Saisuak sajak tahun 50an tampek urang awak manggalas ko banamo "Pasa Pusek", kemudian pada tahun 80an setelah rehabilitasi oleh Pemko barubah namo manjadi Pasar Sukaramai dan terakhir 2000 Pemko Pekanbaru melalui investor PT.Makmur Papan Sejahtera tampek bajua-bali ko dibongka habih dan selanjutnyo dibangun Ramayana Plaza yang peresmiannya sabalun masuak bulan puaso baru2 ko.
Adalah sebuah organisasi urang awak iaitu PKDP (Persatuan Keluarga Daerah Pariaman) telah dimintakan jasanya oleh investor untuk membantu segi2 keamanan sejak mulai dibangunnya TPS (tempat penampungan sementara) untuk ex pedagang yang akan dipindahkan sementara hingga selesai dan diresmikannya plaza tersebut Oktober 2001, tentu saja PKDP mengerahkan anak organisasinya iaitu Pemuda GEMPARS yang alhamdulillah telah memperlihatkan kerjasama dan kesuksesan yang terlihat dengan lancarnya proses pembangunan plaza tersebut sejak awal hingga akhir. Melihat operasionalisasi jasa pengamanan dan perparkiran Ramayana Plaza yang dikelola Pemuda GEMPARS (Generasi Muda Pariaman & Sekitarnya) tersebut menimbulkan kecemburuan fihak tertentu sehingga mereka mendatangi dan mendesak wali kota Pekanbaru membekukan usaha pengelolaan pengamanan & perparkiran tersebut. Tidak kurang JKMOR (Jaringan Komunikasi Organisasi Melayu Riau) yang terdiri dari LMHR-Laskar Hulubalang Melayu Riau, PMRB-Pemuda Melayu Riau Bersatu, BMMR-Barisan Muda Melayu Riau, LMB-Laskar Melayu Bersatu Kabupaten Siak, GPM-Gerakan Pemuda Melayu, HMB-Himpunan Melayu Bersatu dan Tim Advokasi JKMOR serta beberapa organisasi melayu lainnya mendesak agar SK Walikota yang dikeluarkan Wali Kota yang waktu itu Oesman Affendi Apan SH tentang usaha pengelolaan perparkiran dan keamanan Plaza Sukaramai yang diberikan kepada organisasi etnis tertentu yang bukan organisasi Melayu Riau ditinjau kembali. JKOMR juga mendesak Walkot agar menindak lanjuti "Pernyataan Sikap" mereka yang antara lain 1. Masyarakat Melayu Riau tidak dapat menerima adanya usaha2 yang mengatas namakan etnis tertentu di Tanah Melayu ini 2. Mendesak Pemko agar menyatakan "Status Quo" areal Pasar Pusat Sukaramai terutama yang menyangkut pengelolaan perparkiran dan pengamanan 3. Meninjau ulang SK yang telah dikeluarkan tentang pengelolaan keamanan dan perparkiran termasuk faktor2 penunjang lainnya Menyikapi hal tersebut Walkot berjanji akan mempelajari dan akan memanggil investor PT.Makmur Papan Permata (dikutip dari harian Riau Pos 27/11/2001) Baa dek kito kini, kilek camin lah kamuko, kilek baliung lah kakaki, kok bisiak lah samo kadangaran, sorak lah samo kalampauan, labuah ka diasak urang lalu, cupak ka dituka rang panggaleh, manuruik pasa nan biaso iyo babunyikan tabuah larangan, nak bahimpun kito nan banyak, lawan tantu indak ka kito cari, basuo....." Mudah2an masing2 fihak bisa sama2 arif sehingga perseteruan antar Saudara Serumpun ini dapat dihindari, fyi wasalam & Regards Arman Bahar Piliang Malin Bandaro Urang Gadang Luhak Sakai di Duri Riau mailto:[EMAIL PROTECTED] RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===============================================