Hehehe...Email ini saya FW ke humas pemda Sumbar. mari sama-sama kita dengar, apa komentar mereka.
GM ----- Original Message ----- From: "Dewis Natra" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, October 17, 2002 7:08 AM Subject: RE: [RantauNet.Com] Tingkah polah DPRD Sumbar di Malaysia. > Jadi ingek jo pandapek rang gaek ambo dulu, pemilu tu indak untuak mamiliah > wakil rakyat, tapi mamiliah urang urang untuak di gaji 10 juta sabulan. > Sampai bilo fenomena iko bajalan di nagari awak !!!!! > > Dewis > *sabanamalangtalahiajadiurangindonesia* > > > -----Original Message----- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, October 17, 2002 6:45 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [RantauNet.Com] Tingkah polah DPRD Sumbar di Malaysia. > > > > Rabu, 16 Oktober 2002 19:44:00 > > Anggota DPRD Sumbar Mempermalukan Indonesia di Malaysia Kuala Lumpur- > RoL-- > > > Kunjungan sejumlah anggota DPRD Sumbar ke Malaysia beberapa waktu > lalu tidak saja dikecam di daerah sendiri, tapi juga dinilai sejumlah > pejabat KBRI Kuala Lumpur sebagai tindakan yang memalukan bangsa dan > negara di mata kalangan ekonom dan masyarakat Malaysia."Rombongan > DPRD Sumbar itu tidak tahu aturan, tingkah laku mereka memuakan dan > memalukan bangsa," ujar Kepala Devisi Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, > Drs Indra Yefitmon, di Kuala Lumpur, Rabu.Rombongan DPRD Sumbar yang > dipimpin ketuanya, H Arwan Kasri, mengunjungi Malaka, Seremban dan > Kuala Lumpur dari 8 hingga 14 September 2002 dalam rangka kunjungan > kerja sekaligus dan berupaya mencari peluang-peluang ekonomi bagi > Sumbar. Keberangkatan mereka diprotes mahasiswa Sumbar melalui aksi > demo saat keberangkatan di Bandara Tabing, Padang.Menurut Indra, > sejak pertama datang anggota DPRD sudah bikin masalah. "Awalnya > mereka menyebutkan menginap di salah satu hotel di Seremban, tapi > ketika pejabat KBRI mencek ke hotel itu ternyata mereka tidak ada, > dihubungi ke telepon genggam mereka juga tak bisa," > katanya.Selanjutnya rombongan DPRD meminta pada KBRI untuk mengatur > pertemuan dengan Dewan Perniagaan Melayu (DPM) Negeri Sembilan dan > DPM Malaysia (sejenis KADIN). "KBRI lalu mengontak pihak DPM untuk > pertemuan itu dan mereka setuju. Pertemuan dengan DPM Negeri Sembilan > direncanakan (9/9) dan dengan DPM Malaysia (10/9).Setelah rencana > diatur, KBRI tidak bisa mengontak anggota dewan, karena ternyata > akhirnya mereka diketahui menginap di Malaka, bukan di > Seremban."Memang sebelumnya saya sempat kontak dengan Ketua DPRD > Arwan Kasri, namun dia amat arogan dan sepertinya mereka tidak butuh > bantuan KBRI, malah sebaliknya seolah-olah KBRI yang butuh DPRD," > kata Indra Yefitmon.Karena komunikasi yang "timpang" akhirnya rencana > pertemuan dengan DPM Negeri Sembilan akhirnya batal, padahal pejabat > dan kalangan pengusaha anggota DPM sudah siap bertemu, ujarnya.Kasus > serupa juga terjadi dalam rencana pertemuan dengan DPM Malaysia di > Kuala Lumpur, yang kemudian menjadi terundur dan tanpa didampingi > pejabat dari KBRI."Sebelum pertemuan, KBRI telah berkali-kali > menghubungi mereka tapi tidak dijawab dan ternyata mereka langsung > saja bertemu dengan DPM Malaysia tanpa didampingi KBRI," tambah > Indra.Menurut dia, apa yang dibicarakan pun KBRI tidak diberitahu, > mereka sepertinya tidak tahu aturan di luar negeri, padahal sebelum > berangkat mereka mengirim surat ke KBRI untuk dibantu, tapi > kenyataannya jalan sendiri-sendiri.Rombongan tersebut juga sempat > datang ke KBRI dengan tujuan yang tidak jelas. "Mereka hanya numpang > sholat dan rapat mendadak yang tidak tahu untuk apa. Tindakan mereka > sangat arogan dan apa hasil kunjungan mereka ke Malaysia juga tidak > jelas," ujarnya.Kunjungan kerja anggota dewan tersebut, menurut > Indra, membuat para pengusaha dan pejabat DPM menjadi tidak simpati > pada Sumbar dan Indonesia pada umumnya, tambahnya."Kedubes RI dan > pejabat KBRI jadi malu kepada lembaga-lembaga ekonomi maupun pejabat > ekonomi Malaysia akibat tindakan para anggota DPRD Sumbar itu," kata > Indra.Ia menyimpulkan, kunjungan tersebut agaknya hanya kegiatan > jalan-jalan para anggota wakil rakyat dan menghamburkan uang rakyat > serta mereka meninggalkan "track record" yang buruk di negara orang > sekaligus memalukan bangsa dan negara. Antara/aih > > > -----------------Quoting previous message:----------------- > > > > > > > > > Asalamualaikum wr.wb! > > > > Oooiii,sagalo sanak rang palanta,silakan buka > >email:"www.republika.co.id,"hari ini.Iyo santiang tingkah laku > > anggota DPRD Sumbar di negara jiran Malaysia.Kalau barangkek > sajao > >alah didemo di Sumbar,eeh batingkah > > pulo di negeri urang.Inikah contoh pemimpin Minang atawa > wakil2 Rakyat > >Sumbar nan jempolan?.A.Buyuang. > > > > > > RantauNet http://www.rantaunet.com > Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 > =============================================== > Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, > anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. > > Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: > http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 > =============================================== > . > > > > RantauNet http://www.rantaunet.com > Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 > =============================================== > Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, > anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. > > Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 > =============================================== > > RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===============================================