Dear Muslim bruthels, Christians, Jews, Converts and atheists,
(surat terbuka untuk "panggugek-panggugek," Habdi dan Jusfiq).

Bahwa kebebasan berpikir perlu dikampanyekan, betul.
Bahwa kebebasan alam pikiran mencari wacana dan solusi, betul.
Bahwa keyakinan perlu pembuktian, betul.
Bahwa yang baik muncul dengan membedakan yang buruk, betul.

Tapi ada yang mungkin kita lupakan di sini, yakni orang-orang yang diberi rahmat. 
Mereka tidak mencari permusuhan dalam agama. Mereka tidak membunuh nyawa yang 
diharamkan Allah (penganut diin Ibrahim nan hanif termasuk Yahudi dan Nasrani), dll.

"Jangan kamu (main serampangan) membunuh mukmin hanya karena mereka mengucapkan SALAM 
(shalom di Yahudi/syalom di Nasrani)," tegas Allah seperti dikutip Quran. Membunuh 
satu orang mukmin walaupun dia Yahudi atau Nasrani sama dengan mebunuh manusia sejagad 
raya, kata Tuhan dalam Quran memberi perumpamaan.

Hanya saja, kita diingatkan oleh Quran perlunya mewaspadai dua hal yang bisa 
menjatuhkan posisi mental Muslim dalam memurnikan ketaatan ibadahnya kepada Allah. 
Ke-2 hal tersebut, menurut Quran, adalah:

1. MILAH
2. AFWAH

Milah adalah paham-paham duniawi yang dibawa, dikembangkan, dipromosikan, 
dikampanyekan, dipropagandakan oleh kaum yang hanya mengandalkan kecerdasan otak 
belaka dalam mencoba mencari solusi, alternatif, sikap kompromi dll di dunia ini.

Contoh milah garis keras: seks bebas, legalisasi perkawinan homoseks, perjudian dan 
prostitusi, komunisme, atheisme, rezim kapital bebas, superioritas, fascisme, 
sosialisme kiri, dll

Contoh milah garis lunak: pasar bebas yang menguntungkan negara maju, sistem moneter 
yang mendewakan dolar AS, Euro, Yen dll, sistem perbankan yang rakus, antitrust yang 
menguntungkan pihak tertentu, sistem hukum yang korup, penegakan HAM yang pandang bulu 
(pilah-pilah), dll, dsb, dst.

Contoh afwah garis keras: Kristenisasi terhadap kalangan umat yang sudah menganut 
agama Abrahamis seperti Muslim (dalam prosesnya golongan afwah garis keras ini selalu 
berhadapan dengan Islam garis keras).

Contoh afwah garis lunak: Penerbitan, media massa, buku-buku dan jurnal-jurnal yang 
mengangkat wacana tentang hal-hal yang sekunder seperti menyusupkan hadis-hadis palsu, 
mengembar-gemborkan keutamaan hadis dibanding Quran, penggiringan mental Muslim untuk 
condong mempersoalkan masalah kecoa, kentut, dan hak hek hok lain ketimbang memikirkan 
hal-hal primer seperti segala proses yang terjadi di jagad raya ini.

Dalam prosesnya, afwah garis lunak ini banyak dibantu oleh kalangan intelektual Muslim 
sendiri yang sudah dicuci-otaknya (tanpa sadar) oleh para genius musuh Islam (dalam 
Quran mereka disebut "HASID"). Umumnya para Muslim sekuler (scholar/terdidik) ini juga 
"enjoy" dengan kemakmuran materi yang mereka terima sebagai dampak memposisikan diri 
dalam lingkaran genius tersebut.

Cobalah pergi melancong ke Israel dan temui para hasid (hasidim), berdiskusilah dengan 
mereka. Dalam waktu singkat anda akan seperti mereka --kecuali jika anda lebih jenius 
dari mereka (seperti si Urpas, he..he..).

Baik milah maupun afwah secara perlahan namun pasti akan menjauhkan Muslim dari 
kemurnian ibadahnya seperti yang diajarkan Quran. Padahal ajaran Islam itu sangat 
mudah. Milah dan afwah telah membuat Islam menjadi ajaran yang sulit, sangar dan 
berdarah-darah.

Dalam konteks ini Muhammad SAW hanyalah penyampai/kurir ajaran tersebut. Karena 
jaminan kemurnian Quran, musuh-musuh Islampun frustasi berat. Jika kitab suci tak bisa 
diaduk, tak ada pilihan lain kecuali mengaduk-aduk mental Muslim yakni lewat milah dan 
afwah. 

Hanya mereka yang memahami ajaran Quran yang dibawa Muhammad SAW (atas hidayah dan 
bimbingan Allah) yang tetap mampu bisa memurnikan ajaran itu dari masa ke masa. Ini 
disitir Quran dalam rangka meng-counter milah dan afwah.

"Dan hendaklah ada generasi-generasi (di antara) kamu yang tetap memurnikan (kembali) 
kepatuhan (ketaatan) atas ajaran (agama Islam) itu," kata Allah seperti dikutip Quran.

Dan mereka itu tidak masuk dalam golongan di bawah ini:

"Dan tiap golongan bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka," kata Allah 
seperti dikutip Quran.

Padahal mereka diimbau untuk tidak bercerai berai dalam agama.

"Dan janganlah kamu bercerai-berai dalam agama," bunyi Quran.

Telah terbukti bahwa penetrasi afwah dan milah masuk melalui pintu-pintu fikih, mahzab 
dan hadits yang menceraikan umat menjadi golongan-golongan. 

Ini terjadi karena ketakutan kaum jenius Yahudi dan Nasrani terhadap penguasa Muslim 
waktu itu, sehingga mereka pura-pura masuk Islam, menggunakan nama Islam namun 
berusaha menghancurkan pemahaman tentang Islam dari dalam, termasuk dengan manipulasi 
yang keluar dari mulut-mulut "dengki" mereka.

Islam mendukung kebebasan berpikir ala Salman Rushdi. Namun ketika milah garis keras 
yang diterbitkannya lewat Satanic Verses mengancam mental umat, maka dia dengan 
otomatis dihadapkan pada golongan Islam garis keras seperti Khomeini yang mengeluarkan 
fatwa hukuman mati--padahal tak ada hak apapun bagi Khomeini untuk melakukan itu.

Telah terbukti bahwa umat Islam terpecah belah menjadi golongan-golongan karena ketiga 
faktor tersebut. Kenapa kita tidak kembali kepada Quran sebagai Al Kitab, As Sunnah, 
Al Hikmah, Al Furqan dan Al Hadits yang nyata (kitabun mubin)? 

Jika dalilnya adalah karena ingin mencontoh Muhammad sebagi suri teladan, kenapa anda 
tidak mencoba mempelajari Surat Muhammad atau dihampir semua surah dalam Quran yang 
membunyikan "KAMU" karena kamu identik dengan (mengacu pada/refers to) Muhammad --dan 
ummatnya.

Tak ada alasan bagi kaum yang hidup sekian abad setelah Muhammad, lantas membenarkan 
paham yang bersandar pada cerita dari mulut ke mulut tentang perilaku Nabi waktu itu. 
Meyakini "tambo" sangatlah beresiko dalam hal keyakinan, logika keilmuan dan 
pengambilan keputusan.

Baru-baru ini terbetik berita dari Malaysia bahwa ada Quran yang dipalsukan dengan 
menyisipkan sejumlah surat2 dan ayat2 baru di dalamnya. Tapi saya yakin, usaha seperti 
itu akan sia-sia. Bahwa ajaran (pesan) Quran dijaga oleh malaikat, bukanlah omong 
kosong belaka. 

Anda bisa tahu "eksistensi" penjagaan malaikat itu dari kode-kode surah dan ayat yang 
ada di dalamnya. Tengoklah musibah apa yang menimpa mereka yang mencoba memalsukan 
Quran itu ("kana aqibatul mufsidin," kata Quran). Zona inilah yang sangat ditakuti 
para jenius musuh Islam. Karena itu,  mereka sama sekali tak berani memasuki zona 
tersebut. Thus, zona itu tentu sangat aman dan kredibel buat kita.

Islam secara umum terbagi dua:

1. Islam Garis Keras (KR)
2. Islam Garis Lunak (GL)

KR bertugas memagari, melindungi, menjaga, bodyguard bagi kelompok Muslim garis lunak 
(intelektual) supaya tetap merasa damai dengan ibadah Islamnya dan wacana keilmuannya, 
tak tertekan di dalam negeri, tak terusir dari kampung halaman sendiri.  KR yang agak 
"lemah akal"nya biasanya muncul akibat desakan atau seiring dengan meluasnya gerakan 
musuh Islam (milah dan afwah) garis keras.

GL bertugas mengembangkan wacana akal seperti yang dikehendaki Allah. GL condong 
menjalin persahabatan dengan musuh Islam termasuk dari kaum musyrik, penyembah 
berhala, matahari, patung dll, fasik, munafik dan kafir karena "tenaga-tenaga mereka" 
memang dibutuhkan untuk memudahkan kehidupan GL sendiri. Hebatnya, GL juga amat 
dibutuhkan kaum kafir untuk mendinginkan suhu permusuhan dari kalangan KR.

Contoh GL secara personal adalah; Nurcholis Madjid (LSM & akademis), Amin Rais 
(Politik, Organ Islam dan akademis), Emha Ainun Nadjib (Budayawan dan LSM), Din 
Syamsuddin (Organ Islam & SDM), Setyawan Djodi (Bisnis & Ekonomi), Urpas 
(he..he..he...kagak jelas posisinye..he...), dll.

GL adalah orang-prang yang diberi rahmat dan hidayah. Mereka sangat berkuasa dan lihai 
dalam permainan politik, penguasaan sumber-sumber ekonomi, pengembangan SDM Muslim 
dll. Mereka adalah pengamat yang jeli, solution makers dan big thinkers.

Saya bukan orang Muhammadiyah, tapi saat ini di Tanah Air, baru organisasi itu yang 
menurut saya agak "memenuhi syarat" berikut indikator-indikator yang ada sebagai GL 
(Islam garis lunak, penyayang dan intelektual namun "keras" sepak terjangnya walau tak 
terlihat di permukaan).

Pilihan di tangan anda. Pilih GL atau KR?

Love
Esteranc Labeh
JKT



> "panggugek panggugek" <[EMAIL PROTECTED]> [EMAIL PROTECTED]: Mon, 21 
>Jan 2002 23:34:34 +0000
> Re: [RantauNet] [L] ANTIAGAMA - Gempur Jawa, Jusfiq, ...Reply-To: 
>[EMAIL PROTECTED]
>
>
>Bangsa Barat yang dipelopori oleh Portugis dan Spanyol mengarungi lautan 
>menuju
>timur pada abad ke-15 dan berhasil meraup kekayaan Asia tetapi mengalami
>kegagalan memajukan kebanyakan bangsa Asia. Yang diungkit-ungkit oleh orang
>Indonesia sekarang ini untuk menutupi kelemahan mereka adalah menuding 
>penjajah
>Belanda sebagai biang kerok kerusakan benak mereka. Mengakui kelemahan diri
>dalam berpikir secara logis yang berasal dari budaya yang mereka anut 
>merupakan
>sesuatu yang diharamjadahkan.
>
>Ada ketakutan bagi mereka untuk membelah kenyataan sebenarnya dari budaya 
>yang
>mereka anut yang juga berasal dari ajaran Abrahamis (Islam dan Kristen). 
>Dengan
>kata lain, bangsa ini tetap memakukan dirinya pada dinding fanatisme buta 
>agama
>sehingga tidak mampu bergerak bebas sementara bangsa Barat melenggang
>kesana-kemari bagai kangkung menikmati kehidupan sembari menciptakan 
>pandangan
>hidup baru yang bersifat aufklarung.

(DIKAREK)
>Saya kira pemerintah Indonesia perlu meng-cloning Jusfiq.
>
>Panggugek
>
>
>From: "Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjolelo" <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Date: Wed, 16 Jan 2002 20:35:31 +0100
>Subject: Re: [L] ANTIAGAMA - Gempur Jawa, Jusfiq, Leng dan P. Bangsa
>CC: [EMAIL PROTECTED]
>
>>TAPI YANG MEMBUAT SAYA KECEWA, Bahwa uluran tangan
>
>>yang baik tersebut hanya disambut positif oleh Orang
>
>>yang menamakan diri Timur Leng ( kalau melihat
>
>>tulisannya dia beragama Kristen ), sedangkan yang
>
>>lain-lain SEPERTI JUSFIQ, masih menebarkan rasa
>
>>permusuhan dengan menyerang Islam.
>
>İİİİSaya menyerang Islam?
>
>İİİİSaya yang mempertahankan - diberbagai ruang diskusi ini -
>
>İİİİposisi muta'zillah anda anggap menyerang Islam?
>
>İİİİDan saya jelaskan pula disalah satu posting saya bahwa tujuan
>
>İİİİsaya menunjukkan apa yang buas, keji dan buruk di ajaran dan
>
>İİİİbudaya Islam itu adalah agar orang Islam sadar akan keburukan itu
>
>İİİİdan agar selanjutnya, mereka beramai-ramai mencari jalan untuk
>
>İİİİmemperbaiki apa yang perlu diperbaiki.
>
>İİİİUsaha perbaikan tidak bisa dimulai bila yang buruk tidak
>
>İİİİditunjukkan terlebih dahulu.
>
>İİİİDan itulah yang saya lakukan.
>
(DIKAREK)




------------------------------------------------------------
Free Web-email ---> http://mail.rantaunet.web.id
Komunitas Minangkabau  ---> http://www.rantaunet.com

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke