Assalamu'alaikum wr.wb. Saya pernah baca (maaf, saya lupa sumbernya, mungkin ada yang lebih tahu) tentang "uang jemputan".
Dalam budaya minang, ada ungkapan "kemanakan dibimbing , anak dipangku" yang penjabarannya bahwa seorang mamak bertanggung jawab terhadap perkembangan seorang kemanakan, mulai dari tingkah laku sampai kebutuhan materi dan juga masa depannya, terutama untuk anak perempuan. Seorang mamak dianggap tidak bertanggung jawab jika mempunyai kemanakan yang tidak terdidik, kehidupannya terlantar, apalagi menjadi pelacur. Semua orang ingin anak kemanakannya hidup bahagia dan tidak kekurang materi setelah menjalani kehidupan rumah tangga. Tapi dalam proses perjodohan, tidak semua bisa mendapatkan jodoh suami yang diharapkan dari segi materi. Dari sini muncul "rasa tanggung jawab" dari kalangan mamak-mamak untuk menyelamatkan kemanakan dari "kekurangan materi", dengan cara memberikan "modal awal" untuk pasangan pengantin dalam mengharungi rumah tangga. "Modal awal" ini yang sekarang dinamakan "uang jemputan". Demikian tanggapan saya, mohon dikoreksi kalau salah. Wassalamu'alaikum wr.wb. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===============================================