Urpas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
semu, teman;
karena cinta yang terbangun tanpa kita bisa memilih itu,
cinta yang disodorkan dan disorongkan langsung ke tenggorokan kita itu,
ternyata telah membawa seribu juta ratus kesengsaraan;
seribu juta ratus kesengsaraan!Edi: Hai pak Urpas, bahasa Bapak terkesan sangat provokatif, kecintaan kita pada negara Indonesia Tercinta ini jangan anda anggap membawa kesengsaraan, karena bagaimana pun juga kita jangan lagi mengeluh, tapi tetaplah beraktifitas setiap harinya, kita butuh persatuan untuk menuju hari esok yang lebih baik, bukan kalimat provokatif yang bermuatan "hasutan", maaf lho kalau ambo agak terprovokasi kalimat-kalimat angku.
insya allah, teman;
kesengsaraan kita akan berkurang untuk selanjutnya hilang;
jika cinta itu kita tumpas hingga tuntas tak berbekas;
pelan-pelan kita coba hilang rasa cinta itu;
rasa cinta semu yang melahirkan kesengsaraan;
rasa cinta pada negara indonesia;
iya, rasa cinta pada negara indonesia yang secara signifikan telah
menghalangi kita untuk menanggulangi kesengsaraan kita;
mari kita hilangkan rasa cinta yang tidak berguna pada negara indonesia;
rasa cinta yang telah melahirkan seribu juta ratus penderitaan, yang telah
meneteskan bermiliar-miliEdi: kesejahteraan dan kemakmuran tidak akan datang tanpa kerja keras, jadi kupikir indak cukuik kalau mengejar kesejahteraan dengan tetap menyimpan bara permusuhan, kita harus bersatu sebagai orang Indonesia, coy
jangan lagi cintai negara indonesia!
jangan lagi!
jangan cintai negara indonesia lagi!
jangaaaaannnn!
lalu dengan langkah tenang kita benegara lagi;
tidak negara indonesia;
negara gagal yang harus kita bubarkan;
negara penindas harus kita lukuidasi;
negara peminum darah rakyat harus kita sobek-sobek;
negara penguras air mata ibu-ibu kehilangan suami, anak-anak kehilangan
ayah, gadis-gadis kehilangan kekasih harus ditendang jauh-jauh;
kita kuburkan dalam-dalam!Edi: atau Bapak mungkin udah lama tingal di Aceh dan memiliki trauma khusus di Aceh, kalau memang iya, aku mohon maaf, tapi kalau Bapak sebagai orang Padang, kupikir Bapak keliru, kita harus bersatu sebagai bangsa yang besar, negara ini butuh orang-orang seperti Bapak untuk kemajuan.
mari membangun negara-negara baru di dalam 'indonesia'
republik federal sumatera, republik bali, republik borneo, republik
pasundan, republik jawa, dll.
negara yang benar-benar akan menjadi negara pelindung, negara tempat kita
bertinggal, berteduh, berhidup, dengan damai, aman, adil, sejahtera;Edi: kata-kata Bapak provokatif, emangnya mudah bikin negara dan makmurkan rakyat, tidak seperti merbalik telapak tangan, coy
teman,
mari kita hilangkan rasa cinta kita pada negara indonesia;
namun cinta pada 'negeri indonesia' dan 'tanah indonesia' serta 'rakyat
indonesia' tetap kita pelihara;
mungkin susah, mungkin pedih, mungkin tidak rela;
but keep trying..dan berdoa pada tuhan semoga kita bisa tidak mencintai lagi
negara indonesia;
negara laknat!
dengar baik-baik saudaraku: indonesia itu negara laknat!
i mean it...Edi: terus terang ambo memang urang Bukit Tinggi, namun ambo indak rela kalau negara Indonesia yang ambo ccintai dan tetap dicintai semua orang dicaci maki seperti di atas, kau aja yang pergi ke neraka pengkhianat bangsa
ya, tuhan;
saya berdoa ini, serius...
tegakah engkau tidak membantu membuka jalan bagi saudara-saudaraku?
bantulah kami untuk melunturkan rasa cinta pada negara indonesia..
amin.Edi: semoga kau diampuni sobat
=urpas=
iimid, 3110011950.
RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================
Do You Yahoo!?
Make a great connection at Yahoo! Personals.
