Sederhana

Simple is beautiful. Tentu, kita tidak perlu berpikir hitam-putih, sehingga
yang tidak sederhana tidak lantas berarti tidak indah. Ungkapan itu juga
sekedar satu sisi saja dari bermacam-macam sisi, karena tidak selamanya yang
sederhana itu selalu indah, terutama kalau sederhana sudah digeser dari kata
dasarnya sebagai kata sifat menjadi kata kerja (menyederhanakan).

Seorang musisi handal yang biasa melahirkan komposisi dan aransemen ciamik
namun tidak sederhana, tidak perlu gusar kalau ternyata hasil karyanya kalah
peminat dibanding dengan lagu-lagu yang sederhana. Seorang apresiator seni
rupa tidak perlu sewot seandainya mendengar komentar orang awam bahwa
lukisan Affandi itu tidak bermutu. Seorang cendekiawan, intelektual,
pemikir, tidak perlu marah-marah kalau pada kenyataannya hasil pemikirannya
kurang bisa diterima masyarakat luas, karena ketidak sederhanaan bahasa yang
dia gunakan.

Pada kasus-kasus seperti itu, 'sederhana' berfungsi sebagai medium, untuk
mempersempit jarak antara subjek dengan objek. Makin tidak sederhana satu
hasil karya, makin jauh pula jarak antara subjek dengan objek. Subjek yang
bisa menikmati hasil karya yang tidak sederhana, biasanya punya "perangkat"
khusus yang memungkinkan dirinya bisa sampai pada objek. Jadi tidak perlu
berkecil hati dan lantas banting stir dengan mengorbankan idealisme demi
supaya bisa diterima. Karena toh, masih ada kompensasi berupa rasa
eksklusitivitas. Untuk seorang pemikir, tentu ada kekecualian di sini.

Fungsi kata 'sederhana' yang lain adalah sebagai gambaran sifat pola atau
gaya hidup. Tentu 'sederhana' di sini pun tetap masih relatif. Kalau sudah
bertahun-tahun Paijo "puasa" nonton sinetron itu karena sinetron selalu
menyajikan gaya hidup yang sangat tidak sederhana untuk ukuran seorang
Paijo. Sekali lagi itu untuk ukuran Paijo. (dan Paijo pun tidak mencela
sinetron-sinetron itu maupun orang yang doyan menontonnya). Untuk ukuran
orang lain, barangkali gaya hidup seperti itu sudah biasa serta tergolong
sederhana. Barangkali juga, memang seperti itulah gaya hidup kebanyakan
orang Indonesia, minimal "impian" nya.

Karena sifat relatif dari kata 'sederhana' itulah, tidak perlu dibuat
standar baku tentang ukuran sederhana. Jika Paijo sehari-harinya terlihat
sederhana, itu belum tentu berarti gaya hidup Paijo sederhana, tapi memang
kemampuannya hanya segitu. Kalau kebetulan Anda seorang direktur, eksekutif
atau anggota top manajemen dari satu kantor, tidak lantas Anda harus pergi
ke kantor dengan kaos oblong dan sandal jepit demi kata 'sederhana'. Jika
kemampuan Anda sangat memungkinkan untuk punya mobil, jangan lantas cukup
dengan sepeda onthel supaya bisa disebut sederhana. Anda juga tidak perlu
meniru Iwan Fals yang puncak ketenarannya masih sering ngamen atau jalan
telanjang kaki di jalanan, karena si Iwan memang "makhluk" spesial yang
perlu laku-laku tertentu.

"Di mana dong posisi 'sederhana' itu ?" tanya Dini akhirnya.

"Sederhana itu terkait erat dengan kewajaran. Jadi, kalau orang memiliki
pola dan gaya hidup yang nggak melebihi kewajaran sesuai ukuran
kemampuannya, itu udah bisa disebut 'sederhana'," jawab Paijo.

"Trus, sederhana yang digeser jadi kata kerja ?" tanya Dini lagi.

"Satu masalah yang memang sederhana, nggak perlu dibuat nggak sederhana.
Tapi menyederhanakan masalah yang memang nggak sederhana adalah satu
kekeliruan besar, bahkan bisa dianggap nggak bertanggung jawab."

"Contoh menyederhanakan masalah, kayak apa ?"

"Kalau anak nakal, cukup ditempeleng. Kalau ada orang susah hidupnya, cukup
dinasehati supaya sabar dan tawakal. Kalau ada orang berbuat jahat, cukup
disodori ayat Quran dan hadits. Mau memberantas pelacuran, cukup digerebek
dan dihancurkan ramai-ramai. Itu antara lain contohnya, kalau masih mau lagi
.. cari sendiri !" kata Paijo sambil ngeloyor pergi.

----- Original Message -----
From: "rarachm" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, April 30, 2002 12:11 PM
Subject: Re: [RantauNet] Jawab dengan batu


> --- In [EMAIL PROTECTED], ronal chandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
> > Si Fulan terdiam, dan hakim merasa sangat puas dengan
> > keterangan sufi itu.
> >
>
>
> hakim-nyo tengak!
>
> ~rarach
>
>
> RantauNet http://www.rantaunet.com
>
> Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
> ===============================================
> Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di:
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
>
> ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
> Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
> -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
> -berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
> Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
> ===============================================
>


RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke