;
6. Serta aneka rupa bentuk kerusakan dan kehancuran manusia serta
hasil-hasil peradabannya.

Masuk ke Indonesia
REVOLUSI  yang  telah menghancurkan manusia itu, kini sedang dibawa
masuk ke Indonesia secara besar-besaran, antara lain melalui berbagai
tayangan TV, video, tape-recorder, radio, film, surat-kabar, majalah,
buku-buku bacaan, pariwisata, kesenian, hiburan, antena parabola, dlsb.

Hasil dari semua itu, sudah terlihat di mana-mana, diantaranya seperti:
1. pergaulan bebas antara pria dan wanita yang bukan muhrimnya
bermunculan di hampir semua kegiatan, dan menghinggapi di hampir semua
tingkat usia;
2. Kehamilan di luar nikah dianggap oleh sebagian masyarakat, bukan lagi
aib yang memalukan dan dosa;
3. abortus atau pembunuh-an bayi yang masih dalam kandungan, terjadi di
mana-mana;
4. Penyakit AIDS yang mematikan manusia, telah menjalar di mana-mana, di
samping penyakit kelamin lainnya yang terus menjamur;
5. pelacuran  berkembang pesat dan bukan lagi dilakukan secara tertutup,
melainkan terbuka;
6. meningkatnya berbagai bentuk kejahatan di masyarakat, baik jumlahnya
maupun kwalitasnya;
7. makin banyaknya rumah tangga yang hancur dan berdampak sangat luas
dalam kehidupan masyarakat;
8. Dan masih banyak lagi hasil-hasil nyata lainnya.

Konsep Islam
SEJAK awal kehirannya, Islam telah menegaskan, bahwa manusia terdiri
dari jasmani dan rohani. Selain itu dilengkapi dengan berbagai bentuk
naluri, di antaranya nafsu syahwat atau nafsu seks. Lantas dilengkapi
lagi dengan akal dan fikiran.

Kedua unsur itu dengan segala kelengkapannya, menya-tu pada diri
manusia, dan tidak dipisahkan satu dengan lainnya, kecuali jika manusia
telah benar-benar udzur atau mati.

Dari itu, seperti diungkapkan oleh Fathi Yakan dalam Al Islam wal Jins,
Islam tidak pernah menganggap manusia hanya sebagai materi, seperti
dianut kalangan materialisme. Juga tidak sama dengan epicureanisme
(faham yang dicetuskan Epicurus, th 343 SM) yang menganggap duniawiyah
sebagai satu-satunya tujuan. Juga tidak seperti Stoicisme (faham yang
dicetuskan oleh Zeno, th 342 SM) yang mengaggap nafsu merupakan
kejahatan yang harus dimusnahkan. Tidak!

Sebaliknya, Islam mengagnggap naluri seks manusia sebagai karunia Allah
yang harus dimanfaatkan sesuai dengan kehendak-Nya. Ia menjadi satu
kekuatan dalam kejadian manusia yang harus diarahkan dan dimanfaatkan
pada batas-batas yang telah ditentukan oleh PenciptaNya, Allah swt.

Menyalurkan naluri seks adalah suatu keharusan sepanjang sesuai dengan
ketentuan dari Penciptanya, yaitu untuk:
1. Menjalin kasih sayang antara suami istri;
2. Mendirikan keluarga tempat menetap dan istirahat;
3. Melanjutkan keturunan;
4. Mendapatkan kenikmatan badani dan rokhani.
Itulah tuntunan Islam yang didasari atas kecenderungan alami manusia,
ciri-ciri fisik dan psikhisnya, serta berbagai pengaruh yang bakal
ditimbulkannya. Tegasnya, sesuai dengan fitrah manusia.

Anjuran Nikah
DARI itu pulalah, Islam sangat menganjurkan kepada orang yang telah
mulai dewasa untuk segera menikah agar nafsu seksnya dapat disalurkan
dengan cara yang benar dan wajar. Jika belum mampu untuk menikah,
dianjurkan untuk berpuasa, sebab dengan puasa secara sungguh-sungguh
sesuai dengan rukun dan syaratnya, akan selamat dari godaan setan.

Bukan sebaliknya, menunda nunda pernikahan seperti yang banyak
dianjurkan oleh orang-orang sekuler dan materialis. Sebab dengan
menunda-nunda pernikahan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif
seperti perzinaan, padahal perzinaan dapat merusak dan menghancurkan
eksistensi manusia, lingkungannya serta hasil-hasil peradabannya.

Begitu besar akibat yang bakal timbul, sehingga Allah memperingatkan
kepada para hamba-Nya untuk menghindari dan menjauhi perzinaan, sebab
perzinaan itu merupakan perbuatan kotor dan sangat berbahaya (QS
Al-Isra, 17:32). Sebaliknya Islam menuntun ummatnya agar:
1. Menjaga pandangan mata-nya (QS An-Nur, 30-31); 2. Menghindari
pertemuan yang hanya ada pria dan wanita yang bukan muhrimnya. Dalam
kaitan ini Rasulullah bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan
Hari Akhir, maka jangan sekali-kali dia sendirian dengan seorang wa-nita
yang tidak bersama muhrimnya, karena yang ketiganya adalah syetan". (HR
Ahmad); 3.Menutup auratnya, jangan sampai terlihat orang lain kecuali
istri atau suaminya; 4. Dan lain-lain.

Demikian sikap Islam untuk menghindari datang dan merebaknya revolusi
seks, yaitu dengan cara mengajak manusia kembali kepada fitrahnya, yang
berarti kembali kepada ajaran-ajaran Islam. Dan ini merupa-kan tugas
bersama, dimulai dari diri kita masing-masing, kemudian kepada
lingkungan sekitar (keluarga, lembaga pendidikan, dlsb), hingga sampai
kepada masyarakat dan bangsa, sesuai dengan tugas dan tanggung-jawabnya
masing-masing.

H. Badruzzaman Busyairi


_________________________________________________________________
Get your FREE download of MSN Explorer at http://explorer.msn.com/intl.asp


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke